Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Aulia Rahman

Profil Aulia Rahman | Merdeka.com

Sosok politisi yang satu ini merupakan mantan DPP Golkar. Lahir di Payakumbuh pada 9 Juni 1946, Aulia Rahman sudah memiliki bakat untuk berpolitik sejak di bangku kuliah. Ia merupakan alumnus Universitas Indonesia. Kepribadiannya yang terlihat sederhana dan terbuka membuat masyarakat tidak segan untuk menemuinya baik untuk sekedar menyapa maupun mengeluhkan aspirasi mereka. Pria yang memiliki dua orang anak dari pernikahannya dengan Poerwati Soebosity ini kurang lebih sudah terjun dalam dunia politik Indonesia selama 27 tahun. Mengawali karir dalam partai Golkar, ia kemudian diangkat menjadi anggota MPR RI dan kemudian masuk DPR RI.

Aulia merupakan anak kesembilan dari sepuluh bersaudara. Di Universitas Indonesia, ia menempuh pendidikan di Fakultas Hukum. selain itu, ia juga terpilih menjadi anggota senat mahasiswa di fakultas tersebut. Dua tahun setelahnya, ia terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia hingga tiga tahun. Ditengah kesibukannya dalam menuntut ilmu dan berorganisasi, Aulia sempat mengikuti pelatihan kepemimpinan yang dibiayai oleh PBB bernama Training Youth Leader yang diselenggarakan di New York pada 1970. Pelatihan tersebut rupanya berhasil menjadi batu loncatan baginya untuk berkiprah di kancah internasional. Aulia berhasil terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Organisasi Dewan Mahasiswa se Asia-Australia. Sebuah pencapaian luar biasanya tersebut membuatnya semakin tertarik untuk mendalami ilmu politik.

Keterlibatannya dalam partai politik di Indonesia berawal saat ia memilih partai mana yang akan ia pilih sebagai jembatan karirnya sebagai politisi. Dari tiga partai besar saat itu, yakni PPP, Golkar, dan PDI, ia memilih Golkar karena dianggap netral dibanding PPP yang terkenal religious Islam dan PDI yang cenderung nasionalis. Hasilnya, ia terbilang sangat sukses di partai yang berlambang pohon beringin itu. Ia menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP Golkar pada 1993. Disela-sela karir politiknya dengan partai Golkar, Aulia sempat melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia bidang Ilmu Politik untuk gelar Magister dan lulus pada 2001. Kemudian gelar Doktor Hukum Tata Negara berhasil diraihnya pada 2007. Di DPR RI, Aulia merupakan anggota Fraksi Partai Golkar sekaligus anggota Komisi III DPR RI.

Walaupun memiliki kesibukan yang sangat padat dan tidak mampu meluangkan banyak waktu untuk keluarga, istri dan anak-anaknya mengenal sosok Aulia sebagai kepala keluarga yang baik dan sayang kepada keluarga. Bagi mereka, pekerjaan merupakan amanah, dan keluarga pun bisa tetap harmonis jika terdapat kepercayaan dan saling mendukung satu sama lain.

Riset dan analisis: Muhammad Nizar Zulmi

Profil

  • Nama Lengkap

    DR. Aulia Rahman SH. MS,i

  • Alias

    No Alias

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Payakumbuh

  • Tanggal Lahir

    1946-06-09

  • Zodiak

    Gemini

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Istri

    Poerwati Soebosity

  • Biografi

    Sosok politisi yang satu ini merupakan mantan DPP Golkar. Lahir di Payakumbuh pada 9 Juni 1946, Aulia Rahman sudah memiliki bakat untuk berpolitik sejak di bangku kuliah. Ia merupakan alumnus Universitas Indonesia. Kepribadiannya yang terlihat sederhana dan terbuka membuat masyarakat tidak segan untuk menemuinya baik untuk sekedar menyapa maupun mengeluhkan aspirasi mereka. Pria yang memiliki dua orang anak dari pernikahannya dengan Poerwati Soebosity ini kurang lebih sudah terjun dalam dunia politik Indonesia selama 27 tahun. Mengawali karir dalam partai Golkar, ia kemudian diangkat menjadi anggota MPR RI dan kemudian masuk DPR RI.

    Aulia merupakan anak kesembilan dari sepuluh bersaudara. Di Universitas Indonesia, ia menempuh pendidikan di Fakultas Hukum. selain itu, ia juga terpilih menjadi anggota senat mahasiswa di fakultas tersebut. Dua tahun setelahnya, ia terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia hingga tiga tahun. Ditengah kesibukannya dalam menuntut ilmu dan berorganisasi, Aulia sempat mengikuti pelatihan kepemimpinan yang dibiayai oleh PBB bernama Training Youth Leader yang diselenggarakan di New York pada 1970. Pelatihan tersebut rupanya berhasil menjadi batu loncatan baginya untuk berkiprah di kancah internasional. Aulia berhasil terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Organisasi Dewan Mahasiswa se Asia-Australia. Sebuah pencapaian luar biasanya tersebut membuatnya semakin tertarik untuk mendalami ilmu politik.

    Keterlibatannya dalam partai politik di Indonesia berawal saat ia memilih partai mana yang akan ia pilih sebagai jembatan karirnya sebagai politisi. Dari tiga partai besar saat itu, yakni PPP, Golkar, dan PDI, ia memilih Golkar karena dianggap netral dibanding PPP yang terkenal religious Islam dan PDI yang cenderung nasionalis. Hasilnya, ia terbilang sangat sukses di partai yang berlambang pohon beringin itu. Ia menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP Golkar pada 1993. Disela-sela karir politiknya dengan partai Golkar, Aulia sempat melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia bidang Ilmu Politik untuk gelar Magister dan lulus pada 2001. Kemudian gelar Doktor Hukum Tata Negara berhasil diraihnya pada 2007. Di DPR RI, Aulia merupakan anggota Fraksi Partai Golkar sekaligus anggota Komisi III DPR RI.

    Walaupun memiliki kesibukan yang sangat padat dan tidak mampu meluangkan banyak waktu untuk keluarga, istri dan anak-anaknya mengenal sosok Aulia sebagai kepala keluarga yang baik dan sayang kepada keluarga. Bagi mereka, pekerjaan merupakan amanah, dan keluarga pun bisa tetap harmonis jika terdapat kepercayaan dan saling mendukung satu sama lain.

    Riset dan analisis: Muhammad Nizar Zulmi

  • Pendidikan

    • S1 Universitas Indonesia, 1983
    • S2, Program Magister bUniversitas Indonesia, 2000
    • S3, Doktor Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2001

  • Karir

    • Ketua Departemen Pemuda DPP Golkar
    • Kepala bidang Cendekiawan dan Luar Negeri
    • Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, 1993
    • Anggota MPR RI
    • Anggota DPR RI, 2004-2009

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya