Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Dolfie OFP

Profil Dolfie OFP | Merdeka.com

Ir. Dolfie Ofp adalah anggota DPR komisi XI dari fraksi PDI Perjuangan. Dia membawahi bidang Keuangan, Perencanaan Pembangunan Nasional, Perbankan, Lembaga Keuangan Bukan Bank. Dia cukup lantang menyuarakan aspirasinya. Saat kenaikan BBM misalnya, dia menolak keras kebijakan tersebut. Dia dan fraksi PDI P tetap menolak karena kenaikan BBM akan membebankan masyarakat. Menurut dia, tak ada alasan untuk menaikkan harga BBM.

Selain itu, Dolfie juga menanggapi pemborosan anggaran negara perjalanan dinas untuk semua kementerian dan lembaga pemerintah pada 2013 senilai Rp21 triliun. Bagi dia hal ini sangat mengerikan.

Angka tersebut jauh melampaui alokasi program-program peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan rakyat. Kepentingan dinas pejabat dan birokrat melampaui kepentingan pokok rakyatnya sendiri.

Kemudian dia menunjukkan, program pemberdayaan rakyat seperti Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan bantuan bagi siswa miskin masing-masing senilai Rp 7,3 triliun dan Rp 10 triliun. Mengacu pada laporan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas perjalanan dinas kementerian dan lembaga tahun 2011, Dolfie melanjutkan, terjadi pemborosan sebesar 40 persen dari total anggaran senilai Rp 18 triliun.

Dolfie juga berani walkout saat Rapat Kerja Komisi XI dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani tahun 2010. Dia walkout untuk menghormati rekomendasi DPR terkait kasus Bank Century yang menempatkan Sri Mulyani sebagai salah satu pejabat yang bertanggung jawab atas dugaan pelanggaran hukum kebijakan dana talangan Bank Century.

Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

Profil

  • Nama Lengkap

    Dolfie OFP

  • Alias

    No Alias

  • Agama

    Kristen

  • Tempat Lahir

    Bintan, Kepulauan Riau.

  • Tanggal Lahir

    1968-10-27

  • Zodiak

    Scorpion

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Biografi

    Ir. Dolfie Ofp adalah anggota DPR komisi XI dari fraksi PDI Perjuangan. Dia membawahi bidang Keuangan, Perencanaan Pembangunan Nasional, Perbankan, Lembaga Keuangan Bukan Bank. Dia cukup lantang menyuarakan aspirasinya. Saat kenaikan BBM misalnya, dia menolak keras kebijakan tersebut. Dia dan fraksi PDI P tetap menolak karena kenaikan BBM akan membebankan masyarakat. Menurut dia, tak ada alasan untuk menaikkan harga BBM.

    Selain itu, Dolfie juga menanggapi pemborosan anggaran negara perjalanan dinas untuk semua kementerian dan lembaga pemerintah pada 2013 senilai Rp21 triliun. Bagi dia hal ini sangat mengerikan.

    Angka tersebut jauh melampaui alokasi program-program peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan rakyat. Kepentingan dinas pejabat dan birokrat melampaui kepentingan pokok rakyatnya sendiri.

    Kemudian dia menunjukkan, program pemberdayaan rakyat seperti Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan bantuan bagi siswa miskin masing-masing senilai Rp 7,3 triliun dan Rp 10 triliun. Mengacu pada laporan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas perjalanan dinas kementerian dan lembaga tahun 2011, Dolfie melanjutkan, terjadi pemborosan sebesar 40 persen dari total anggaran senilai Rp 18 triliun.

    Dolfie juga berani walkout saat Rapat Kerja Komisi XI dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani tahun 2010. Dia walkout untuk menghormati rekomendasi DPR terkait kasus Bank Century yang menempatkan Sri Mulyani sebagai salah satu pejabat yang bertanggung jawab atas dugaan pelanggaran hukum kebijakan dana talangan Bank Century.

    Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

  • Pendidikan

    S-1, ITB, Bandung (1995)

  • Karir

    • Supervisi Data HAM Yayasan Pusat Studi Hak Asasi Manusia, Jakarta (1995 - 1997).
    • Project Engineer PT Bukaka Kujang Prima, Jakarta (1997 - 1999)
    • Co Coordinator Indonesia Corruption Watch, Jakarta (1999 - 2000)
    • Direktur Pelaksana Yayasan Bumi Indonesia Hijau, Jakarta (2000 - 2003)
    • Direktur Eksekutif Rekode, Jakarta (sejak 2004)
    • Anggota DPR RI komisi XI Fraksi PDI Perjuangan

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya