Profil
Donald Hendry Rumsfeld
Pada 8 November, Rumsfeld mengajukan surat pengunduran dirinya sebagai menteri pertahanan. Hal ini di karenakan ketidakpuasan rakyat Amerika atas Korban yang terus berjatuhan di pihak militer Amerika Serikat pada perang di Irak. Dia dinilai melakukan kekeliruan besar dalam memperhitungkan kekuatan lawan dan keadaan di lapangan.
Pada tahun 1977 hingga 1985, Rumsfeld bekerja sebagai CEO dan Presiden G.D Searle & Co., sebuah perusahaan farmasi internasional. Di bawah kepimpinannya, Searle berhasil mendapat persetujuan dari FDA (Lembaga Pengawasan Obat dan Makanan) untuk mengedarkan aspartame, sebuah pemanis buatan. Keberhasilannya itu menyebabkan ia dianugerahi "Pimpinan Umum Terkemuka dalam Industri Farmasi" oleh Wall Street Transcript 1980 dan Financial World 1981.
Rumsfeld pernah menjabat sebagai Anggota Komisi Penasihat Umum Presiden dalam Pengendalian Senjata – Pemerintahan Reagan (1982 - 1986)
Utusan Khusus Presiden Reagan dalam bidang Perjanjian Hukum Laut (1982 - 1983)
Penasihat Utama dalam Panel Sistem Strategis (1983 - 1984)
Anggota Komisi Penasihat Bersama dalam Hubungan AS-Jepang – pemerintahan Reagan (1983 - 1984)
Utusan Khusus Presiden Reagan di Timur Tengah (1983 - 1984)
Anggota Komisi Nasional dalam Pelayanan Publik (1987 - 1990)
Anggota Komisi Ekonomi Nasional (1988 - 1989)
Anggota Dewan Penasihat Universitas Pertahanan Nasional (1988 - 1992)
Anggota Komisi Hubungan AS/Jepang (1989 - 1991)
Ketua Komisi Ancaman Misil Balistik terhadap AS (1998 - 1999)
Anggota Komisi Peninjauan Defisit Perdagangan AS (1999 - 2000)
Ketua Komisi AS untuk Pertimbangan Manajemen dan Organisasi Keamanan Ruang (2000).
Riset dan analisis oleh Ayu Kurnia