Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Budi Mulya

Profil Budi Mulya | Merdeka.com

Awalnya nama Budi Mulya dikenal sebagai salah satu mantan tokoh petinggi dari Bank Indonesia. Namun, pada tahun 2013 silam Budi Mulya justru terkenal sebagai terdakwa kasus korupsi dana talangan Bank Century setelah ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pria kelahiran Bogor, 29 Juli 1954 tersebut dituduh ikut andil dalam kasus korupsi Bank Century saat menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang Pengelolaan Moneter tahun 2007. 

Tidak lama kemudian, ayah dari artis Nadya Mulya itu ditetapkan sebagai tersangka setelah ditengarai berperan dalam pemberian Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century. Itu terjadi setelah Bank Century dianggap sebagai bank gagal yang berdampak sistemik.

Kasus ini cukup tragis bagi seorang Budi Mulya. Sebab, pria berumur 61 tahun tersebut terbilang cukup sukses dalam karirnya. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran (1978) dan Master of Science in Economics University of Illinois(1985), Amerika, tersebut sempat menduduki banyak jabatan penting di pemerintahan.

Dimulai dari Direktur Direktorat Pengelolaan Moneter Bank Indonesia sejak taun 2003 hingga 2006, lalu menduduki posisi Board of Director Indonesian Philippines Business Council (IPBC) (2005-2006), sampai Vice Chairman Indonesian Philippines Business Council (IPBC) (2006).

Setelah di IPBC, Budi Mulya dilantik sebagai Direktur Direktorat Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat Bank Indonesia (2006-2007). Lalu, Budi Mulya akhirnya menjabat Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang Pengelolaan Moneter (2007) yang sekaligus menjadi jabatan terakhirnya.

Riset dan analisis oleh Bramy Biantoro

Profil

  • Nama Lengkap

    Budi Mulya

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Bogor, Jawa Barat

  • Tanggal Lahir

    1954-07-29

  • Zodiak

    Leo

  • Warga Negara

  • Biografi

    Awalnya nama Budi Mulya dikenal sebagai salah satu mantan tokoh petinggi dari Bank Indonesia. Namun, pada tahun 2013 silam Budi Mulya justru terkenal sebagai terdakwa kasus korupsi dana talangan Bank Century setelah ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Pria kelahiran Bogor, 29 Juli 1954 tersebut dituduh ikut andil dalam kasus korupsi Bank Century saat menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang Pengelolaan Moneter tahun 2007. 

    Tidak lama kemudian, ayah dari artis Nadya Mulya itu ditetapkan sebagai tersangka setelah ditengarai berperan dalam pemberian Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century. Itu terjadi setelah Bank Century dianggap sebagai bank gagal yang berdampak sistemik.

    Kasus ini cukup tragis bagi seorang Budi Mulya. Sebab, pria berumur 61 tahun tersebut terbilang cukup sukses dalam karirnya. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran (1978) dan Master of Science in Economics University of Illinois(1985), Amerika, tersebut sempat menduduki banyak jabatan penting di pemerintahan.

    Dimulai dari Direktur Direktorat Pengelolaan Moneter Bank Indonesia sejak taun 2003 hingga 2006, lalu menduduki posisi Board of Director Indonesian Philippines Business Council (IPBC) (2005-2006), sampai Vice Chairman Indonesian Philippines Business Council (IPBC) (2006).

    Setelah di IPBC, Budi Mulya dilantik sebagai Direktur Direktorat Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat Bank Indonesia (2006-2007). Lalu, Budi Mulya akhirnya menjabat Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang Pengelolaan Moneter (2007) yang sekaligus menjadi jabatan terakhirnya.

    Riset dan analisis oleh Bramy Biantoro

  • Pendidikan

    - Sarjana Ekonomi Universitas Padjadjaran, Bandung (1978)

    - Master of Science in Economics (M.Sc) University of Illinois, Champaign, Illinois, USA (1985)

  • Karir

    - Direktur Direktorat Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (2003-2006)

    - Board of Director Indonesian Philippines Business Council (IPBC) (2005-2006)

    - Vice Chairman Indonesian Philippines Business Council (IPBC) (2006)

    - Direktur Direktorat Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat Bank Indonesia (2006-2007)

    - Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang Pengelolaan Moneter (2007)

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya