Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Surahman Hidayat

Profil Surahman Hidayat | Merdeka.com

KH. DR. Surahman Hidayat, MA mulai mencuat namanya saat dirinya ditunjuk untuk menggantikan Hidayat Nur Wachid sebagai Ketua Badan Kerjasama Antarparlemen Dewan Pewakilan Rakyat  (BKSAP DPR) terkait dengan majunya Hidayat Nur Wahid dalam provinsi DKI Jakarta 2012. Alasan penggantian ini adalah agar Hidayat lebih konsentrasi pada tugasnya sebagai calon kepala daerah DKI Jakarta dan kerja-kerja BKSAP tidak terbengkalai.

Menurut Surahman, politik adalah alat vital untuk perjuangan publik. Namun sayangnya saat ini institusi DPR masih perlu dibangun agar maujud menjadi lembaga politik yang taat hukum dan bermoral. Karena itulah, salah satu tekad yang tertanam kuat di dada Surahman saat ini adalah ingin berdakwah di lingkungan parlemen.

Tekad Surahman untuk berda’wah tentunya tak berlebihan, terutama jika kita melihat bekal keilmuan dan pengalaman yang ia miliki. Sejak remaja ia sudah aktif menimba ilmu agama. Ia tercatat pernah berguru pada beberapa orang Kyai.

Keinginannya untuk berdakwah mengantarkannya untuk menjadi pembicara di beberapa tempat, di antaranya adalah menjadi pembicara pada seminar Ekonomi Syariah dan Utang Luar Negeri di ITS, Surabaya, Juli 2006; Pembicara pada Seminar Peluang Mahasiswa Timur Tengah Pasca Reformasi di Khortum, Sudan, Mei 2007 dan masih banyak lainnya.

Surahman aktif sebagai penasihat Partai Keadilan (cikal PKS) Perwakilan Kairo pada tahun 1999. Dia juga menjadi anggota Dewan Syariah PKS, Wakil Presiden Internasional PKS, dan Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) Partai Keadilan Sejahtera. Sekarang, dia merupakan satu dari enam orang anggota Dewan Pimpinan Tinggi Pusat PKS, organ paling menentukan PKS setelah Majelis Syura.

Selain di PKS, dia berkecimpung mengembangkan ekonomi syariah. Surahman adalah anggota Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia, anggota Dewan Pakar Persatuan Umat Islam Indonesia (PUI) dan Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia.

Surahman juga Ketua Dewan Pengawas Syari’ah Assuransi Tokyo Marine Indonesia, Cabang Syari’ah, Ketua Dewan Pengawas Syari’ah Hotel Sofyan Group, Jakarta, Anggota Dewan Pengawas Syari’ah Bank DKI Syari’ah, Jakarta, dan konsultan di lembaga Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU).

Riset dan analisa oleh Somya Samita

Profil

  • Nama Lengkap

    KH. DR. Surahman Hidayat MA

  • Alias

    No Alias

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Ciamis

  • Tanggal Lahir

    1957-05-13

  • Zodiak

    Taurus

  • Warga Negara

  • Istri

    Cucu Nining

  • Biografi

    KH. DR. Surahman Hidayat, MA mulai mencuat namanya saat dirinya ditunjuk untuk menggantikan Hidayat Nur Wachid sebagai Ketua Badan Kerjasama Antarparlemen Dewan Pewakilan Rakyat  (BKSAP DPR) terkait dengan majunya Hidayat Nur Wahid dalam provinsi DKI Jakarta 2012. Alasan penggantian ini adalah agar Hidayat lebih konsentrasi pada tugasnya sebagai calon kepala daerah DKI Jakarta dan kerja-kerja BKSAP tidak terbengkalai.

    Menurut Surahman, politik adalah alat vital untuk perjuangan publik. Namun sayangnya saat ini institusi DPR masih perlu dibangun agar maujud menjadi lembaga politik yang taat hukum dan bermoral. Karena itulah, salah satu tekad yang tertanam kuat di dada Surahman saat ini adalah ingin berdakwah di lingkungan parlemen.

    Tekad Surahman untuk berda’wah tentunya tak berlebihan, terutama jika kita melihat bekal keilmuan dan pengalaman yang ia miliki. Sejak remaja ia sudah aktif menimba ilmu agama. Ia tercatat pernah berguru pada beberapa orang Kyai.

    Keinginannya untuk berdakwah mengantarkannya untuk menjadi pembicara di beberapa tempat, di antaranya adalah menjadi pembicara pada seminar Ekonomi Syariah dan Utang Luar Negeri di ITS, Surabaya, Juli 2006; Pembicara pada Seminar Peluang Mahasiswa Timur Tengah Pasca Reformasi di Khortum, Sudan, Mei 2007 dan masih banyak lainnya.

    Surahman aktif sebagai penasihat Partai Keadilan (cikal PKS) Perwakilan Kairo pada tahun 1999. Dia juga menjadi anggota Dewan Syariah PKS, Wakil Presiden Internasional PKS, dan Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) Partai Keadilan Sejahtera. Sekarang, dia merupakan satu dari enam orang anggota Dewan Pimpinan Tinggi Pusat PKS, organ paling menentukan PKS setelah Majelis Syura.

    Selain di PKS, dia berkecimpung mengembangkan ekonomi syariah. Surahman adalah anggota Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia, anggota Dewan Pakar Persatuan Umat Islam Indonesia (PUI) dan Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia.

    Surahman juga Ketua Dewan Pengawas Syari’ah Assuransi Tokyo Marine Indonesia, Cabang Syari’ah, Ketua Dewan Pengawas Syari’ah Hotel Sofyan Group, Jakarta, Anggota Dewan Pengawas Syari’ah Bank DKI Syari’ah, Jakarta, dan konsultan di lembaga Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU).

    Riset dan analisa oleh Somya Samita

  • Pendidikan

    • SDN 03 Sindanghayu, Banjarsari, Ciamis.
    • PGAP – PUI Banjarsari, Ciamis.
    • PGAA – PUI Cijantung, Ciamis.
    • Pesantren Cijantung Utama, Banjarsari.
    • Sarjana Muda IAI Darussalam, Ciamis.
    • S1, S2 dan S3 Fakultas Syari’ah Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir

  • Karir

    • Ketua Dewan Pengawas Syari’ah Assuransi Tokyo Marine Indonesia, Cabang Syari’ah.
    • Ketua Dewan Pengawas Syari’ah Hotel Sofyan Group, Jakarta.
    • Anggota Dewan Pengawas Syari’ah Bank DKI Syari’ah, Jakarta.
    • Dosen Pasca Sarjana, U I N Sya - Hid, Jakarta.
    • Dosen Pasca Sarjana, U I N Bandung.
    • Dosen Pasca Sarjana, Univ. Indonesia, Jakarta.
    • Dosen Pasca Sarjana, Univ. Islam Jakarta.
    • Dosen Pasca Sarjana, U I K, Bogor
    • Dosen Pasca Sarjana, U M J, Jakarta.
    • Anggota Dewan Pembina Ponpes Husnul Khotimah, Kuningan, Jawa Barat.
    • Anggota Dewan Pembina Yayasan Thariq Bin Ziyad, Kab. Bekasi, Jawa Barat.
    • Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya