Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Soy Pardede

Profil Soy Pardede | Merdeka.com

Soy Martua Pardede adalah Ketua Panitia Pembangunan Bible Center Gedung Pusat Alkitab. Dalam sebuah peresmian gedung Bible Centre, Soy turut hadir. Dia berharap gedung ini dapat menjadi tempat berkumpulnya seluruh umat untuk lebih memekarkan dan meneguhkan tekad dalam satu pelayanan untuk memuliakan Tuhan.

Selain aktif di bidang keagamaan, Soy pernah menjabat sebagai  jajaran Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Di KPPU dia cukup vokal menyuarakan aspirasinya. Soy berpendapat pemerintah lupa menindaklanjuti amanat reformasi terkait penguatan kelembagaan KPPU. Karena itu Presiden harus melakukannya dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) untuk memperkuat kelembagaan KPPU.
 
Soy menambahkan bahwa KPPU seharusnya masuk ke lembaga independen seperti halnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pejabatnya setara dengan pejabat negara. Lalu dia menanggapi wacana penambahan jumlah calon anggota KPPU muncul begitu cepat. Dia menilai pengajuan 33 calon membuka peluang keinginan legislatif. Melalui fit and proper test, sistem penentuan calon menjadi salah kaprah

Jadi, Presiden seharusnya menentukan dulu orang-orang yang terpilih dari 33 calon anggota itu. Lalu, anggota yang terpilih diusulkan ke DPR untuk sekadar mendapat persetujuan, diterima atau ditolak. Menurut Soy, Presiden sudah mengingatkan bahwa pemilihan itu sangat rawan. Ada saja kompromi kepentingan. Bahkan, bisa terjadi tarik-menarik kepentingan antara pemerintah dan DPR.

Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

Profil

  • Nama Lengkap

    Soy Pardede

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

  • Biografi

    Soy Martua Pardede adalah Ketua Panitia Pembangunan Bible Center Gedung Pusat Alkitab. Dalam sebuah peresmian gedung Bible Centre, Soy turut hadir. Dia berharap gedung ini dapat menjadi tempat berkumpulnya seluruh umat untuk lebih memekarkan dan meneguhkan tekad dalam satu pelayanan untuk memuliakan Tuhan.

    Selain aktif di bidang keagamaan, Soy pernah menjabat sebagai  jajaran Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Di KPPU dia cukup vokal menyuarakan aspirasinya. Soy berpendapat pemerintah lupa menindaklanjuti amanat reformasi terkait penguatan kelembagaan KPPU. Karena itu Presiden harus melakukannya dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) untuk memperkuat kelembagaan KPPU.
     
    Soy menambahkan bahwa KPPU seharusnya masuk ke lembaga independen seperti halnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pejabatnya setara dengan pejabat negara. Lalu dia menanggapi wacana penambahan jumlah calon anggota KPPU muncul begitu cepat. Dia menilai pengajuan 33 calon membuka peluang keinginan legislatif. Melalui fit and proper test, sistem penentuan calon menjadi salah kaprah

    Jadi, Presiden seharusnya menentukan dulu orang-orang yang terpilih dari 33 calon anggota itu. Lalu, anggota yang terpilih diusulkan ke DPR untuk sekadar mendapat persetujuan, diterima atau ditolak. Menurut Soy, Presiden sudah mengingatkan bahwa pemilihan itu sangat rawan. Ada saja kompromi kepentingan. Bahkan, bisa terjadi tarik-menarik kepentingan antara pemerintah dan DPR.

    Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

  • Pendidikan

  • Karir

    • Ketua Panitia Pembangunan Bible Center Gedung Pusat Alkitab
    • Staf Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)

     

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya