Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Ruhut Sitompul

Profil Ruhut Sitompul | Merdeka.com

Pria kelahiran Medan, 24 Maret 1954 ini adalah seorang pengacara, pemeran sinetron, sekaligus politikus Indonesia. Ia menyelesaikan studinya di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 1979.

Sebelumnya, namanya mulai dikenal saat dirinya terlibat sinetron Gerhana pada tahun 1995. Saat itu, dirinya yang semula menjadi pengacara StarVision sebelumnya hanya terlibat kontrak beberapa episode, namun karena perannya yang banyak menarik perhatian masyarakat, sehingga ia memerankan peran Raja Minyak dari Medan hingga puluhan episode.

Kariernya menjadi pengacara saat itu mulai meroket saat dirinya menjadi penasihat hukum Akbar Tanjung yang saat itu menjabat sebagai ketua umum partai Golkar. Ruhut -kerap kali ia disapa- sendiri mulai bergabung dengan Golkar pada tahun 1983. Jadi bisa disimpulkan, selain menjadi pengacara ia juga berpolitik pada masa itu.

Meski Ruhut mulai terjun ke dunia politik sejak muda, namun sampai pada tahun 2003, karir berpolitiknya belum cukup terlihat. Hingga pada tahun 2004 ia beralih partai dari partai Golkar menuju partai Demokrat.

Banyak yang mengira perpindahan Ruhut diduga karena saat itu Akbar tanjung tak lagi menjabat sebagai Ketua Umum. Mengingat posisinya di Golkar saat itu sudah menduduki posisi nyaman (meski tak terlihat greget politiknya).

Rupanya perpindahan ayah dari Christian Husein Sitompul ini menyebabkan Ruhut merasakan posisi di atas angin. Ia merasakan kebebasan dalam mencari jati dirinya dalam berpolitik. Demokrat merupakan partai yang baru saat itu, sehingga kehadiran Ruhut sangat dibutuhkan saat dalam keadaan berselisih pendapat. Ia dianggap jago bersilat lidah mengingat profesinya adalah seorang pengacara.

Sejak dulu Ruhut memang dikenal sosok yang kontroversi. Sebelum menjadi anggota Dewan dia sudah mengundang banyak polemik. Mulai dari kasus perselingkuhan sampai isu rasisme. Dan yang lagi ramai sekarang soal desakannya menuntut Anas Urbaningrum mundur dari ketua umum Demokrat karena diduga terkait kasus korupsi Hambalang.

Akibat ulahnya tersebut, Badan Kehormatan DPR mengeluarkan sanksi kepada Anggota Komisi III DPR berupa teguran tertulis, karena sebagai anggota legislatif Ruhut telah melanggar kode etik dengan menelantarkan istri dan anak-anaknya.

Pada Desember 2012, dia dicopot dari posisinya sebagai Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat (PD). Keputusan itu diambil dalam rapat harian pimpinan PD yang dihadiri Anas Urbaningrum.

Ruhut didapuk menjadi Ketua Komisi III DPR menggantikan Gede Pasek Suardika. Sesuai jadwal, seharusnya Ruhut dilantik pada 24 September 2013, namun hal itu ditunda dan Partai Demokrat diminta memikirkan kembali pengajuan Ketua Komisi III.

Akhirnya, pada tanggal 7 Oktober 2013, ruhut resmi mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai Ketua Komisi III. Menurut kabar, alasan mundurnya Ruhut dari pencalonan ini karena terlalu banyak hujan interupsi serta pro kontra atas pencalonan tersebut. Sehingga dengan berbesar hati RUhut mundur dan digantikan oleh Pieter Zulkifli. 

Riset dan analisa oleh Atiqoh Hasan

Last update: 10/10/2013

[gie]

Profil

  • Nama Lengkap

    Ruhut Sitompul S.H

  • Alias

    Ruhut | Sipoltak

  • Agama

    Kristen

  • Tempat Lahir

    Medan

  • Tanggal Lahir

    1954-03-24

  • Zodiak

    Aries

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Istri

    Anna Rudhiantiana Legawati

  • Anak

    Christian Husein Sitompul

  • Biografi

    Pria kelahiran Medan, 24 Maret 1954 ini adalah seorang pengacara, pemeran sinetron, sekaligus politikus Indonesia. Ia menyelesaikan studinya di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 1979.

    Sebelumnya, namanya mulai dikenal saat dirinya terlibat sinetron Gerhana pada tahun 1995. Saat itu, dirinya yang semula menjadi pengacara StarVision sebelumnya hanya terlibat kontrak beberapa episode, namun karena perannya yang banyak menarik perhatian masyarakat, sehingga ia memerankan peran Raja Minyak dari Medan hingga puluhan episode.

    Kariernya menjadi pengacara saat itu mulai meroket saat dirinya menjadi penasihat hukum Akbar Tanjung yang saat itu menjabat sebagai ketua umum partai Golkar. Ruhut -kerap kali ia disapa- sendiri mulai bergabung dengan Golkar pada tahun 1983. Jadi bisa disimpulkan, selain menjadi pengacara ia juga berpolitik pada masa itu.

    Meski Ruhut mulai terjun ke dunia politik sejak muda, namun sampai pada tahun 2003, karir berpolitiknya belum cukup terlihat. Hingga pada tahun 2004 ia beralih partai dari partai Golkar menuju partai Demokrat.

    Banyak yang mengira perpindahan Ruhut diduga karena saat itu Akbar tanjung tak lagi menjabat sebagai Ketua Umum. Mengingat posisinya di Golkar saat itu sudah menduduki posisi nyaman (meski tak terlihat greget politiknya).

    Rupanya perpindahan ayah dari Christian Husein Sitompul ini menyebabkan Ruhut merasakan posisi di atas angin. Ia merasakan kebebasan dalam mencari jati dirinya dalam berpolitik. Demokrat merupakan partai yang baru saat itu, sehingga kehadiran Ruhut sangat dibutuhkan saat dalam keadaan berselisih pendapat. Ia dianggap jago bersilat lidah mengingat profesinya adalah seorang pengacara.

    Sejak dulu Ruhut memang dikenal sosok yang kontroversi. Sebelum menjadi anggota Dewan dia sudah mengundang banyak polemik. Mulai dari kasus perselingkuhan sampai isu rasisme. Dan yang lagi ramai sekarang soal desakannya menuntut Anas Urbaningrum mundur dari ketua umum Demokrat karena diduga terkait kasus korupsi Hambalang.

    Akibat ulahnya tersebut, Badan Kehormatan DPR mengeluarkan sanksi kepada Anggota Komisi III DPR berupa teguran tertulis, karena sebagai anggota legislatif Ruhut telah melanggar kode etik dengan menelantarkan istri dan anak-anaknya.

    Pada Desember 2012, dia dicopot dari posisinya sebagai Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat (PD). Keputusan itu diambil dalam rapat harian pimpinan PD yang dihadiri Anas Urbaningrum.

    Ruhut didapuk menjadi Ketua Komisi III DPR menggantikan Gede Pasek Suardika. Sesuai jadwal, seharusnya Ruhut dilantik pada 24 September 2013, namun hal itu ditunda dan Partai Demokrat diminta memikirkan kembali pengajuan Ketua Komisi III.

    Akhirnya, pada tanggal 7 Oktober 2013, ruhut resmi mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai Ketua Komisi III. Menurut kabar, alasan mundurnya Ruhut dari pencalonan ini karena terlalu banyak hujan interupsi serta pro kontra atas pencalonan tersebut. Sehingga dengan berbesar hati RUhut mundur dan digantikan oleh Pieter Zulkifli. 

    Riset dan analisa oleh Atiqoh Hasan

    Last update: 10/10/2013

    [gie]

  • Pendidikan

    • Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, Bandung, 1979

  • Karir

    • Advokat (Penasihat Hukum)
    • Law Office Ruhut Sitompul & Associates, 1993-sekarang 
    • "JPRT" Associates, 1988-1993
    • Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat (PD)

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya