Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Anang Iskandar

Profil Anang Iskandar | Merdeka.com

Anang Iskandar lahir di Mojokerto, Jawa Timur pada tanggal 18 Mei 1958. Lahir dari pasangan Suyitno dan Raumah, hidup Anang Iskandar tergolong tradisional dan sederhana. Iskandar kecil mendapat pengetahuan memotong rambut dari ayahnya yang berprofesi sebagai tukang cukur di sekitar jalan Residen Pamudji, Mojokerto. Pengalaman masa kecil ini membuat mencukur rambut menjadi sebuah hobi yang masih sering dilakukan Iskandar ketika nanti digembleng dalam pendidikan militer AKABRI. Pada saat masuk ke SMA, Anang Iskandar juga sempat mencoba mendalami fotografi. Di samping itu, Iskandar juga pernah dikenal sangat menyukai seni lukis semasa mudanya.

Dikarenakan keadaan ekonomi yang kurang memadai, Iskandar tidak dapat melanjutkan cita-citanya untuk masuk ke fakultas peternakan. Selain mengikuti ujian masuk perguruan tinggi, pria yang sangat menghormati orang tuanya ini juga mengikuti seleksi AKABRI. Pernyataan lulus seleksi AKABRI yang diterima Anang Iskandar bukan hanya menjadi sebuah kebanggaan besar buat diri dan keluarganya, melainkan juga menjadi penentu nasib dan karir cemerlangnya di bidang kepolisian.

Gemblengan pendidikan militer yang diterima Iskandar membantunya mengambil keputusan untuk menjadi perwira polisi. Pada saat menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian, atau AKPOL, Iskandar dikenal rekan sejawat dan para seniornya sebagai pribadi yang trampil, disukai dan suka menolong. Tidak jarang Anang dimintai bantuan untuk mencukur rambut rekan-rekannya bahkan para seniornya. Ketika menjadi senior di AKPOL, Anang sempat memperoleh kesempatan untuk membina para taruna baru di Akademi Kepolisian.

Dilantik menjadi Perwira Muda pada tanggal 15 Maret 1982, Anang Iskandar ditempatkan sebagai Kepala Polisi untuk wilayah Polda Bali (pada saat itu bernama Polda Nusa Tenggara Gabungan). Karir Iskandar terus bergerak naik ketika dipercaya sebagai KAPOLSEK wilayah Denpasar Selatan, dan kemudian KAPOLSEK untuk daerah Kuta. Ketegasannya dalam menjabat dan mengambil keputusan sangat dikenal oleh rekan-rekannya sesama polisi dan bisa jadi sikap tersebut yang ikut membukakan pintu karir pria yang dikenal murah senyum ini ke jenjang yang lebih tinggi ketika dilantik sebagai salah satu pejabat kepolisian wilayah ibu kota, Kasat Serse Polres Tangerang.

Semenjak itu, berbagai posisi tertinggi dalam badan kepolisian negara Republik Indonesia banyak dipercayakan kepada Anang Iskandar. Pria peraih berbagai bintang jasa dan penghargaan kemasyarakatan dan kenegaraan ini pernah memegang tongkat komando tertinggi kepolisian di Kabupaten Blitar dan Kediri, Jawa timur.

Iskandar juga pernah bertindak selaku Kepala SPN (Sekolah Polisi Negeri) di Mojokerto dan di SPN Lido Polda Metro Jaya. Di samping itu, Anang Iskandar juga pernah dipercaya sebagai Kapolres Metro Jakarta Timur dan seterusnya pada 11 Januari 2006 dilantik sebagai Kapolwiltabes Surabaya. 4 tahun berkantor di Surabaya, pada 28 Oktober 2011, Anang Iskandar dipercaya menjabat sebagai Kapolda Jambi. Mulai 2 Juli 2012, Anang Iskandar masih menjabat sebagai Kadiv Humas Polri.

Riset dan Analisis: Mamor Adi Pradhana

Profil

  • Nama Lengkap

    Anang Iskandar

  • Alias

    No Alias

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Mojokerto, Jawa Timur

  • Tanggal Lahir

    1958-05-18

  • Zodiak

    Taurus

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Ibu

    Raumah

  • Ayah

    Suyitno Kamari Jaya

  • Biografi

    Anang Iskandar lahir di Mojokerto, Jawa Timur pada tanggal 18 Mei 1958. Lahir dari pasangan Suyitno dan Raumah, hidup Anang Iskandar tergolong tradisional dan sederhana. Iskandar kecil mendapat pengetahuan memotong rambut dari ayahnya yang berprofesi sebagai tukang cukur di sekitar jalan Residen Pamudji, Mojokerto. Pengalaman masa kecil ini membuat mencukur rambut menjadi sebuah hobi yang masih sering dilakukan Iskandar ketika nanti digembleng dalam pendidikan militer AKABRI. Pada saat masuk ke SMA, Anang Iskandar juga sempat mencoba mendalami fotografi. Di samping itu, Iskandar juga pernah dikenal sangat menyukai seni lukis semasa mudanya.

    Dikarenakan keadaan ekonomi yang kurang memadai, Iskandar tidak dapat melanjutkan cita-citanya untuk masuk ke fakultas peternakan. Selain mengikuti ujian masuk perguruan tinggi, pria yang sangat menghormati orang tuanya ini juga mengikuti seleksi AKABRI. Pernyataan lulus seleksi AKABRI yang diterima Anang Iskandar bukan hanya menjadi sebuah kebanggaan besar buat diri dan keluarganya, melainkan juga menjadi penentu nasib dan karir cemerlangnya di bidang kepolisian.

    Gemblengan pendidikan militer yang diterima Iskandar membantunya mengambil keputusan untuk menjadi perwira polisi. Pada saat menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian, atau AKPOL, Iskandar dikenal rekan sejawat dan para seniornya sebagai pribadi yang trampil, disukai dan suka menolong. Tidak jarang Anang dimintai bantuan untuk mencukur rambut rekan-rekannya bahkan para seniornya. Ketika menjadi senior di AKPOL, Anang sempat memperoleh kesempatan untuk membina para taruna baru di Akademi Kepolisian.

    Dilantik menjadi Perwira Muda pada tanggal 15 Maret 1982, Anang Iskandar ditempatkan sebagai Kepala Polisi untuk wilayah Polda Bali (pada saat itu bernama Polda Nusa Tenggara Gabungan). Karir Iskandar terus bergerak naik ketika dipercaya sebagai KAPOLSEK wilayah Denpasar Selatan, dan kemudian KAPOLSEK untuk daerah Kuta. Ketegasannya dalam menjabat dan mengambil keputusan sangat dikenal oleh rekan-rekannya sesama polisi dan bisa jadi sikap tersebut yang ikut membukakan pintu karir pria yang dikenal murah senyum ini ke jenjang yang lebih tinggi ketika dilantik sebagai salah satu pejabat kepolisian wilayah ibu kota, Kasat Serse Polres Tangerang.

    Semenjak itu, berbagai posisi tertinggi dalam badan kepolisian negara Republik Indonesia banyak dipercayakan kepada Anang Iskandar. Pria peraih berbagai bintang jasa dan penghargaan kemasyarakatan dan kenegaraan ini pernah memegang tongkat komando tertinggi kepolisian di Kabupaten Blitar dan Kediri, Jawa timur.

    Iskandar juga pernah bertindak selaku Kepala SPN (Sekolah Polisi Negeri) di Mojokerto dan di SPN Lido Polda Metro Jaya. Di samping itu, Anang Iskandar juga pernah dipercaya sebagai Kapolres Metro Jakarta Timur dan seterusnya pada 11 Januari 2006 dilantik sebagai Kapolwiltabes Surabaya. 4 tahun berkantor di Surabaya, pada 28 Oktober 2011, Anang Iskandar dipercaya menjabat sebagai Kapolda Jambi. Mulai 2 Juli 2012, Anang Iskandar masih menjabat sebagai Kadiv Humas Polri.

    Riset dan Analisis: Mamor Adi Pradhana

  • Pendidikan

    • Lulus SD Negri 6 Balonggari Mojokerto
    • Lulus SMP Negri 2 Mojokerto
    • Lulus SMA TNH Mojokerto
    • Lulus S1 FH Pancasila, Jakarta
    • Lulus S2 Pasca Sarjana Universitas 17 Agustus Surabaya.
    • Mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Trisakti

    Pendidikan polisi :

    • Lulus AKABRI Kepolisian Tahun 1982
    • Lulus PTIK Tahun 1987
    • Lulus Sespim Tahun 1997
    • Lulus Sespati Tahun 2005
    • Susjab Kapolres Tahun 1999
    • Dikjurpa Serse Tahun 1983
    • Lat Penyidikan Narkotika Tahun 1989
    • Lat Penyidik Tahun 1999
    • Pelatihan menembak Senjata Genggam, lulus tahun 1997.

  • Karir

    • Wakapolsek Denpasar Kota
    • Kapolsek Denpasar Selatan
    • Kapolsek Kuta Bali
    • Dan KP3 BIA Ngurah Rai Bali
    • Perwira Siswa PTIK
    • Kasat Serse Tangerang Polda Metro Jaya
    • Kapolsek Pancoran Jakarta Selatan
    • KA Unit VC Sat Serse Umum Dit Serse Polda Metro Jaya
    • Paban Muda Binkar Spers ABRI
    • Perwira Siswa Sespim Polri
    • Sesdit Bimas Polda Bengkulu
    • Paban Madya Binkar Spers ABRI
    • Kapolres Blitar Polda Jawa Timur
    • Kapolres Kediri Polda Jawa Timur
    • Kepala Sekolah Polisi Negara Mojokerto Polda Jawa Timur
    • Kepala Sekolah Polisi Negara Lido Polda Metro Jaya
    • Kapolres Metropolitan Jakrta Timur
    • Peserta Sespati Angkatan IX
    • Kapolwiltabes Surabaya Polda Jawa Timur
    • Kapus Cegah Lakhar BNN
    • Dir Advokasi Deputi Cegah BNN
    • Kapolda jambi
    • Kadiv Humas Polri
    • Gubernur Akademi Kepolisian
    • Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN)

  • Penghargaan

    • Penghargaan dari Gubernur AKABRI UDARAT sebagai Peserta terbaik 3 Chandradimuka th. 1978.
    • Man of the Year Th. 2007 dari Yayasan Penghargaan Indonesia.
    • Penghargaan sebagai Insan penggerak Pembangunan Indonesia Berprestasi Tahun 2007 dan 2008
    • Borgol Award JTV th. 2007 dan 2008
    • Penghargaan sebagai Citra Insan Informasi Indonesia,
    • Peraih Mesin Jahit Emas, 100 Tahun Singer.
    • Penghargaan dari Gubernur BI, Atas Prestasi mengungkap peredaran Uang Palsu
    • Penghargaan dari Gubernur PTIK, Atas Pengabdian dalam pelaksanaan Outbond Mahasiswa PTIK.
    • Penghargaan dari Negara
    • Satya Lencana, kesetian 8 Tahun
    • Satya Lencana, kesetian 16 Tahun
    • Satya Lencana, kesetian 24 Tahun
    • Satya Lencana, Dwijasista.
    • Satya Lencana, Yanautama
    • Bintang Bhayangkara Nararya.

Geser ke atas Berita Selanjutnya