Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Rachmat Hidayat

Profil Rachmat Hidayat, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Sosok aktor Indonesia asal kelahiran 03 July 1933 ini sudah tidak asing lagi di mata pecinta perfilman Indonesia.

Awal karir Rachmat Hidayat dalam dunia peran pada tahun 1961 hingga sekarang, sebelumnya Rachmat Hidayat bergabung di Batalyon III Siliwangi. Pada tahun 1953 Rachmat Hidayat berkenalan dengan Usmar Ismail,waktu itu Rachmat Hidayat masih di perbantukan di CPM Intel.dari situlah awal mulanya Rachmat Hidayat menunjukkan kepiawaiannya dalam berakting dalam film Toha Pahlawan Bandung Selatan.

Setelah itu terbukalah peluang Rachmat Hidayat dalam mengembangkan kemampuannya dalam seni peran, di antaranya pernah berperan dalam film Anak-anak Revolusi (1964), Si Kabayan (1975), Badai Pasti Berlalu (1977), Mat Peci (1978), November 1828 (1979), Boss Carmad - 1990, Si Kabayan dan Anak Jin - 1991,Potret - 1991, Taksi Juga - 1991, Si Kabayan Saba Metropolitan - 1992,si Kabayan Cari Jodoh (1994) dan lain lain.
Pernah menjabat sebagai Ketua Parfi Cabang Bandung selama dua periode pada tahun 1971 yang saat ini dikomandani oleh artis senior Yenny Rachman. Rachmat Hidayat merupakan aktor seangkatan Rima Melati, Rina Hassim, Mieke Widjaya, W.D Mochtar, Maruli Sitompul dan Bambang Hermanto.

Rachmat Hidayat merupakan salah satu aktor Indonesia yang sangat mencintai tanah kelahirannya, seringkali pulang kampung dengan membawa motor besarnya demi mengobati rasa rindu akan tanah kelahirannya.

Saat Ini Rachmat Hidayat hanya bisa merindukan masa kejayaan yang dulu pernah di raih semenjak menderita stroke lebih dari 6 tahun, masih sering pula memperhatikan perkembangan dunia peran akhir akhir ini dengan melihat tayangan sinetron dan film indonesia terbaru.

Sungguh beda di rasakan, melihat pendatang pendatang baru dengan talenta yang mereka miliki, perbedaan di rasakan pula pada alur alur cerita perfilman dan sinetron sekarang,yang mana kebanyakan hanya menonjolkan kekayaan semata yang mana berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada.
      
Riset dan analisa oleh Eko Setiawan

Profil

  • Nama Lengkap

    Rachmat Hidayat

  • Alias

    No Alias

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Jakarta

  • Tanggal Lahir

    1933-07-03

  • Zodiak

    Cancer

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Istri

    Tetty Rodiah

  • Biografi

    Sosok aktor Indonesia asal kelahiran 03 July 1933 ini sudah tidak asing lagi di mata pecinta perfilman Indonesia.

    Awal karir Rachmat Hidayat dalam dunia peran pada tahun 1961 hingga sekarang, sebelumnya Rachmat Hidayat bergabung di Batalyon III Siliwangi. Pada tahun 1953 Rachmat Hidayat berkenalan dengan Usmar Ismail,waktu itu Rachmat Hidayat masih di perbantukan di CPM Intel.dari situlah awal mulanya Rachmat Hidayat menunjukkan kepiawaiannya dalam berakting dalam film Toha Pahlawan Bandung Selatan.

    Setelah itu terbukalah peluang Rachmat Hidayat dalam mengembangkan kemampuannya dalam seni peran, di antaranya pernah berperan dalam film Anak-anak Revolusi (1964), Si Kabayan (1975), Badai Pasti Berlalu (1977), Mat Peci (1978), November 1828 (1979), Boss Carmad - 1990, Si Kabayan dan Anak Jin - 1991,Potret - 1991, Taksi Juga - 1991, Si Kabayan Saba Metropolitan - 1992,si Kabayan Cari Jodoh (1994) dan lain lain.
    Pernah menjabat sebagai Ketua Parfi Cabang Bandung selama dua periode pada tahun 1971 yang saat ini dikomandani oleh artis senior Yenny Rachman. Rachmat Hidayat merupakan aktor seangkatan Rima Melati, Rina Hassim, Mieke Widjaya, W.D Mochtar, Maruli Sitompul dan Bambang Hermanto.

    Rachmat Hidayat merupakan salah satu aktor Indonesia yang sangat mencintai tanah kelahirannya, seringkali pulang kampung dengan membawa motor besarnya demi mengobati rasa rindu akan tanah kelahirannya.

    Saat Ini Rachmat Hidayat hanya bisa merindukan masa kejayaan yang dulu pernah di raih semenjak menderita stroke lebih dari 6 tahun, masih sering pula memperhatikan perkembangan dunia peran akhir akhir ini dengan melihat tayangan sinetron dan film indonesia terbaru.

    Sungguh beda di rasakan, melihat pendatang pendatang baru dengan talenta yang mereka miliki, perbedaan di rasakan pula pada alur alur cerita perfilman dan sinetron sekarang,yang mana kebanyakan hanya menonjolkan kekayaan semata yang mana berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada.
          
    Riset dan analisa oleh Eko Setiawan

  • Pendidikan

  • Karir

    • Aktor

  • Penghargaan

    • Penghargaan dari PWI Jaya lewat film The Big Village (1971)
    • Aktor Harapan I PWI Jaya (Sanrego) 1971
    • Aktor Harapan II PWI Jaya (Akhir Cinta di Atas Bukit) 1972
    • Pemeran Pembantu Pria Terbaik FFI (Apa Salahku) 1977
    • Pemeran Utama Pria Terbaik FFI (Pacar Ketinggalan Kereta) 1989
    • Pemeran Pembantu Pria Terbaik FFI (Boss Carmad) 1991

Geser ke atas Berita Selanjutnya