Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Bambang Susantono

Profil Bambang Susantono | Merdeka.com

Ir. Bambang Susantono, MCP, MSCE, Ph.D dikenal banyak kalangan sebagai sosok humanis dan cerdas, pun ketika bertindak sebagai Wakil Menteri Perhubungan Republik Indonesia dan ketika meletakkan rancangan penataan transportasi secara umum di wilayah Republik Indonesia.

Mendampingi Menhub Freddy Numberi pada Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2010-2014, Susantono memang lebih memilih upaya pendekatan humanis yang menitikberatkan pada etika bertransportasi bagi seluruh pengguna sistem jalan raya. Menurut pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi ini, empat faktor yang tidak boleh tidak harus ada dalam transportasi humanis tersebut, tepat waktu, layak (dikendarai), keterjangkauan tarif dan keamanan. 

Sebelum menjabat Wamenhub, ahli tata kota dan perencanaan induk (master planning) kelahiran 1963 ini sempat mengampu beberapa jabatan penting di Departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum. Pada 2007 - 2010 lalu, Susantono adalah Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada tahun 2007-2010 dan tercatat dipercaya bekerja untuk 8 Menteri mulai Kwik Kian Gie hingga Hatta Rajasa. Sebelumnya, Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) periode 2004 - 2010 juga bertindak selaku Staf Ahli Menteri Koordinator Perekonomian (saat itu dijabat Boediono sebelum menjadi Wakil Presiden RI) dan Sekretaris Tim Koordinasi Infrastruktur Pedesaan.

Menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana di Fakultas Teknik Sipil ITB pada 1987, Susantono mengawali karir bidang perhubungan dengan bekerja sebagai pegawai negeri dalam Departemen Pekerjaan Umum (PU). Pada 1996, pakar perencanaan kota kelahiran Jogjakarta ini menyelesaikan pendidikan pascasarjana di University of California at Berkeley untuk gelar magister dalam ilmu tata kota dan wilayah (MCP). Dua tahun berikutnya, Susantono kembali meraih gelar MSCE, atau bidang teknik transportasi, juga pada universitas yang sama. Pendidikan tingkat doktoral bidang perencanaan infrastruktur, juga dari almamater yang sama, dituntaskan pada 2000.

Berpegang teguh pada prinsip kompetensi, profesionalisme dan kejujuran dalam bekerja, nama Bambang Susantono sudah lama dikenal dalam bidang transportasi dan perencanaan kota tingkat internasional. Pernah menjabat sebagai Wakil Presiden East Asia Society of Transportation Studies (EASTS) yang bermarkas salah satu kota paling sibuk di dunia, Tokyo Jepang, Susantono masih aktif tercatat sebagai anggota Board of Trustees untuk The South South North Foundation, sebuah badan yang bergerak di bidang perubahan iklim dan lingkungan, dengan kantor pusat di Johannesburg, Afrika Selatan.

Sejak 2012 lalu, suami Lusie Indrawati ini juga menjabat sebagai salah satu Komisaris Utama PT. Garuda Indonesia, Tbk. Pun di tengah tingginya lalu lintas kesibukan sebagai seorang Wakil Menteri dan atau jabatan penting lain di tingkat internasional, Bambang Susantono juga tercatat aktif sebagai pengajar dan pembimbing disertasi maupun tesis mahasiswa Program Pascasarjana Bidang Ilmu Teknik, Universitas Indonesia.

Pada beberapa waktu lalu, Susantono bersama sepuluh guru besar dari universitas ternama di Asia Timur melakukan penelitian terhadap fenomena transportasi di berbagai kota megapolitan Asia Timur. Hingga profil diunggah, Susantono juga tercatat dipercaya mengampu jabatan Presiden dari Intelligent Transport System (ITS) Indonesia, sebuah sistem yang merupakan integrasi teknologi transportasi dan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi, keamanan dan efektivitas jalur transportasi di seluruh wilayah Indonesia.

Riset dan anallisis: Desti Ayu Ruhiyati - Mochamad Nasrul Chotib

Profil

  • Nama Lengkap

    Dr. Ir. Bambang Susantono MCP, MSCE, Ph.D.

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Yogyakarta

  • Tanggal Lahir

    1963-11-04

  • Zodiak

    Scorpion

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Biografi

    Ir. Bambang Susantono, MCP, MSCE, Ph.D dikenal banyak kalangan sebagai sosok humanis dan cerdas, pun ketika bertindak sebagai Wakil Menteri Perhubungan Republik Indonesia dan ketika meletakkan rancangan penataan transportasi secara umum di wilayah Republik Indonesia.

    Mendampingi Menhub Freddy Numberi pada Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2010-2014, Susantono memang lebih memilih upaya pendekatan humanis yang menitikberatkan pada etika bertransportasi bagi seluruh pengguna sistem jalan raya. Menurut pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi ini, empat faktor yang tidak boleh tidak harus ada dalam transportasi humanis tersebut, tepat waktu, layak (dikendarai), keterjangkauan tarif dan keamanan. 

    Sebelum menjabat Wamenhub, ahli tata kota dan perencanaan induk (master planning) kelahiran 1963 ini sempat mengampu beberapa jabatan penting di Departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum. Pada 2007 - 2010 lalu, Susantono adalah Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada tahun 2007-2010 dan tercatat dipercaya bekerja untuk 8 Menteri mulai Kwik Kian Gie hingga Hatta Rajasa. Sebelumnya, Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) periode 2004 - 2010 juga bertindak selaku Staf Ahli Menteri Koordinator Perekonomian (saat itu dijabat Boediono sebelum menjadi Wakil Presiden RI) dan Sekretaris Tim Koordinasi Infrastruktur Pedesaan.

    Menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana di Fakultas Teknik Sipil ITB pada 1987, Susantono mengawali karir bidang perhubungan dengan bekerja sebagai pegawai negeri dalam Departemen Pekerjaan Umum (PU). Pada 1996, pakar perencanaan kota kelahiran Jogjakarta ini menyelesaikan pendidikan pascasarjana di University of California at Berkeley untuk gelar magister dalam ilmu tata kota dan wilayah (MCP). Dua tahun berikutnya, Susantono kembali meraih gelar MSCE, atau bidang teknik transportasi, juga pada universitas yang sama. Pendidikan tingkat doktoral bidang perencanaan infrastruktur, juga dari almamater yang sama, dituntaskan pada 2000.

    Berpegang teguh pada prinsip kompetensi, profesionalisme dan kejujuran dalam bekerja, nama Bambang Susantono sudah lama dikenal dalam bidang transportasi dan perencanaan kota tingkat internasional. Pernah menjabat sebagai Wakil Presiden East Asia Society of Transportation Studies (EASTS) yang bermarkas salah satu kota paling sibuk di dunia, Tokyo Jepang, Susantono masih aktif tercatat sebagai anggota Board of Trustees untuk The South South North Foundation, sebuah badan yang bergerak di bidang perubahan iklim dan lingkungan, dengan kantor pusat di Johannesburg, Afrika Selatan.

    Sejak 2012 lalu, suami Lusie Indrawati ini juga menjabat sebagai salah satu Komisaris Utama PT. Garuda Indonesia, Tbk. Pun di tengah tingginya lalu lintas kesibukan sebagai seorang Wakil Menteri dan atau jabatan penting lain di tingkat internasional, Bambang Susantono juga tercatat aktif sebagai pengajar dan pembimbing disertasi maupun tesis mahasiswa Program Pascasarjana Bidang Ilmu Teknik, Universitas Indonesia.

    Pada beberapa waktu lalu, Susantono bersama sepuluh guru besar dari universitas ternama di Asia Timur melakukan penelitian terhadap fenomena transportasi di berbagai kota megapolitan Asia Timur. Hingga profil diunggah, Susantono juga tercatat dipercaya mengampu jabatan Presiden dari Intelligent Transport System (ITS) Indonesia, sebuah sistem yang merupakan integrasi teknologi transportasi dan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi, keamanan dan efektivitas jalur transportasi di seluruh wilayah Indonesia.

    Riset dan anallisis: Desti Ayu Ruhiyati - Mochamad Nasrul Chotib

  • Pendidikan

    • Fakultas Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung, 1987
    • MCP (Tata Kota), Post-Graduate Program, University of California at Berkeley, 1996
    • MSCE (Teknik Transportasi), Post-Graduate Program, University of California at Berkeley, 1998
    • Ph.D (Perencanaan Infrastruktur), Post-Graduate Program, University of California at Berkeley, 2000

  • Karir

    • Komisaris Utama PT. Garuda Indonesia Tbk., sejak 2012
    • Wakil Menteri Perhubungan periode 2010 - 2014
    • Deputi Menko Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
    • Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia, 2004 - 2010
    • Staf Ahli, Menko Perekonomian (Boediono)
    • Sekretaris Tim Koordinasi Infrastruktur Pedesaan
    • Kepala Sekretariat Komite Kebijakan Percepatan Pembangunan Infrastruktur
    • Anggota Dewan, East Asia Society of Transportation Studies (EASTS), Tokyo, Jepang
    • Anggota Dewan, South South North Foundation, Johannesburg, Afrika Selatan
    • Staf Pengajar, Program Pascasarjana Bidang Ilmu Teknik, Universitas Indonesia
    • Presiden, Intelligent Transport System (ITS) Indonesia
    • Koordinator, Persatuan Mahasiswa Indonesia se-Amerika Serikat
    • Koordinator, LSM, Forum for Transportation

     

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya