Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Farrah Gray

Profil Farrah Gray, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Muda dan tidak manja. Itulah yang melekat pada sosok Farrah Gray. Dia telah menjadi miliarder sejak usia 14 tahun. Kini di usianya ke-25, dia makin mengibarkan sayap di dunia bisnis. Farrah Gray hanyalah seorang anak yang berasal dari kalangan minoritas di Amerika dan sekarang pun ia masih menjadi bagian dari kalangan minoritas. Bedanya, kalau dahulu Gray adalah seorang keturunan Afrika-Amerika miskin, yang merupakan minoritas di Amerika, maka sekarang ia telah menjelma menjadi milyarder muda, yang juga merupakan minoritas di dunia ini karena dia menjadi bagian dari 1% penduduk dunia yang menguasai peredaran uang.

Perjalanan Gray menuju kesuksesan bisa dibilang begitu cepat karena dia benar-benar mencapai impiannya dengan usahanya sendiri. Semasa kecilnya, pria kelahiran tahun 1984 ini tinggal bersama keluarganya di sebuah apartemen kelas bawah. Kondisi yang sangat pas-pasan ini sama sekali tidak pernah membuat Gray menyerah. Pikiran Farrah Gray yang sudah begitu berpandangan ke depan membuatnya berkeputusan untuk mencari uang dengan cara berjualan sejak dia berusia 6 tahun. Apa yang ia jual waktu itu pun cukup sederhana, yaitu batu yang ia lukis sendiri sebagai ganjalan pintu. Ia berjualan keliling dari rumah ke rumah, dan bahkan membuat kartu namanya sendiri. Di dalam kartu nama tersebut, ia sudah menyebut dirinya sebagai CEO Abad 21. Suatu saat, ia memberi kartu namanya pada seseorang yang bernama Roy Tauer. Apa yang dilakukan Gray ini benar-benar membuat Tauer terkesan. Tauer melihat adanya ambisi entrepreneurship dalam diri Gray, sehingga ia mengajaknya mendirikan sebuah klub bisnis yang diberi nama U.N.E.E.C ( dibaca Unique, singkatan dari Urban Neighborhood Economic Enterprise Club). Klub itu sendiri adalah sebuah organisasi yang mendorong anak-anak muda menjadi pengusaha. Perjalanan bisnis Farrah Gray terus saja mengalir, dan bahkan Gray berhasil memiliki kantor di Wall Street, sehingga ia menjadi orang termuda di sana.

Di usianya yang baru 11 tahun, Farrah Gray mendapat wawancaranya yang pertama di KVBC Channel 3. Tiga tahun kemudian, di usia 14 tahun, Gray secara resmi berhasil menjadi seorang milyarder muda dari penjualan yang menembus $1.5 juta dolar dari perusahaan Farr-Out Food miliknya. Kerajaan bisnisnya bertambah lagi ketika ia mengakuisisi majalah Innercity di usia 19 tahun. Berkat kiprah Farrah Gray dalam bidang bisnis dan juga kepemimpinan & integritasnya, ia mendapat gelar Doktor kehormatan dari Allen University. Buku-buku yang ditulisnya pun laris manis, dan buku yang melambungkan namanya yang berjudul Reallionaire telah dipuji berbagai kalangan, termasuk mantan presiden A.S. Bill Clinton serta pengarang Chicken Soup For The Soul, Jack Canfield dan Mark V. Hansen. Dengan berbagai prestasinya yang luar biasa dan usianya yang masih muda itu, Gray tentunya masih memiliki banyak cita-cita. Gray mengatakan bahwa tujuan hidupnya adalah untuk terus tumbuh, berkembang, dan memberi sumbangan atau kontribusi pada masyarakat. Jiwa sosialnya ini telah ia buktikan dengan berdirinya Farrah Gray Foundation, sebuah yayasan yang fokus pada pendidikan entrepreneurship bagi anak muda, di mana ia menyumbangkan honornya sebagai seorang pembicara.

 

Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh

Last Update: 13/3/2014

Profil

  • Nama Lengkap

    Farrah Gray

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

  • Tanggal Lahir

    1984-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

    Amerika Serikat

  • Biografi

    Muda dan tidak manja. Itulah yang melekat pada sosok Farrah Gray. Dia telah menjadi miliarder sejak usia 14 tahun. Kini di usianya ke-25, dia makin mengibarkan sayap di dunia bisnis. Farrah Gray hanyalah seorang anak yang berasal dari kalangan minoritas di Amerika dan sekarang pun ia masih menjadi bagian dari kalangan minoritas. Bedanya, kalau dahulu Gray adalah seorang keturunan Afrika-Amerika miskin, yang merupakan minoritas di Amerika, maka sekarang ia telah menjelma menjadi milyarder muda, yang juga merupakan minoritas di dunia ini karena dia menjadi bagian dari 1% penduduk dunia yang menguasai peredaran uang.

    Perjalanan Gray menuju kesuksesan bisa dibilang begitu cepat karena dia benar-benar mencapai impiannya dengan usahanya sendiri. Semasa kecilnya, pria kelahiran tahun 1984 ini tinggal bersama keluarganya di sebuah apartemen kelas bawah. Kondisi yang sangat pas-pasan ini sama sekali tidak pernah membuat Gray menyerah. Pikiran Farrah Gray yang sudah begitu berpandangan ke depan membuatnya berkeputusan untuk mencari uang dengan cara berjualan sejak dia berusia 6 tahun. Apa yang ia jual waktu itu pun cukup sederhana, yaitu batu yang ia lukis sendiri sebagai ganjalan pintu. Ia berjualan keliling dari rumah ke rumah, dan bahkan membuat kartu namanya sendiri. Di dalam kartu nama tersebut, ia sudah menyebut dirinya sebagai CEO Abad 21. Suatu saat, ia memberi kartu namanya pada seseorang yang bernama Roy Tauer. Apa yang dilakukan Gray ini benar-benar membuat Tauer terkesan. Tauer melihat adanya ambisi entrepreneurship dalam diri Gray, sehingga ia mengajaknya mendirikan sebuah klub bisnis yang diberi nama U.N.E.E.C ( dibaca Unique, singkatan dari Urban Neighborhood Economic Enterprise Club). Klub itu sendiri adalah sebuah organisasi yang mendorong anak-anak muda menjadi pengusaha. Perjalanan bisnis Farrah Gray terus saja mengalir, dan bahkan Gray berhasil memiliki kantor di Wall Street, sehingga ia menjadi orang termuda di sana.

    Di usianya yang baru 11 tahun, Farrah Gray mendapat wawancaranya yang pertama di KVBC Channel 3. Tiga tahun kemudian, di usia 14 tahun, Gray secara resmi berhasil menjadi seorang milyarder muda dari penjualan yang menembus $1.5 juta dolar dari perusahaan Farr-Out Food miliknya. Kerajaan bisnisnya bertambah lagi ketika ia mengakuisisi majalah Innercity di usia 19 tahun. Berkat kiprah Farrah Gray dalam bidang bisnis dan juga kepemimpinan & integritasnya, ia mendapat gelar Doktor kehormatan dari Allen University. Buku-buku yang ditulisnya pun laris manis, dan buku yang melambungkan namanya yang berjudul Reallionaire telah dipuji berbagai kalangan, termasuk mantan presiden A.S. Bill Clinton serta pengarang Chicken Soup For The Soul, Jack Canfield dan Mark V. Hansen. Dengan berbagai prestasinya yang luar biasa dan usianya yang masih muda itu, Gray tentunya masih memiliki banyak cita-cita. Gray mengatakan bahwa tujuan hidupnya adalah untuk terus tumbuh, berkembang, dan memberi sumbangan atau kontribusi pada masyarakat. Jiwa sosialnya ini telah ia buktikan dengan berdirinya Farrah Gray Foundation, sebuah yayasan yang fokus pada pendidikan entrepreneurship bagi anak muda, di mana ia menyumbangkan honornya sebagai seorang pembicara.

     

    Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh

    Last Update: 13/3/2014

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

    • The Network Journal Under-Forty Class award (2008)
    • The Urban Business Roundtable's Top 40 Game-Changers (2010)
    • Famous Black Entrepreneurs list
    • Trumpet Award (2010)

Geser ke atas Berita Selanjutnya