Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Adriyanti Firdasari

Profil Adriyanti Firdasari | Merdeka.com

Adriyanti Firdasari adalah pemain bulu tangkis tunggal putri Indonesia. Pemain bulu tangkis kelahiran Jakarta ini dikenal memiliki gerakan yang lincah dan sering membuat drop shoot yang mematikan bagi lawannya. Firda pun telah memperkuat tim nasional bulu tangkis Indonesia sejak tahun 2004. Pada turnamen Piala Uber 2008 lalu di Jakarta, dia menjadi tunggal kedua putri setelah Maria Kristin Yulianti.

Mulai tahun 2009, karier Firda terus mengalami peningkatan, mulai dari Ronde 1 Jepang Terbuka Super Series di mana dia mengalahkan pemain nomor satu dunia, Zhou Mi dari Hong Kong. Kemudian di Perancis Terbuka Super Series dengan mengalahkan sekaligus membalas kekalahannya pada Juara Denmark Super Series, Tine Rasmussen.

Namun pada bulan Desember, di SEA Games 2009 Vientiane, Laos, Firda tidak bisa menyumbangkan medali bagi Indonesia, setelah dikalahkan tunggal putri muda Thailand yang masih berumur 14 tahun, Ratchanok Inthanon. Kemudian di laga SEA Games 2011, Firda juga gagal merebut emas karena dikalahkan oleh tunggal putri Singapura, Fu Mingtian.

Meskipun di Piala Uber 2010 lalu Firda hanya mampu menjadi semifinalis, namun untuk Piala Uber 2012 berikutnya nama Firda dimasukkan ke dalam nominasi pemain bulu tangkis tunggal putri dan diharapkan untuk bisa memaksimalkan permainannya.

Firda juga salah satu pemain yang mempunyai skill yang bagus, permainan yang bagus dan bervariasi, meskipun sering gagal dalam menjuarai Turnamen tetapi Firda selalu menunjukkan permainan terbaiknya, keuletannya dan semangat juang yang luar biasa di dalam pertandingan.

Dia juga mendapat kesan yang mendalam saat bertanding di Denmark Open. Dia sangat salut dengan suporter di sana. Menurut Firda, suporter di Denmark sangat menghargai atlet-atlet yang sedang berjuang di lapangan. Firda juga menambahkan bahwa hal ini sangat kontras dengan fan bulu tangkis di Indonesia. Dia menambahkan saat atlet Indonesia hanya dipuja saat juara dan dicaci maki ketika kalah.

Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

Profil

  • Nama Lengkap

    Adriyanti Firdasari

  • Alias

    No Alias

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Jakarta

  • Tanggal Lahir

    1986-12-16

  • Zodiak

    Sagittarius

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Ayah

    Adnan

  • Ibu

    Farida Hanim

  • Biografi

    Adriyanti Firdasari adalah pemain bulu tangkis tunggal putri Indonesia. Pemain bulu tangkis kelahiran Jakarta ini dikenal memiliki gerakan yang lincah dan sering membuat drop shoot yang mematikan bagi lawannya. Firda pun telah memperkuat tim nasional bulu tangkis Indonesia sejak tahun 2004. Pada turnamen Piala Uber 2008 lalu di Jakarta, dia menjadi tunggal kedua putri setelah Maria Kristin Yulianti.

    Mulai tahun 2009, karier Firda terus mengalami peningkatan, mulai dari Ronde 1 Jepang Terbuka Super Series di mana dia mengalahkan pemain nomor satu dunia, Zhou Mi dari Hong Kong. Kemudian di Perancis Terbuka Super Series dengan mengalahkan sekaligus membalas kekalahannya pada Juara Denmark Super Series, Tine Rasmussen.

    Namun pada bulan Desember, di SEA Games 2009 Vientiane, Laos, Firda tidak bisa menyumbangkan medali bagi Indonesia, setelah dikalahkan tunggal putri muda Thailand yang masih berumur 14 tahun, Ratchanok Inthanon. Kemudian di laga SEA Games 2011, Firda juga gagal merebut emas karena dikalahkan oleh tunggal putri Singapura, Fu Mingtian.

    Meskipun di Piala Uber 2010 lalu Firda hanya mampu menjadi semifinalis, namun untuk Piala Uber 2012 berikutnya nama Firda dimasukkan ke dalam nominasi pemain bulu tangkis tunggal putri dan diharapkan untuk bisa memaksimalkan permainannya.

    Firda juga salah satu pemain yang mempunyai skill yang bagus, permainan yang bagus dan bervariasi, meskipun sering gagal dalam menjuarai Turnamen tetapi Firda selalu menunjukkan permainan terbaiknya, keuletannya dan semangat juang yang luar biasa di dalam pertandingan.

    Dia juga mendapat kesan yang mendalam saat bertanding di Denmark Open. Dia sangat salut dengan suporter di sana. Menurut Firda, suporter di Denmark sangat menghargai atlet-atlet yang sedang berjuang di lapangan. Firda juga menambahkan bahwa hal ini sangat kontras dengan fan bulu tangkis di Indonesia. Dia menambahkan saat atlet Indonesia hanya dipuja saat juara dan dicaci maki ketika kalah.

    Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

  • Pendidikan

    • D3 Perpajakan, Universitas Trisakti

  • Karir

    • Atlet bulutangkis

  • Penghargaan

    • 2005: Juara New Zealand Open 2005, Medali emas Tunggal Putri SEA Games XIII
    • 2006: Juara Belanda Open 2006
    • 2007: Medali Perak Tunggal Putri SEA Games, Medali Emas Beregu Putri SEA Games, Runner-Up Sudirman Cup di Skotlandia dikalahkan China
    • 2008: Perempat final tunggal putri Denmark Open dikalahkan Tine Rasmussen dari Denmark, Runner-up Uber Cup di Jakarta dikalahkan China
    • 2009: Semi finalis Sudirman Cup di Guangzhou Cina, Perempat final tunggal putri Denmark Open dikalahkan Tine Rasmussen dari Denmark, Perempat final tunggal putri Perancis Terbuka Super Series, Perempat final tunggal putri Korea Terbuka Super Series, Medali Perak beregu wanita SEA Games XXV 2009 di Vientiane Laos
    • 2010: Runner-up Kumpoo Macau Open Badminton Championships, Semi finalis Uber Cup, Semi finalis beregu wanita Asian Games
    • 2011: Perempat final Yonex Australian Open Grand Prix Gold, Perempat final Indonesia Open Superseries Premier 2011, Medali perak bulu tangkis kategori beregu putri SEA Games XXVI 2011, Medali perak bulu tangkis tunggal putri kategori individual SEA Games XXVI 2011

Geser ke atas Berita Selanjutnya