Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Imam Nahrawi

Profil Imam Nahrawi, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Imam Nahrawi adalah sekretaris jendral DPP PKB. Pria yang juga anggota DPR ini memiliki segudang aktivitas. Dia adalah direktur intervensi Surabaya dan CV. Alhidayah Surabaya. selain itu tak sedikit organisasi yang ditekuninya, antara lain dia pernah menjabat sebagai ketua PMII Jatim 1997 dan Ketua umum DKN Garda Bangsa pada 2002.

Pria satu ini memiliki gagasan untuk mengembalikan peran politik sipil secara partisipatif demi terwujudnya aspirasi rakyat yang reformatif. serta mengembalikan citra lembaga dan pribadi legislatif sebagai wakil rakyat yang hakiki.

Dari tiga nama yang diajukan, dia termasuk sebagai calon bakal diusung untuk mendampingi Soekarwo dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim. Dipilihnya nama Imam bukanlah tanpa alasan. Dia berpengalaman baik di organisasi banom NU maupun dunia politik.

Imam mempunyai strategi khusus dalam memenangkan pemilu 2014. Dia pernah menggelar acara bertajuk Lebih Dekat Dengan Wakil Rakyat. Menurutnya, acara-acara yang melibatkan masyarakat secara tidak langsung akan menjalin silaturahim yang baik, sehingga membuat rakyat menjadi lebih dekat dengan para wakilnya di parlemen. Pada tahap selanjutnya, acara semacam ini akan memudahkan cita-cita PKB memenangkan Pemilu 2014.

Dia juga pernah mengatakan jangan sekali-kali melupakan konstituen karena dengan kita menjalin silaturahim dan dekat dengan rakyat. PKB akan dapat dilihat sebagai partainya rakyat yang selalu memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Imam juga menegaskan kader PKB mulai saat ini tidak boleh ragu-ragu atau minder memproklamirkan sebagai warga NU dan PKB. Hal tersebut salah satunya ditunjukkan dengan program stiker NU-PKB yang dijadikan kewajiban mutlak bagi kader PKB untuk menyebarkan stiker yang bertuliskan Aku Bangga Jadi Warga NU dan Aku Bangga Jadi Warga PKB minimal tertempel di 10 rumah tetangga terdekat.

Pria yang lahir di Bangkalan, 8 Juli 1873 ini kini tercatat memiliki karir cemerlang di kancah politik. Sebelum menjadi menteri, dirinya bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan terpilih sebagai anggota Dewa Perwakilan Rakyat (DPR) 2 periode, yaitu periode 2004-2009 dan 2009-2014 pada daerah pilihan Jawa Timur. Saat itu, Imam Nahrawi berada di Komisi VII DPR yang bertanggung jawab dalam bidang agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan.

Pelantikan Imam Nahrawi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga meninggalkan kesan yang tidak akan dilupakan olehnya. Pasalnya usai dilantik sebagai Menpora, Imam Nahrawi harus menghadapi kasus klub besar sepakbola antara PSS Sleman vs PSIS Semarang. Kemudian Februari 2015, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Imam bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memundurkan jadwal ISL lantaran sejumlah klub yang ada belum memenuhi syarat yang diminta untuk mengikuti kompetisi.

Saat itu Kemenpora melayangkan teguran pada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), bahkan sampai tiga kali. Teguran ketiga dilakukan pada 16 April 2015 yang mana itu berbuntut panjang. Hingga 18 April 2015 (dua hari setelah teguran ketiga), PSSI tak kunjung menjawab teguran tersebut. Akhirnya dengan alasan tersebut PSSI resmi dibekukan. Pembekuan dilakukan Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui suratnya bernomor 01307 tahun 2015 dan ditandatangani Menteri Imam Nahrawi.

Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic dan Yoga Tri Priyanto

Profil

  • Nama Lengkap

    Imam Nahrawi

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Bangkalan

  • Tanggal Lahir

    1973-07-08

  • Zodiak

    Cancer

  • Warga Negara

  • Biografi

    Imam Nahrawi adalah sekretaris jendral DPP PKB. Pria yang juga anggota DPR ini memiliki segudang aktivitas. Dia adalah direktur intervensi Surabaya dan CV. Alhidayah Surabaya. selain itu tak sedikit organisasi yang ditekuninya, antara lain dia pernah menjabat sebagai ketua PMII Jatim 1997 dan Ketua umum DKN Garda Bangsa pada 2002.

    Pria satu ini memiliki gagasan untuk mengembalikan peran politik sipil secara partisipatif demi terwujudnya aspirasi rakyat yang reformatif. serta mengembalikan citra lembaga dan pribadi legislatif sebagai wakil rakyat yang hakiki.

    Dari tiga nama yang diajukan, dia termasuk sebagai calon bakal diusung untuk mendampingi Soekarwo dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim. Dipilihnya nama Imam bukanlah tanpa alasan. Dia berpengalaman baik di organisasi banom NU maupun dunia politik.

    Imam mempunyai strategi khusus dalam memenangkan pemilu 2014. Dia pernah menggelar acara bertajuk Lebih Dekat Dengan Wakil Rakyat. Menurutnya, acara-acara yang melibatkan masyarakat secara tidak langsung akan menjalin silaturahim yang baik, sehingga membuat rakyat menjadi lebih dekat dengan para wakilnya di parlemen. Pada tahap selanjutnya, acara semacam ini akan memudahkan cita-cita PKB memenangkan Pemilu 2014.

    Dia juga pernah mengatakan jangan sekali-kali melupakan konstituen karena dengan kita menjalin silaturahim dan dekat dengan rakyat. PKB akan dapat dilihat sebagai partainya rakyat yang selalu memperjuangkan aspirasi masyarakat.

    Imam juga menegaskan kader PKB mulai saat ini tidak boleh ragu-ragu atau minder memproklamirkan sebagai warga NU dan PKB. Hal tersebut salah satunya ditunjukkan dengan program stiker NU-PKB yang dijadikan kewajiban mutlak bagi kader PKB untuk menyebarkan stiker yang bertuliskan Aku Bangga Jadi Warga NU dan Aku Bangga Jadi Warga PKB minimal tertempel di 10 rumah tetangga terdekat.

    Pria yang lahir di Bangkalan, 8 Juli 1873 ini kini tercatat memiliki karir cemerlang di kancah politik. Sebelum menjadi menteri, dirinya bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan terpilih sebagai anggota Dewa Perwakilan Rakyat (DPR) 2 periode, yaitu periode 2004-2009 dan 2009-2014 pada daerah pilihan Jawa Timur. Saat itu, Imam Nahrawi berada di Komisi VII DPR yang bertanggung jawab dalam bidang agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan.

    Pelantikan Imam Nahrawi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga meninggalkan kesan yang tidak akan dilupakan olehnya. Pasalnya usai dilantik sebagai Menpora, Imam Nahrawi harus menghadapi kasus klub besar sepakbola antara PSS Sleman vs PSIS Semarang. Kemudian Februari 2015, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Imam bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memundurkan jadwal ISL lantaran sejumlah klub yang ada belum memenuhi syarat yang diminta untuk mengikuti kompetisi.

    Saat itu Kemenpora melayangkan teguran pada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), bahkan sampai tiga kali. Teguran ketiga dilakukan pada 16 April 2015 yang mana itu berbuntut panjang. Hingga 18 April 2015 (dua hari setelah teguran ketiga), PSSI tak kunjung menjawab teguran tersebut. Akhirnya dengan alasan tersebut PSSI resmi dibekukan. Pembekuan dilakukan Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui suratnya bernomor 01307 tahun 2015 dan ditandatangani Menteri Imam Nahrawi.

    Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic dan Yoga Tri Priyanto

  • Pendidikan

    • SD Bandung, Konang, Bangkalan 1979-1985
    • SMP Konang, Bangkalan 1985-1988
    • Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan 1988-1991
    • Fak. Tarbiyah Jur. Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya 1991-1998

  • Karir

    • Kepala Sekretariat Jenderal DPP PKB 1999 Staffsus 
    • Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI 2000
    • Dewan Perwakilan Rakyat RI 1999-2004
    • Dewan Perwakilan Rakyat RI 2004-2009
    • Dewan Perwakilan Rakyat RI 2009-2014
    • Menteri Pemuda dan Olahraga 2015- 2019

     

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya