Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Cholil Ridwan

Profil Cholil Ridwan | Merdeka.com

KH. Ahmad Cholil Ridwan, Lc., lahir pada 7 Mei 1947 di ibukota negara Republik Indonesia, Jakarta. Minat dan ketertarikan yang sangat kuat terhadap bidang ilmu agama membawa langkah Cholil Ridwan menghabiskan masa pendidikan formalnya di tingkat dasar pada salah satu pesantren paling terkenal di Indonesia, Darussalam Gontor. Setelah merasa cukup menimba ilmu agama di lembaga tersebut, Ridwan meneruskan keinginannya mendalami ilmu agama dengan menempuh pendidikan formal pada Universitas Islam Madinah, Arab Saudi.

Selama menempuh pendidikan keagamaan secara formal, Cholil Ridwan sudah sangat akrab dengan berbagai organisasi. Tercatat ketika masih berstatus santri Darussalam Gontor, Ridwan bertindak selaku Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) selama 3 tahun (1967 - 1970). Dan ketika kembali 'nyantri' di salah satu kota suci umat Islam tersebut, Cholil Ridwan juga tercatat pernah menjadi Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Saudi Arabia.

Usai menamatkan pendidikan keagamaan secara formal, Ridwan kembali ke tanah airnya dan memulai karir di bidang religi dengan menjadi Pimpinan Umum atau Pengasuh Pondok Pesantren Husnayain mulai tahun 1986. Pengalaman keorganisasiannya, pengetahuan keagamaan disertai ketekunan dan ketulusan dalam membaktikan diri pada masyarakat, semua hal ini membuktikan kemampuan Cholil Ridwan mengelola pesantrennya dengan baik. Bukan hanya para santri, masyarakat luas juga mengakui kemampuan Ridwan menata dan mengelola pondok pesantren. Tidak heran, jabatan Ketua Umum Badan Kerjasama Pondok Pesantren Seluruh Indonesia (BKsPPI) diamanahkan kepadanya selama 10 tahun (1990 - 2000).

Usai mengampu amanah yang diberikan tersebut, nama Cholil Ridwan semakin dikenal luas dan semakin dipercaya memegang berbagai jabatan puncak di bidang keagamaan. Tercatat Ridwan adalah Ketua Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII), jabatan yang diampunya dengan baik selama 2005 hingga 2010, sebelum akhirnya kembali menjaadianggota biasa dalam organisasi tersebut. Puncak kepercayaan umat terhadap Cholil Ridwan dinyatakan dengan amanah tertinggi di bidang organisasi keagamaan dengan dipilihnya pria yang juga dikenal sering berceramah ke luar negeri ini sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pada saat ini, Cholil Ridwan juga bertindakselaku Ketua umum Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) periode 2011 - 2014.

Riset dan Analisis:Meilia Hardianti - Mochamad Nasrul Chotib

Profil

  • Nama Lengkap

    K.H. Cholil Ridwan Lc.

  • Alias

    No Alias

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Jakarta

  • Tanggal Lahir

    1947-05-07

  • Zodiak

    Taurus

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Biografi

    KH. Ahmad Cholil Ridwan, Lc., lahir pada 7 Mei 1947 di ibukota negara Republik Indonesia, Jakarta. Minat dan ketertarikan yang sangat kuat terhadap bidang ilmu agama membawa langkah Cholil Ridwan menghabiskan masa pendidikan formalnya di tingkat dasar pada salah satu pesantren paling terkenal di Indonesia, Darussalam Gontor. Setelah merasa cukup menimba ilmu agama di lembaga tersebut, Ridwan meneruskan keinginannya mendalami ilmu agama dengan menempuh pendidikan formal pada Universitas Islam Madinah, Arab Saudi.

    Selama menempuh pendidikan keagamaan secara formal, Cholil Ridwan sudah sangat akrab dengan berbagai organisasi. Tercatat ketika masih berstatus santri Darussalam Gontor, Ridwan bertindak selaku Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) selama 3 tahun (1967 - 1970). Dan ketika kembali 'nyantri' di salah satu kota suci umat Islam tersebut, Cholil Ridwan juga tercatat pernah menjadi Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Saudi Arabia.

    Usai menamatkan pendidikan keagamaan secara formal, Ridwan kembali ke tanah airnya dan memulai karir di bidang religi dengan menjadi Pimpinan Umum atau Pengasuh Pondok Pesantren Husnayain mulai tahun 1986. Pengalaman keorganisasiannya, pengetahuan keagamaan disertai ketekunan dan ketulusan dalam membaktikan diri pada masyarakat, semua hal ini membuktikan kemampuan Cholil Ridwan mengelola pesantrennya dengan baik. Bukan hanya para santri, masyarakat luas juga mengakui kemampuan Ridwan menata dan mengelola pondok pesantren. Tidak heran, jabatan Ketua Umum Badan Kerjasama Pondok Pesantren Seluruh Indonesia (BKsPPI) diamanahkan kepadanya selama 10 tahun (1990 - 2000).

    Usai mengampu amanah yang diberikan tersebut, nama Cholil Ridwan semakin dikenal luas dan semakin dipercaya memegang berbagai jabatan puncak di bidang keagamaan. Tercatat Ridwan adalah Ketua Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII), jabatan yang diampunya dengan baik selama 2005 hingga 2010, sebelum akhirnya kembali menjaadianggota biasa dalam organisasi tersebut. Puncak kepercayaan umat terhadap Cholil Ridwan dinyatakan dengan amanah tertinggi di bidang organisasi keagamaan dengan dipilihnya pria yang juga dikenal sering berceramah ke luar negeri ini sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pada saat ini, Cholil Ridwan juga bertindakselaku Ketua umum Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) periode 2011 - 2014.

    Riset dan Analisis:Meilia Hardianti - Mochamad Nasrul Chotib

  • Pendidikan

    • (1956) KMI Pondok Modern Darussalam Gontor
    • (1975) Universitas Islam Madinah (S1)

  • Karir

    • (1967-1970) Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PII)
    • (1972-1974) Ketua Perhmpunan Pelajar Indonesia (PPI) Saudi Arabia
    • (1986-...) Pimpinan Umum/Pengasuh Pondok Pesantren Husnayain
    • (1990-2000) Ketua Umum Badan Kerjasama Pondok Pesantren Seluruh Indonesia (BKsPPI)
    • (2005-2010) Ketua Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII)
    • (2005-2015) Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)
    • (2010-2015)Anggota Dewan Pembina Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII)
    • (2011-2014) Ketua Umum Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII)

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya