Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Anna Ivanovna

Profil Anna Ivanovna | Merdeka.com

Anna merupakan kaisar wanita Rusia pada tahun 1730 sampai dengan 1740. Suaminya, Frederick WIlliam, merupakan pemimpin dari distrik courland, atau yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Latvia barat. William meninggal hanya sesaat setelah pernikahan mereka. Pada tahun 1730, sepeninggalnya kaisar Rusia Peter II, Dewan Penasihat dibawah pimpinan pangeran Dmitri Galitzine menawarkan tahta kepemimpinan Rusia kepada Anna dengan syarat dia berjanji tidak akan menikah lagi. Anna yang pada saat itu berusia 37 tahun menyanggupi persyaratan tersebut dan akhirnya naik tahta menjadi pemimpin Rusia selanjutnya setelah Peter II.

Anna terkenal sebagai pemimpin yang otoriter dan kejam. Banyak di antara musuh politik yang tidak sependapat dengan kepemerintahannya mendapatkan teror, dan bahkan ditangkap untuk disiksa, beberapa sampai mati dan beberapa diantaranya yang masih hidup lalu diasingkan. Musuh politik yang diasingkan selama kepemerintahannya mencapai 30 ribu orang, dan kebanyakan dari mereka diasingkan ke Siberia.

Pada masa pemerintahannya, Tsarina Anna Ivanovna (Tsarina merupakan julukan untuk kaisar Rusia perempuan; sedangkan Tsar merupakan julukan kaisar Rusia laki-laki) memperbarui tentara Rusia dan mendirikan akademi militer. Dia juga memegang peranan penting pada saat perang dalam rangka suksesi Polandia. Pada saat itu Rusia bekerja sama dengan Austria melawan Turki. 

Selain itu, Anna juga terkenal sebagai salah satu pemimpin Rusia karena pada saat itu dia mendukung adanya pentas ballet di Rusia. Pertunjukan ballet pertama di Rusia diselenggarakan oleh Jean-Baptiste Lande pada tahun 1735, tahun-tahun terakhir dari masa kepemerintahan Anna Ivanovna di Rusia.

Pada tahun 1740, kesehatan Anna mulai menurun dan sering sakit. Sebelum akhirnya meninggal pada usia 47 tahun karena kerusakan ginjal parah yang dialaminya, Anna menunjuk Ivan VI yang merupakan cucunya untuk meneruskan tahta yang dimilikinya. Hal ini dilakukannya sebagai usaha untuk mengamankan garis keturunan dari ayahnya, yaitu Ivan V.

 

Riset dan Analisis: Galih Setyo Pribadi

Profil

  • Nama Lengkap

    Anna Ivanovna

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Moscow, Rusia

  • Tanggal Lahir

    1693-02-07

  • Zodiak

    Aquarius

  • Warga Negara

    Rusia

  • Suami

    Frederick William

  • Biografi

    Anna merupakan kaisar wanita Rusia pada tahun 1730 sampai dengan 1740. Suaminya, Frederick WIlliam, merupakan pemimpin dari distrik courland, atau yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Latvia barat. William meninggal hanya sesaat setelah pernikahan mereka. Pada tahun 1730, sepeninggalnya kaisar Rusia Peter II, Dewan Penasihat dibawah pimpinan pangeran Dmitri Galitzine menawarkan tahta kepemimpinan Rusia kepada Anna dengan syarat dia berjanji tidak akan menikah lagi. Anna yang pada saat itu berusia 37 tahun menyanggupi persyaratan tersebut dan akhirnya naik tahta menjadi pemimpin Rusia selanjutnya setelah Peter II.

    Anna terkenal sebagai pemimpin yang otoriter dan kejam. Banyak di antara musuh politik yang tidak sependapat dengan kepemerintahannya mendapatkan teror, dan bahkan ditangkap untuk disiksa, beberapa sampai mati dan beberapa diantaranya yang masih hidup lalu diasingkan. Musuh politik yang diasingkan selama kepemerintahannya mencapai 30 ribu orang, dan kebanyakan dari mereka diasingkan ke Siberia.

    Pada masa pemerintahannya, Tsarina Anna Ivanovna (Tsarina merupakan julukan untuk kaisar Rusia perempuan; sedangkan Tsar merupakan julukan kaisar Rusia laki-laki) memperbarui tentara Rusia dan mendirikan akademi militer. Dia juga memegang peranan penting pada saat perang dalam rangka suksesi Polandia. Pada saat itu Rusia bekerja sama dengan Austria melawan Turki. 

    Selain itu, Anna juga terkenal sebagai salah satu pemimpin Rusia karena pada saat itu dia mendukung adanya pentas ballet di Rusia. Pertunjukan ballet pertama di Rusia diselenggarakan oleh Jean-Baptiste Lande pada tahun 1735, tahun-tahun terakhir dari masa kepemerintahan Anna Ivanovna di Rusia.

    Pada tahun 1740, kesehatan Anna mulai menurun dan sering sakit. Sebelum akhirnya meninggal pada usia 47 tahun karena kerusakan ginjal parah yang dialaminya, Anna menunjuk Ivan VI yang merupakan cucunya untuk meneruskan tahta yang dimilikinya. Hal ini dilakukannya sebagai usaha untuk mengamankan garis keturunan dari ayahnya, yaitu Ivan V.

     

    Riset dan Analisis: Galih Setyo Pribadi

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya