Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Moerdiono

Profil Moerdiono | Merdeka.com

Moerdiono merupakan mantan Menteri Sekretaris Negara era Soeharto pada tiga periode, Kabinet Pembangunan IV (19 Maret 1983 - 22 Maret 1988) Kabinet Pembangunan V (23 Maret 1988 - 17 Maret 1993) dan Kabinet Pembangunan VI (17 Maret 1993 - 14 Maret 1998).

Awalnya, lulusan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Malang (1957) dan Lembaga Administrasi Negara (1967) ini mulai berkarir pada masa Orde Baru. Kemudian dilanjutkan di Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jakarta, (1967) dan Wajib Militer, dan terakhir berpangkat Mayor Jenderal. Dia memulai karier menjadi staf Sekretaris Negara (1966) dan kemudian menjadi Asisten Menteri Sekretaris Negara Urusan Khusus (1972) lalu menjadi Sekretaris Kabinet (1981-1983).

Pria kelahiran Banyuwangi 19 Agustus 1934 ini tercatat aktif sebagai Ketua PB Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PB Pelti) dan Ketua panitia Koordinasi Kerjasama Teknik Luar Negeri. Pria aktif ini gemar bermain tenis dan menaruh perhatian pada olahraga tinju, bulu tangkis, dan sepak bola. Dia juga kepincut lagu dangdut. Moerdiono aktif sebagai Ketua PB Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PB Pelti) dan Ketua panitia Koordinasi Kerjasama Teknik Luar Negeri. Selama
orde baru dia berkiprah di Golkar kemudian pada era reformasi bergabung dengan Partai Gerindra sebagai Ketua Dewan Penasihat 2008-2011. Dia juga pernah menerima penghargaan Bintang Yudha Dharma Nararya (1986), Bintang Mahaputera Adipradana (1987) dan Doktor Honoris Causa dari Universitas Airlangga, Surabaya (1994).

Moerdiono kini meninggalkan tiga orang anak dari hubungannya dengan Maryati. Ninuk Mardiana Pambuddy, Novianto Prakoso dan Indrawan Budi Prasetyo. Moerdiono menghembuskan nafas terakhir pada 7 Oktober 2011 di RS Gleneagles, Singapura. Ia wafat karena sakit kanker paru-paru. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam pahlawan Kalibata, Jakarta, Sabtu 8 Oktober 2011. Menurut Poppy Dharsono, yang menemaninya menjelang akhir hayat, Moerdiono selama ini menderita penyakit kanker. Selain dengan Poppy Dharsono, dia juga pernah dekat dengan Sundari Sukoco dan Machica Moechtar. Bahkan hasil pernikahan sirinya dengan Machica Moechtar membuahkan seorang putera bernama Iqbal Ramadhan.

Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

Profil

  • Nama Lengkap

    Moerdiono

  • Alias

    No Alias

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Banyuwangi

  • Tanggal Lahir

    1934-08-19

  • Zodiak

    Leo

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Biografi

    Moerdiono merupakan mantan Menteri Sekretaris Negara era Soeharto pada tiga periode, Kabinet Pembangunan IV (19 Maret 1983 - 22 Maret 1988) Kabinet Pembangunan V (23 Maret 1988 - 17 Maret 1993) dan Kabinet Pembangunan VI (17 Maret 1993 - 14 Maret 1998).

    Awalnya, lulusan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Malang (1957) dan Lembaga Administrasi Negara (1967) ini mulai berkarir pada masa Orde Baru. Kemudian dilanjutkan di Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jakarta, (1967) dan Wajib Militer, dan terakhir berpangkat Mayor Jenderal. Dia memulai karier menjadi staf Sekretaris Negara (1966) dan kemudian menjadi Asisten Menteri Sekretaris Negara Urusan Khusus (1972) lalu menjadi Sekretaris Kabinet (1981-1983).

    Pria kelahiran Banyuwangi 19 Agustus 1934 ini tercatat aktif sebagai Ketua PB Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PB Pelti) dan Ketua panitia Koordinasi Kerjasama Teknik Luar Negeri. Pria aktif ini gemar bermain tenis dan menaruh perhatian pada olahraga tinju, bulu tangkis, dan sepak bola. Dia juga kepincut lagu dangdut. Moerdiono aktif sebagai Ketua PB Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PB Pelti) dan Ketua panitia Koordinasi Kerjasama Teknik Luar Negeri. Selama
    orde baru dia berkiprah di Golkar kemudian pada era reformasi bergabung dengan Partai Gerindra sebagai Ketua Dewan Penasihat 2008-2011. Dia juga pernah menerima penghargaan Bintang Yudha Dharma Nararya (1986), Bintang Mahaputera Adipradana (1987) dan Doktor Honoris Causa dari Universitas Airlangga, Surabaya (1994).

    Moerdiono kini meninggalkan tiga orang anak dari hubungannya dengan Maryati. Ninuk Mardiana Pambuddy, Novianto Prakoso dan Indrawan Budi Prasetyo. Moerdiono menghembuskan nafas terakhir pada 7 Oktober 2011 di RS Gleneagles, Singapura. Ia wafat karena sakit kanker paru-paru. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

    Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam pahlawan Kalibata, Jakarta, Sabtu 8 Oktober 2011. Menurut Poppy Dharsono, yang menemaninya menjelang akhir hayat, Moerdiono selama ini menderita penyakit kanker. Selain dengan Poppy Dharsono, dia juga pernah dekat dengan Sundari Sukoco dan Machica Moechtar. Bahkan hasil pernikahan sirinya dengan Machica Moechtar membuahkan seorang putera bernama Iqbal Ramadhan.

    Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

  • Pendidikan

    • 1957 lulusan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Malang

  • Karir

    • 1966 Staf Sekretaris Negara
    • 1972 Asisten Menteri Sekretaris Negara Urusan Khusus
    • 1981-1983 Sekretaris Kabinet
    • 1983 - 1998 Menteri Sekretaris Negara

  • Penghargaan

    • Bintang Yudha Dharma Nararya (1986),
    • Bintang Mahaputera Adipradana (1987), dan
    • Doktor Honoris Causa dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya 1994.

Geser ke atas Berita Selanjutnya