Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Alva Myrdal

Profil Alva Myrdal, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Ayah Myrdal berkecimpung di dunia politik sosial demokrat dan Ibunya adalah seorang wanita yang memegang teguh tradisi, dari kedua orang tuanya Alva tumbuh menjadi seorang yang ingin selalu melakukan sesuatu agar masyarakat di lingkungannya bisa menjadi lebih baik. Pada tahun 1924, Myrdal berhasil meraih gelar BA program Bahasa, Sasatra dan Budaya Skandinavia kemudian menikah dengan seorang ekonom bernama Karl Gunnar Myrdal di tahun yang sama, Myrdal dan Gunnar sama-sama memiliki intelektual serta jiwa sosialis, Karl Gunnar Myrdal pada tahun 1974 mendapatkan anugrah Hadiah Nobel di bidang ekonomi. Dari pernikahan ini mereka dikaruniai 3 orang anak Jan Myrdal, Sissela Bok, Kaj Fölster.

Myrdal berangkat ke Amerika Serikat di tahun 1929 saat mendapatkan beasiswa Rockefeller dan belajar di sekolah nasional experimental mengambil program pendidikan dini yang dikelola Yale University professor Arnold Gessel. 1930 dia kembali ke Swedia dan mengambil kuliah di University of Geneva selama setahun kemudian transfer untuk gelar master psikologi social di University of Uppsala dan lulus tahun 1934.

Pada tahun 1932 Myrdal bekerja sebagai asisten psikolog di penjara pusat kota, setelah lulus tahun 1934 dia bekerja sebagai guru di Stockholm, 3 tahun mengajar Myrdal mendirikian pelatihan guru preschool Social Pedagogical Institute sampai tahun 1948. Sebagai pengajar Myrdal percaya bahwa Negara memiliki peranan dan tanggung jawab atas perkembangan generasi penerus Swedia, mereka harus diberi pengetahuan akan pengembangan dan perilaku psikologi, memberikan hukuman dalam bentuk apapun bukanlah cara yang tepat karena disiplin merupakan kebiasaan yang bias ditanamkan sejak dini dan berkenaljutan. Myrdal menggunakan berbagai metode untuk mencapai apa yang telah diyakini.

Meskipun Myrdal memiliki keahlian berbicara tetapi dia lebih suka menuangkan pikirannya ke dalam buku, pada tahun 1934 dia dan suaminya menuliskan buku tentang permasalahan rakyat paska perang dunia ke-2 “Kris i befolkinsfrägen” (Crisis in the Population Question). Buku tersebut sangat berpengaruh bagi perkembangan kesejateraan masyarakat Skandinavia dan menjadi pemacu bejalannya program perbaikan kesejahteraan nasional di seluruh Skandinavia. Sama berpengaruhnya dengan buku Nation and Family yang terbit di tahun 1941.

Akhir tahun 1940 Myrdal semakin aktif di dunia diplomatik, posisi direktur utama urusan sosial menjadikannya wanita pertama yang mendapatkan posisi tingkat tinggi di PBB. 2 tahun kemudian ia pindah ke Paris untuk melaksanakan tugasnya sebagai direktur UNESCO bidang ilmu sosial. Di dalam PBB dia dikenal sebagai negosiator yang ulung, sebuah keahlian yang sangat berguna dalam mendukung pelaksanaan tugasnya.

Pada tahun 1956, Alva Myrdal bersama dengan psikolog Inggris Viola Klein yang berisi tentang teorinya sebagai seorang pendidik, menyadari bahwa sebuah revolusi dalam praktik membesarkan anak memiliki potensi untuk membebaskan semua perempuan dari kehidupan rumah tangga. Teori kontroversial dalam buku tersebut yang bertentangan dengan kaum feminis Amerika yang tidak menganggap bahwa menjadi seorang ibu merupakan tugas penting, yang lain yang memandang sebuah "kehidupan kedua" hanya untuk kaum berpendidikan, perempuan kaya, Dua Wanita Peran diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa.
Pada tahun 1961 Myrdal memberikan pidato pertamanya meminta negara-negara adidaya untuk menerapkan larangan uji coba nuklir, mengeluarkan kritikan keras atas pengembangan senjata nuklir saat perang dingin Amerika Serikat dan Uni Soviet Sosialis Republics (USSR).

Setahun kemudian tahun 1962 Myrdal menjadi anggota senat dari Parlemen Swedia yang menangani urusan pelucutan senjata nuklir. Myrdal juga dinominasikan sebagai anggota delegasi Swedia untuk Majelis Umum PBB tahun 1962 dan 1973, pada konferensi perlucutan senjata yang diadakan di Jenewa, Swiss dia menjadi pembicara ,mewakili negara-negara nonblok atas ancaman kehancuran yang ditimbulkan oleh agresi nuklir. Sebagai menteri yang menangani perlucutan senjata setelah 1966, dia juga memimpin komite 1972 PBB tentang pelucutan senjata dan pembangunan.
Setelah pensiun Myrdal Myrdal dan kembali ke bidang pendidikan, kembali mengajar sosiologi di Institut Teknologi Massachusetts, Wellesley College, dan University of Wisconsin di Madison Amerika Serikat.

Waktu senggangnya juga dia gunakan untuk mengungkapkan pendapatnya akan pengembangan senjata nuklir serta tentang kekecewaannya atas penolakan Uni Soviet dan America Seikta untuk melucuti senjata nuklir mereka, The Game of Disarmament: How the United States and Russia Run the Arms Race yang diterbitkan tahun 1976. Bukunya yang lain Wars, Weapons, and Everyday Violence terbit tahun 1977 and Dynamics of European Nuclear Disarmament, terbit tahun 1981.

1982 Myrdal dianugerahi Hadiah Perdamaian Nobel atas perannya secara aktif menentang pengembangan senjata nuklir serta menyuarakan pelucutan senjata dunia di Jenewa, Swiss sepanjang tahun 1960an. Penerima penghargaan yang lain saat itu adalah Alfonso García Robles seorang Diplomat Meksik.

Penghargaan lain yang pernah dia terima adalah Hadiah Perdamaian Jerman Barat, Hadiah Perdamaian Albert Einstein, dan Hadiah Perdamaian Rakyat. Keyakinannya pada ilmu pengetahuan sebagai sumber pemahaman membuatnya mendapatkan promosi untuk ikut membantu pembentukan Stockholm International Peace Research Institute yang melakukan penelitian ilmu sosial dan psikologi, juga sebagai pendukung mendukung kerja Yayasan Myrdal.

Riset dan analisa oleh Eko Setiawan

Profil

  • Nama Lengkap

    Alva Myrdal

  • Alias

    Alva Reimer

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Uppsala, Swedia

  • Tanggal Lahir

    1902-01-31

  • Zodiak

    Aquarius

  • Warga Negara

    Swedia

  • Anak

    Sissela Bok, Karl Gunnar Myrdal, Sissela Bok

  • Suami

    Karl Gunnar Myrdal

  • Biografi

    Ayah Myrdal berkecimpung di dunia politik sosial demokrat dan Ibunya adalah seorang wanita yang memegang teguh tradisi, dari kedua orang tuanya Alva tumbuh menjadi seorang yang ingin selalu melakukan sesuatu agar masyarakat di lingkungannya bisa menjadi lebih baik. Pada tahun 1924, Myrdal berhasil meraih gelar BA program Bahasa, Sasatra dan Budaya Skandinavia kemudian menikah dengan seorang ekonom bernama Karl Gunnar Myrdal di tahun yang sama, Myrdal dan Gunnar sama-sama memiliki intelektual serta jiwa sosialis, Karl Gunnar Myrdal pada tahun 1974 mendapatkan anugrah Hadiah Nobel di bidang ekonomi. Dari pernikahan ini mereka dikaruniai 3 orang anak Jan Myrdal, Sissela Bok, Kaj Fölster.

    Myrdal berangkat ke Amerika Serikat di tahun 1929 saat mendapatkan beasiswa Rockefeller dan belajar di sekolah nasional experimental mengambil program pendidikan dini yang dikelola Yale University professor Arnold Gessel. 1930 dia kembali ke Swedia dan mengambil kuliah di University of Geneva selama setahun kemudian transfer untuk gelar master psikologi social di University of Uppsala dan lulus tahun 1934.

    Pada tahun 1932 Myrdal bekerja sebagai asisten psikolog di penjara pusat kota, setelah lulus tahun 1934 dia bekerja sebagai guru di Stockholm, 3 tahun mengajar Myrdal mendirikian pelatihan guru preschool Social Pedagogical Institute sampai tahun 1948. Sebagai pengajar Myrdal percaya bahwa Negara memiliki peranan dan tanggung jawab atas perkembangan generasi penerus Swedia, mereka harus diberi pengetahuan akan pengembangan dan perilaku psikologi, memberikan hukuman dalam bentuk apapun bukanlah cara yang tepat karena disiplin merupakan kebiasaan yang bias ditanamkan sejak dini dan berkenaljutan. Myrdal menggunakan berbagai metode untuk mencapai apa yang telah diyakini.

    Meskipun Myrdal memiliki keahlian berbicara tetapi dia lebih suka menuangkan pikirannya ke dalam buku, pada tahun 1934 dia dan suaminya menuliskan buku tentang permasalahan rakyat paska perang dunia ke-2 “Kris i befolkinsfrägen” (Crisis in the Population Question). Buku tersebut sangat berpengaruh bagi perkembangan kesejateraan masyarakat Skandinavia dan menjadi pemacu bejalannya program perbaikan kesejahteraan nasional di seluruh Skandinavia. Sama berpengaruhnya dengan buku Nation and Family yang terbit di tahun 1941.

    Akhir tahun 1940 Myrdal semakin aktif di dunia diplomatik, posisi direktur utama urusan sosial menjadikannya wanita pertama yang mendapatkan posisi tingkat tinggi di PBB. 2 tahun kemudian ia pindah ke Paris untuk melaksanakan tugasnya sebagai direktur UNESCO bidang ilmu sosial. Di dalam PBB dia dikenal sebagai negosiator yang ulung, sebuah keahlian yang sangat berguna dalam mendukung pelaksanaan tugasnya.

    Pada tahun 1956, Alva Myrdal bersama dengan psikolog Inggris Viola Klein yang berisi tentang teorinya sebagai seorang pendidik, menyadari bahwa sebuah revolusi dalam praktik membesarkan anak memiliki potensi untuk membebaskan semua perempuan dari kehidupan rumah tangga. Teori kontroversial dalam buku tersebut yang bertentangan dengan kaum feminis Amerika yang tidak menganggap bahwa menjadi seorang ibu merupakan tugas penting, yang lain yang memandang sebuah "kehidupan kedua" hanya untuk kaum berpendidikan, perempuan kaya, Dua Wanita Peran diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa.
    Pada tahun 1961 Myrdal memberikan pidato pertamanya meminta negara-negara adidaya untuk menerapkan larangan uji coba nuklir, mengeluarkan kritikan keras atas pengembangan senjata nuklir saat perang dingin Amerika Serikat dan Uni Soviet Sosialis Republics (USSR).

    Setahun kemudian tahun 1962 Myrdal menjadi anggota senat dari Parlemen Swedia yang menangani urusan pelucutan senjata nuklir. Myrdal juga dinominasikan sebagai anggota delegasi Swedia untuk Majelis Umum PBB tahun 1962 dan 1973, pada konferensi perlucutan senjata yang diadakan di Jenewa, Swiss dia menjadi pembicara ,mewakili negara-negara nonblok atas ancaman kehancuran yang ditimbulkan oleh agresi nuklir. Sebagai menteri yang menangani perlucutan senjata setelah 1966, dia juga memimpin komite 1972 PBB tentang pelucutan senjata dan pembangunan.
    Setelah pensiun Myrdal Myrdal dan kembali ke bidang pendidikan, kembali mengajar sosiologi di Institut Teknologi Massachusetts, Wellesley College, dan University of Wisconsin di Madison Amerika Serikat.

    Waktu senggangnya juga dia gunakan untuk mengungkapkan pendapatnya akan pengembangan senjata nuklir serta tentang kekecewaannya atas penolakan Uni Soviet dan America Seikta untuk melucuti senjata nuklir mereka, The Game of Disarmament: How the United States and Russia Run the Arms Race yang diterbitkan tahun 1976. Bukunya yang lain Wars, Weapons, and Everyday Violence terbit tahun 1977 and Dynamics of European Nuclear Disarmament, terbit tahun 1981.

    1982 Myrdal dianugerahi Hadiah Perdamaian Nobel atas perannya secara aktif menentang pengembangan senjata nuklir serta menyuarakan pelucutan senjata dunia di Jenewa, Swiss sepanjang tahun 1960an. Penerima penghargaan yang lain saat itu adalah Alfonso García Robles seorang Diplomat Meksik.

    Penghargaan lain yang pernah dia terima adalah Hadiah Perdamaian Jerman Barat, Hadiah Perdamaian Albert Einstein, dan Hadiah Perdamaian Rakyat. Keyakinannya pada ilmu pengetahuan sebagai sumber pemahaman membuatnya mendapatkan promosi untuk ikut membantu pembentukan Stockholm International Peace Research Institute yang melakukan penelitian ilmu sosial dan psikologi, juga sebagai pendukung mendukung kerja Yayasan Myrdal.

    Riset dan analisa oleh Eko Setiawan

  • Pendidikan

    • Tahun 1924 Bahasa, Sastra dan Sejarah Scandinavia, University of Stockholm.
    • Tahun 1929 Universitas Yale
    • Tahun 1930-1931 University of Geneva
    • Tahun 1931 – 1934 Psikologi Sosial, University of Uppsala
    • direktur Institut Pedagogi Sosial

  • Karir

    • Tahun 1924 Bahasa, Sastra dan Sejarah Scandinavia, University of Stockholm.
    • Tahun 1929 Universitas Yale
    • Tahun 1930-1931 University of Geneva
    • Tahun 1931 – 1934 Psikologi Sosial, University of Uppsala
    • direktur Institut Pedagogi Sosial

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya