Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Basrief Arief

Profil Basrief Arief | Merdeka.com

Basrief Arief merupakan Jaksa Agung yang mulai menjabat pada tanggal 26 November 2010, dengan Darmono sebagai Wakil Jaksa Agung. Basrief  adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Andalas dan Program Pasca Sarjana Universitas Padjajaran. Berbagai pendidikan kedinasan yang ditempuhnya setelah bergabung dengan Kejaksaan Agung, antara lain pendidikan-pendidikan Susdas Wira Intel (1987), Trampil Jaksa Pidum (1988), Spadya (1990), Penyelundupan (1992), Sespanas (1995), Lemhanas (1991), serta Perjanjian RI-Perancis (2003) di Perancis.

Basrief mengawali karirnya sebagai Asisten Pidum Kejaksaan Tinggi Jakarta, kemudian sebagai Staf Ahli Kejaksaan Agung RI, Kepala Biro Umum, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jakarta. Dalam karirnya ia pernah pula menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Belawan, kemudian menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Cibinong, dan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Basrief adalah Wakil Jaksa Agung pada tahun 2005 hingga saat pensiunnya pada Februari 2007.

Nama Basrief Arief banyak disebut-sebut sejak tahun 2000 ketika ia menjabat sebagai Kepala Bagian Humas Kejaksaan Agung, yang kemudian juga berkembang seiring jabatannya Jaksa Agung Muda Intelijen. Dalam jabatan tersebut, Basrief pernah menjadi Ketua Tim Terpadu Pencari Terpidana dan Tersangka Perkara Tindak Pidana Korupsi, atau lebih populer disebut Tim Pemburu Koruptor.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengangkat Basrief Arief sebagai pengganti Jaksa Agung Hendarman Supandji yang telah habis masa jabatannya. Basrief dilantik di Istana Negara pada Jumat, 26 November 2010.

Selama menjabat banyak prestasi yang ditorehkan. Salah satunya, kejaksaan Agung Republik Indonesia berhasil menangkap dua Jaksa pemeras terhadap perusahaan yang bergerak di bidang pelabuhan di Kalimantan Timur senilai Rp2,5 miliar. Kedua jaksa tersebut bernama Andri Fernando Pasaribu dan Arif. Mereka merupakan Jaksa fungsional di Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung.

Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

Profil

  • Nama Lengkap

    Basrief Arief

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Sumatera Selatan

  • Tanggal Lahir

    1947-01-23

  • Zodiak

    Aquarius

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Biografi

    Basrief Arief merupakan Jaksa Agung yang mulai menjabat pada tanggal 26 November 2010, dengan Darmono sebagai Wakil Jaksa Agung. Basrief  adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Andalas dan Program Pasca Sarjana Universitas Padjajaran. Berbagai pendidikan kedinasan yang ditempuhnya setelah bergabung dengan Kejaksaan Agung, antara lain pendidikan-pendidikan Susdas Wira Intel (1987), Trampil Jaksa Pidum (1988), Spadya (1990), Penyelundupan (1992), Sespanas (1995), Lemhanas (1991), serta Perjanjian RI-Perancis (2003) di Perancis.

    Basrief mengawali karirnya sebagai Asisten Pidum Kejaksaan Tinggi Jakarta, kemudian sebagai Staf Ahli Kejaksaan Agung RI, Kepala Biro Umum, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jakarta. Dalam karirnya ia pernah pula menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Belawan, kemudian menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Cibinong, dan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Basrief adalah Wakil Jaksa Agung pada tahun 2005 hingga saat pensiunnya pada Februari 2007.

    Nama Basrief Arief banyak disebut-sebut sejak tahun 2000 ketika ia menjabat sebagai Kepala Bagian Humas Kejaksaan Agung, yang kemudian juga berkembang seiring jabatannya Jaksa Agung Muda Intelijen. Dalam jabatan tersebut, Basrief pernah menjadi Ketua Tim Terpadu Pencari Terpidana dan Tersangka Perkara Tindak Pidana Korupsi, atau lebih populer disebut Tim Pemburu Koruptor.

    Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengangkat Basrief Arief sebagai pengganti Jaksa Agung Hendarman Supandji yang telah habis masa jabatannya. Basrief dilantik di Istana Negara pada Jumat, 26 November 2010.

    Selama menjabat banyak prestasi yang ditorehkan. Salah satunya, kejaksaan Agung Republik Indonesia berhasil menangkap dua Jaksa pemeras terhadap perusahaan yang bergerak di bidang pelabuhan di Kalimantan Timur senilai Rp2,5 miliar. Kedua jaksa tersebut bernama Andri Fernando Pasaribu dan Arif. Mereka merupakan Jaksa fungsional di Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung.

    Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

  • Pendidikan

    • Hukum Perdata, Universitas Andalas (S-1), tahun 1975 
    • Magister Hukum Universitas Padjadjaran (S-2), tahun 2000

  • Karir

    • Calon Pegawai Wilayah Pekanbaru (Tipe A) di Riau, tahun 1967
    • Jaksa Fungsional Wilayah Pekanbaru (Tipe A) di Riau, tahun 1971
    • Kasubsi Sosial dan Politik Wilayah Pekanbaru (Tipe A) di Riau, tahun 1976
    • Kasubsi Tindak Pidana Subversi Wilayah Pekanbaru (Tipe A) di Riau, tahun 1978
    • Kasub Tipid Umum Lain Jakarta Pusat (Tipe A) di DKI Jakarta, tahun 1981
    • Kasipidum Bandar Lampung (Tipe A) di Lampung, tahun 1985
    • Kasipidum Surabaya (Tipe A) di Jawa Timur, tahun 1989
    • Kasi Penyidikan II, Direktorat Penyidikan, tahun 1991
    • Kepala Kejaksaan Negeri Belawan di Sumatera Utara, tahun 1991
    • Kepala Bagian Humas Biro Umum, tahun 1994
    • Kepala Kejaksaan Negeri Cibinong (Tipe A) di Jawa Barat, tahun 1995
    • Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (Tipe A) di DKI Jakarta, tahun 1996
    • Asisten Tindak Pidana Umum (Aspidum) Kejati DKI Jakarta, tahun 1997
    • Staf Ahli Kejaksaan Agung, tahun 1998
    • Kepala Biro Umum Kejaksaan Agung, tahun 2000
    • Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, tahun 2000
    • Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) tahun 2001
    • Wakil Jaksa Agung, tahun 2005
    • Jaksa Agung tahun 2010

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya