Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Abdullah Gymnastiar

Profil Abdullah Gymnastiar, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Abdullah Gymnastiar atau Aa' Gym adalah seorang pendakwah Islam, yang terlahir dengan nama Yan Gymnastiar di bandung, 29 Januari 1962. Selain pendakwah, Aa' Gym juga seorang penyanyi, penulis buku, penerbit, pengusaha, dan pendiri Pondok Pesantren Darut Tauhid.

Aa' Gym dikenal sebagai seorang pendakwah yang humoris. Selain itu, dia dikenal sebagai pendakwah yang mengajarkan muslim dalam pengendalian diri, nurani, toleransi, dan keteguhan iman. Dia digemari ibu-ibu rumah tangga berkat ajaran agama yang mudah dicerna dan menyenangkan.

Aa' Gym adalah anak pertama dari empat bersaudara. Aa' Gym merupakan sosok yang ulet dalam bekerja. Ketika dia kecil, dia menjual koran hingga berprofesi sebagai supir angkutan umum untuk membiayai sekolahnya di teknik elektro. Pada masa kuliah tersebut pula Aa' Gym mengasah kepiawaiannya dalam public speaking. Kemudian, pada tahun 1980, Aa' Gym mendalami Ilmu Laduni di bawah bimbingan ajengan Junaedi di Garut. Dua tahun kemudian, dia diangkat sebagai Komanden Resimen Mahasiswa di Akademi Teknik Jenderal Achmad Yani.

Karirnya sebagai wirausahawan mulai terasah ketika dia bersama teman-temannya mendirikan Keluarga Mahasiswa Islam Wiraswasta (KMIW) untuk memproduksi stiker, kaos, gantungan kunci, dan banyak peralatan tulis dengan slogan relijius.

Kemudian, pada tahun 1990, KMIW mendirikan Darut Tauhid di rumah orang tua Aa' Gym, yang kemudian pindah ke Jalan Gegerkalong 38. Pada tahun 1994, Aa' Gym mendirikan Koperasi Pondok Pesantren DT untuk menopang dakwahnya. Satu tahu kemudian, seorang jemaah membeli tanah untuk mendirikan kantor yayasan, rumah pemimpin pondok, taman kanak-kanak, taman pendidikan Al-Quran, ruang produksi konveksi, dan beberapa hal lain.

Sejak 9 Desember 1999, DT memiliki Radio Ummat. Selain itu, Aa' Gym juga mendirikan CV House and Building, PT MQs, PT Tabloid MQ, Asrama Daarul Muthmainnah 2000, Radio Bening Hati, dan membangun sebuah gedung serbaguna. Diperkirakan, saat itu seluruh aset Aa' Gym bernilai 6 miliar rupiah.

Aa' Gym mulai berdakwah di TV Nasional sejak tahun 2000. Pada saat itu, dia mulai mengisi acara rutin dalam program Hikmah Fajar di RCTI. Satu tahun kemudian, di bawah Hikmah Fajar, Aa' Gym memiliki program mandiri bertajuk Manajemen Qolbu.

Sehubungan dengan popularitasnya, Aa' Gym mampu mengembangkan usaha penerbitnya hingga sebanyak 15 usaha penerbitan, dan menerbitkan 32 judul buku dan CD dakwahnya. Pada saat itu, Aa' Gym mendapatkan undangan berdakwah sebanyak 1.200 dalam setiap bulannya, dan Aa' Gym dibayar hingga USD 100.000 per jam untuk berdakwah ketika Ramadhan tiba.

Cerdik dalam mengelola bisnis, Aa' Gym mengembangkan bisnisnya dan mendirikan penyiaran radio, studio mini, situs web, koperasi supermarket, hingga mendirikan masjid dan pondok pesantren berkapasitas 500 santri, dua panti asuhan, rumah persinggahan, dan menggelar seminar yang tarifnya USD 200 per kepala. Pada tahun 2004, sehubungan dengan Pemilu 2004, Aa' Gym muncul dalam program politik berjudul Ada Aa' Gym di RCTI.

Polemik mulai muncul ketika Aa' Gym tampil dalam iklan layanan masyarakat. Aa' Gym mengajak masyarakat untuk bersabar dalam kenaikan BBM. Namun, masyarakat beranggapan bahwa Aa' Gym setuju dengan kenaikan BBM. Iklan tersebut mendapatkan protes dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Perhimpunan Pelajar Islam (PPI).

Polemik kedua yang menurunkan popularitas dan berakibat buruk bagi bisnis Aa' Gym adalah kontroversi atas poligami yang dilakukan oleh Aa' Gym setelah menikahi seorang janda beranak tiga, yang juga merupakan mantan model (2006). Aa' Gym mengaku menikahi istri keduanya sebagai jalan darurat. Namun, publik menganggap pernikahan tersebut bukanlah jalan darurat karena istri kedua Aa' Gym memiliki wajah yang cantik, sehingga tidak terlihat seperti "jalan darurat".

Setelah itu, boikot dan hujatan lewat sms dan telepon bermunculan. pengajian Aa' Gym mulai sepi dan menyusut hingga sekitar 10 hingga 20 persen. Sejak bulan Mei 2007, Darut Tauhid mulai mengurangi jumlah karyawan karena kunjungan pesantren yang menyusut hingga 70%. Tidak hanya itu, omzet bisnis yang dimiliki Aa' Gym juga menurun.

Pada Desember 2007, Aa' Gym muncul di Kick Andy. Moment tersebut merupakan pertama kalinya Aa' Gym muncul di TV sejak polemik poligami. Dia merasa telah terdzalimi oleh media setelah peristiwa tersebut. Pada show tersebut, Aa' Gym dipertemukan dengan Aa' Jimmy, seorang komedian yang mengisi kekosongan Aa' Gym pada saat itu.

Pada Maret 2008, Aa' Gym diberitakan berpisah dengan istri pertamanya, Ninih Muthmainnah. Dua tahun kemudian, Ninih Muthmainnah menggugat cerai Aa' Gym di pengadilan agama. Namun, keduanya rujuk kembali pada awal tahun 2012.

Riset dan analisa oleh Nastiti Primadyastuti

Profil

  • Nama Lengkap

    Abdullah Gymnastiar

  • Alias

    Aa' Gym | Yan Gymnastiar | Aa Gym

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Bandung

  • Tanggal Lahir

    1962-01-29

  • Zodiak

    Aquarius

  • Warga Negara

  • Istri

    Hj. Ninih Muthma'innah, Elfarini Erindani

  • Biografi

    Abdullah Gymnastiar atau Aa' Gym adalah seorang pendakwah Islam, yang terlahir dengan nama Yan Gymnastiar di bandung, 29 Januari 1962. Selain pendakwah, Aa' Gym juga seorang penyanyi, penulis buku, penerbit, pengusaha, dan pendiri Pondok Pesantren Darut Tauhid.

    Aa' Gym dikenal sebagai seorang pendakwah yang humoris. Selain itu, dia dikenal sebagai pendakwah yang mengajarkan muslim dalam pengendalian diri, nurani, toleransi, dan keteguhan iman. Dia digemari ibu-ibu rumah tangga berkat ajaran agama yang mudah dicerna dan menyenangkan.

    Aa' Gym adalah anak pertama dari empat bersaudara. Aa' Gym merupakan sosok yang ulet dalam bekerja. Ketika dia kecil, dia menjual koran hingga berprofesi sebagai supir angkutan umum untuk membiayai sekolahnya di teknik elektro. Pada masa kuliah tersebut pula Aa' Gym mengasah kepiawaiannya dalam public speaking. Kemudian, pada tahun 1980, Aa' Gym mendalami Ilmu Laduni di bawah bimbingan ajengan Junaedi di Garut. Dua tahun kemudian, dia diangkat sebagai Komanden Resimen Mahasiswa di Akademi Teknik Jenderal Achmad Yani.

    Karirnya sebagai wirausahawan mulai terasah ketika dia bersama teman-temannya mendirikan Keluarga Mahasiswa Islam Wiraswasta (KMIW) untuk memproduksi stiker, kaos, gantungan kunci, dan banyak peralatan tulis dengan slogan relijius.

    Kemudian, pada tahun 1990, KMIW mendirikan Darut Tauhid di rumah orang tua Aa' Gym, yang kemudian pindah ke Jalan Gegerkalong 38. Pada tahun 1994, Aa' Gym mendirikan Koperasi Pondok Pesantren DT untuk menopang dakwahnya. Satu tahu kemudian, seorang jemaah membeli tanah untuk mendirikan kantor yayasan, rumah pemimpin pondok, taman kanak-kanak, taman pendidikan Al-Quran, ruang produksi konveksi, dan beberapa hal lain.

    Sejak 9 Desember 1999, DT memiliki Radio Ummat. Selain itu, Aa' Gym juga mendirikan CV House and Building, PT MQs, PT Tabloid MQ, Asrama Daarul Muthmainnah 2000, Radio Bening Hati, dan membangun sebuah gedung serbaguna. Diperkirakan, saat itu seluruh aset Aa' Gym bernilai 6 miliar rupiah.

    Aa' Gym mulai berdakwah di TV Nasional sejak tahun 2000. Pada saat itu, dia mulai mengisi acara rutin dalam program Hikmah Fajar di RCTI. Satu tahun kemudian, di bawah Hikmah Fajar, Aa' Gym memiliki program mandiri bertajuk Manajemen Qolbu.

    Sehubungan dengan popularitasnya, Aa' Gym mampu mengembangkan usaha penerbitnya hingga sebanyak 15 usaha penerbitan, dan menerbitkan 32 judul buku dan CD dakwahnya. Pada saat itu, Aa' Gym mendapatkan undangan berdakwah sebanyak 1.200 dalam setiap bulannya, dan Aa' Gym dibayar hingga USD 100.000 per jam untuk berdakwah ketika Ramadhan tiba.

    Cerdik dalam mengelola bisnis, Aa' Gym mengembangkan bisnisnya dan mendirikan penyiaran radio, studio mini, situs web, koperasi supermarket, hingga mendirikan masjid dan pondok pesantren berkapasitas 500 santri, dua panti asuhan, rumah persinggahan, dan menggelar seminar yang tarifnya USD 200 per kepala. Pada tahun 2004, sehubungan dengan Pemilu 2004, Aa' Gym muncul dalam program politik berjudul Ada Aa' Gym di RCTI.

    Polemik mulai muncul ketika Aa' Gym tampil dalam iklan layanan masyarakat. Aa' Gym mengajak masyarakat untuk bersabar dalam kenaikan BBM. Namun, masyarakat beranggapan bahwa Aa' Gym setuju dengan kenaikan BBM. Iklan tersebut mendapatkan protes dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Perhimpunan Pelajar Islam (PPI).

    Polemik kedua yang menurunkan popularitas dan berakibat buruk bagi bisnis Aa' Gym adalah kontroversi atas poligami yang dilakukan oleh Aa' Gym setelah menikahi seorang janda beranak tiga, yang juga merupakan mantan model (2006). Aa' Gym mengaku menikahi istri keduanya sebagai jalan darurat. Namun, publik menganggap pernikahan tersebut bukanlah jalan darurat karena istri kedua Aa' Gym memiliki wajah yang cantik, sehingga tidak terlihat seperti "jalan darurat".

    Setelah itu, boikot dan hujatan lewat sms dan telepon bermunculan. pengajian Aa' Gym mulai sepi dan menyusut hingga sekitar 10 hingga 20 persen. Sejak bulan Mei 2007, Darut Tauhid mulai mengurangi jumlah karyawan karena kunjungan pesantren yang menyusut hingga 70%. Tidak hanya itu, omzet bisnis yang dimiliki Aa' Gym juga menurun.

    Pada Desember 2007, Aa' Gym muncul di Kick Andy. Moment tersebut merupakan pertama kalinya Aa' Gym muncul di TV sejak polemik poligami. Dia merasa telah terdzalimi oleh media setelah peristiwa tersebut. Pada show tersebut, Aa' Gym dipertemukan dengan Aa' Jimmy, seorang komedian yang mengisi kekosongan Aa' Gym pada saat itu.

    Pada Maret 2008, Aa' Gym diberitakan berpisah dengan istri pertamanya, Ninih Muthmainnah. Dua tahun kemudian, Ninih Muthmainnah menggugat cerai Aa' Gym di pengadilan agama. Namun, keduanya rujuk kembali pada awal tahun 2012.

    Riset dan analisa oleh Nastiti Primadyastuti

  • Pendidikan

    • D3 PAAP Unpad
    • PTKSI Institut Teknologi Bandung
    • Universitas Jenderal Achmad Yani
    • Pondok Pesantren Miftahul Huda Manjojaya Tasikmalaya

  • Karir

    • Da'i
    • Pemimpin Pesantren
    • Penulis

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya