Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Dilma Rousseff

Profil Dilma Rousseff | Merdeka.com

Dilma Vana Rousseff mengukir namanya dalam sejarah sebagai wanita pertama yang dipilih menjadi Presiden Brasil ketika dilantik pada tanggal 1 Januari 2011. Presiden Brasil ke-36 ini sebelumnya juga menjadi wanita pertama yang ditunjuk oleh presiden kala itu Presiden Luiz Inacio Lula da Silva menjadi Kepala Staf Presiden Brasil.
Lahir di.keluarga menengah keatas dengan ayah pengacara dan wiraswastawan dan ibu guru sekolah, perkenalan awal Dilma di bidang politik terjadi di tahun 1964 ketika beliau mulai bersekolah menengah atas. Di tahun 1967 beliau menyeriusi semangat politiknya dengan bergabung dengan Politik Pekerja (Politica Operaria, POLOP), suatu organisasi yang didirikan di tahun 1961 sebagai salah satu faksi Partai Sosialis Brasil. Di masa inilah Dilma bertemu dengan Claudio Galeno Linhares yang kemudian dinikahinya di tahun 1968 setelah berpacaran selama satu tahun Dilma kemudian berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan militant.
Keterlibatan Dilma dan Linhares dalam kegiatan-kegiatan militan, dimana keluarga Dilma sama sekali tidak tahu menahu, menyebabkan kehidupan pernikahan mereka tidaklah berjalan mulus. Mereka bercerai baik-baik di tahun 1969 untuk kemudian Rousseff menikahi Carlos Franklin Paixao de Araujo, Ketua Partai Komunis Brasil (Partido Comunista Brasileiro, PCB). Araujo kemudian menggabungkan partainya dengan beberapa partai lain sehingga membentuk Vanguarda Armada Revolucionaria Palmares yang akrab dengan nama VAR Palmares.
Ibu dari Paula Rousseff de Araujo ini ditangkap pihak militer pada tanggal 16 Januari 1970 dan dibebaskan pada tahun 1972. Karena ditangkap untuk tindakan subversif, Dilma dikeluarkan dengan tidak hormat dari Universitas Federal Minas Gerais dan dilarang menlanjutkan kuliahnya. Beliau kemudian memutuskan untuk pindah ke Universita Federal Rio Grande do Sul dan lulus di tahun 1977. Aktifitas politiknya berlangsung kembali di Institut Ilmu Politik dan Sosial walaupun sekali ini tidak dalam bentuk militan.
Di penghujung tahun 2006, Kantor Komisi Khusus untuk Perbaikan Hak Azasi Manusia untuk Rio de Janeiro menyetujui permintaan ganti rugi bagi Dilma dan 8 tahanan politik lainnya. Total besarnya kompensasi yang dibayarkan kepada korban penganiayaan politik mencapai 72,000 reais. Namun seperti yang digaungkan para penasehatnya, bagi Dilma, ganti rugi ini hanyalah sebagai simbol belaka.
Dilma dan Araujo mencurahkan waktu mereka untuk terpilihnya Alceu Collares sebagai walikota Porto Alegre di tahun 1985. Setelah terpilih, Alceu Collares menunjuk Dilma sebagai Sekretaris Bendahara Kota dimana ia menjabat sampai tahun 1988. Di tahun 1990, Alceu Collares terpilih sebagai Gubernur dan menunjuk Dilma sebagai presiden Lembaga Ekonomi dan Statistik (Fundacao de Economia e Estatistica, FEE) dimana ia menjabat sampat akhir 1993 ketika ia ditunjuk sebagai Sekretaris Energi dan Komunikasi. Di tahun 1998. Gubernur Olivio Dutra menunjuknya menjadi Sekretaris Energi kembali.
Perstasi Dilma selama menjabat sebagai Sekretaris Energi membuatnya dipilih sebagai Mentri Energi oleh Presiden Luiz Inacio Lula da Silva di tahun 2001.Setelah Jose Dirceu berhenti dari jabatannya sebagai Kepala Staff terkait dengan keterlibatannya dalam skandal Mensalao, Presiden Luiz Inacio menunjuk Dilma untuk menggantikan posisinya. Menurut Gilberto Carvalho, sekretaris pribadi Presiden, Dilma menarik perhatian Luiz Inacio karena keberaniannya dalam menghadapi situasi sulit dan keahlian teknisnya.
Pada tanggal 13 Juni 2010, setelah spekulasi selama lebih dari dua tahun, Dilma mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden dari Partai Buruh untuk pemilihan tahun 2010. Dengan jumlah perolehan suara 56%, pada tanggal 1 Januari 2011, Dilma dilantik sebagai presiden wanita Brasil yang pertama.

Riset dan Analisa oleh Ratri Adityarani

Profil

  • Nama Lengkap

    Dilma Rousseff

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Belo Horizonte, Brazil

  • Tanggal Lahir

    1947-12-14

  • Zodiak

    Sagittarius

  • Warga Negara

  • Suami

    Claudio Galeno Linhares, Carlos Franklin Paixao de Araujo

  • Anak

    Paula Rousseff de Araujo

  • Biografi

    Dilma Vana Rousseff mengukir namanya dalam sejarah sebagai wanita pertama yang dipilih menjadi Presiden Brasil ketika dilantik pada tanggal 1 Januari 2011. Presiden Brasil ke-36 ini sebelumnya juga menjadi wanita pertama yang ditunjuk oleh presiden kala itu Presiden Luiz Inacio Lula da Silva menjadi Kepala Staf Presiden Brasil.
    Lahir di.keluarga menengah keatas dengan ayah pengacara dan wiraswastawan dan ibu guru sekolah, perkenalan awal Dilma di bidang politik terjadi di tahun 1964 ketika beliau mulai bersekolah menengah atas. Di tahun 1967 beliau menyeriusi semangat politiknya dengan bergabung dengan Politik Pekerja (Politica Operaria, POLOP), suatu organisasi yang didirikan di tahun 1961 sebagai salah satu faksi Partai Sosialis Brasil. Di masa inilah Dilma bertemu dengan Claudio Galeno Linhares yang kemudian dinikahinya di tahun 1968 setelah berpacaran selama satu tahun Dilma kemudian berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan militant.
    Keterlibatan Dilma dan Linhares dalam kegiatan-kegiatan militan, dimana keluarga Dilma sama sekali tidak tahu menahu, menyebabkan kehidupan pernikahan mereka tidaklah berjalan mulus. Mereka bercerai baik-baik di tahun 1969 untuk kemudian Rousseff menikahi Carlos Franklin Paixao de Araujo, Ketua Partai Komunis Brasil (Partido Comunista Brasileiro, PCB). Araujo kemudian menggabungkan partainya dengan beberapa partai lain sehingga membentuk Vanguarda Armada Revolucionaria Palmares yang akrab dengan nama VAR Palmares.
    Ibu dari Paula Rousseff de Araujo ini ditangkap pihak militer pada tanggal 16 Januari 1970 dan dibebaskan pada tahun 1972. Karena ditangkap untuk tindakan subversif, Dilma dikeluarkan dengan tidak hormat dari Universitas Federal Minas Gerais dan dilarang menlanjutkan kuliahnya. Beliau kemudian memutuskan untuk pindah ke Universita Federal Rio Grande do Sul dan lulus di tahun 1977. Aktifitas politiknya berlangsung kembali di Institut Ilmu Politik dan Sosial walaupun sekali ini tidak dalam bentuk militan.
    Di penghujung tahun 2006, Kantor Komisi Khusus untuk Perbaikan Hak Azasi Manusia untuk Rio de Janeiro menyetujui permintaan ganti rugi bagi Dilma dan 8 tahanan politik lainnya. Total besarnya kompensasi yang dibayarkan kepada korban penganiayaan politik mencapai 72,000 reais. Namun seperti yang digaungkan para penasehatnya, bagi Dilma, ganti rugi ini hanyalah sebagai simbol belaka.
    Dilma dan Araujo mencurahkan waktu mereka untuk terpilihnya Alceu Collares sebagai walikota Porto Alegre di tahun 1985. Setelah terpilih, Alceu Collares menunjuk Dilma sebagai Sekretaris Bendahara Kota dimana ia menjabat sampai tahun 1988. Di tahun 1990, Alceu Collares terpilih sebagai Gubernur dan menunjuk Dilma sebagai presiden Lembaga Ekonomi dan Statistik (Fundacao de Economia e Estatistica, FEE) dimana ia menjabat sampat akhir 1993 ketika ia ditunjuk sebagai Sekretaris Energi dan Komunikasi. Di tahun 1998. Gubernur Olivio Dutra menunjuknya menjadi Sekretaris Energi kembali.
    Perstasi Dilma selama menjabat sebagai Sekretaris Energi membuatnya dipilih sebagai Mentri Energi oleh Presiden Luiz Inacio Lula da Silva di tahun 2001.Setelah Jose Dirceu berhenti dari jabatannya sebagai Kepala Staff terkait dengan keterlibatannya dalam skandal Mensalao, Presiden Luiz Inacio menunjuk Dilma untuk menggantikan posisinya. Menurut Gilberto Carvalho, sekretaris pribadi Presiden, Dilma menarik perhatian Luiz Inacio karena keberaniannya dalam menghadapi situasi sulit dan keahlian teknisnya.
    Pada tanggal 13 Juni 2010, setelah spekulasi selama lebih dari dua tahun, Dilma mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden dari Partai Buruh untuk pemilihan tahun 2010. Dengan jumlah perolehan suara 56%, pada tanggal 1 Januari 2011, Dilma dilantik sebagai presiden wanita Brasil yang pertama.

    Riset dan Analisa oleh Ratri Adityarani

  • Pendidikan

    • Federal University of Rio Grande do Sul

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya