Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Friendster

Profil Friendster | Merdeka.com

Friendster. Siapa yang tidak tahu situs jejaring sosial ini. Situs yang pernah sangat populer di era tahun 2002 ini merupakan situs yang di desain oleh programmer komputer bernama Jonathan Abrams. Friendster merupakan situs jejaring sosial pertama yang memiliki anggota lebih dari 1 juta pengguna sebelum munculnya beberapa pesaing situs jejaring sosial lainnya seperti MySpace (2003), Facebook (2004), Twitter (2006) dan beberapa situs lainnya. Nama Friendster sendiri merupakan kombinasi dari "friend" dan Napster. Napster sendiri pada saat itu merupakan layanan internet kontroversial yang diluncurkan sejak tahun 1999. Friendster dikembangkan secara pribadi di Mountain View, California yang didasarkan pada jaringan "Circle of Friends". Popularitas Friendster cukup baik hingga akhirnya tergeser dengan kehadiran MySpace pada awal tahun 2003.

Friendster dirilis untuk pertama kali di tahun 2002 yang telah menarik lebih dari tiga juta pengguna dalam beberapa bulan pertama. Kesuksesan Friendster tercatat pula di berbagai media, seperti Time, Esquire, Vanity Fair, Entertainment Weekly, US Weekly dan Spin. Dengan munculnya persaingan yang terjadi antar situs seperti munculnya Windows Live Spaces, Yahoo! 360 dan Facebook, muncul rencana Google untuk membeli Friendster dengan harga 30 juta dollar AS. Sayangnya tawaran tersebut ditolak dan memutuskan untuk tetap dikelola secara pribadi. Namun, keputusan tersebut dinilai suatu kesalahan besar seiring dengan kemunduran perusahaan dan pencopotan sang pendiri John Abrams sebagai CEO yang kemudian diganti oleh Taek Kwon pada tahun 2004.

Pada tahun 2008 Friendster mampu mencatatkan jumlah anggota terdaftar hingga mencapai 115 juta pengguna yang mayoritas datang dari Asia seperti Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Pakistan, Arab Saudi, Sudan, Korea Selatan, Bangladesh, India, serta Indonesia. Hal ini mengalami penurunan khususnya bila dilihat dari pasaran Amerika. Hal utama yang menjadi penyebabnya yakni munculnya era baru Facebook yang mulai digandrungi sebagai sebuah situs jejaring sosial baru. Kemudian Friendster melakukan perubahan baru sejak tanggal 9 Desember 2009 saat Friendster mengumumkan bahwa perusahaan diakuisisi oleh MOL Global yang merupakan salah satu perusahaan internet terbesar di Asia. Proses akuisisi ini didanai oleh pengusaha sukses asal Malaysia yang bernama Tan Sri Vincent Tan yang juga merupakan Chief Executive di Berjaya Corporation Berhad.

Dengan ini maka pada tahun 2011 perusahaan ini kemudian mendirikan sebuah situs game sosial dan mulai menghentikan akun jejaring sosial. Namun, bagi para pengguna Friendster masih tetap bisa "log in" dalam akun. Selain itu, daftar teman (friendlist) akan tetap dipertahankan bersamaan dengan segala informasi tentang pengguna. Dalam Friendster versi terbaru ini, perusahaan menyuguhkan situs yang benar-benar terfokus pada hiburan dan game. Dengan ini Friendster tidak berniat untuk menjadi pesaing bagi Facebook melainkan sebagai pelengkap Facebook. Friendster yang menjelma menjadi situs game dengan taraf beta ini telah dilengkapi dengan beberapa fitur tambahan seperti Friendster Chat App yang mana memberikan layanan percakapan online saat bermain di Friendster. Saat ini Friendster telah menyediakan lebih dari 50 judul game online yang dibagi dalam delapan genre yang berbeda. Selain itu, Friendster juga menambahkan fitur e-payment untuk membeli Friendster Coin yang memungkinkan para pengguna membeli perlengkapan permainan.

Memasuki tahun 2013, Friendster muncul dengan wacana untuk kembali pada "identitas" awalnya. Hal ini berkaitan dengan pengembangan berbagai fitur untuk situs game online tersebut seperti Friendster Finder, My Crushes, My Admirers, My Matches dan beberapa fitur lainnya. Walaupun tidak meninggalkan desain utamanya menjadi situs game online, Friendster akan lebih terfokus pada pengembangan jejaring sosial yang akan ditargetkan pada pengguna yang ada di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Riset dan analisa oleh Tryning Rahayu Setya W.

Profil

  • Nama Lengkap

    Friendster

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

    Kuala Lumpur, Malaysia

  • Biografi

    Friendster. Siapa yang tidak tahu situs jejaring sosial ini. Situs yang pernah sangat populer di era tahun 2002 ini merupakan situs yang di desain oleh programmer komputer bernama Jonathan Abrams. Friendster merupakan situs jejaring sosial pertama yang memiliki anggota lebih dari 1 juta pengguna sebelum munculnya beberapa pesaing situs jejaring sosial lainnya seperti MySpace (2003), Facebook (2004), Twitter (2006) dan beberapa situs lainnya. Nama Friendster sendiri merupakan kombinasi dari "friend" dan Napster. Napster sendiri pada saat itu merupakan layanan internet kontroversial yang diluncurkan sejak tahun 1999. Friendster dikembangkan secara pribadi di Mountain View, California yang didasarkan pada jaringan "Circle of Friends". Popularitas Friendster cukup baik hingga akhirnya tergeser dengan kehadiran MySpace pada awal tahun 2003.

    Friendster dirilis untuk pertama kali di tahun 2002 yang telah menarik lebih dari tiga juta pengguna dalam beberapa bulan pertama. Kesuksesan Friendster tercatat pula di berbagai media, seperti Time, Esquire, Vanity Fair, Entertainment Weekly, US Weekly dan Spin. Dengan munculnya persaingan yang terjadi antar situs seperti munculnya Windows Live Spaces, Yahoo! 360 dan Facebook, muncul rencana Google untuk membeli Friendster dengan harga 30 juta dollar AS. Sayangnya tawaran tersebut ditolak dan memutuskan untuk tetap dikelola secara pribadi. Namun, keputusan tersebut dinilai suatu kesalahan besar seiring dengan kemunduran perusahaan dan pencopotan sang pendiri John Abrams sebagai CEO yang kemudian diganti oleh Taek Kwon pada tahun 2004.

    Pada tahun 2008 Friendster mampu mencatatkan jumlah anggota terdaftar hingga mencapai 115 juta pengguna yang mayoritas datang dari Asia seperti Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Pakistan, Arab Saudi, Sudan, Korea Selatan, Bangladesh, India, serta Indonesia. Hal ini mengalami penurunan khususnya bila dilihat dari pasaran Amerika. Hal utama yang menjadi penyebabnya yakni munculnya era baru Facebook yang mulai digandrungi sebagai sebuah situs jejaring sosial baru. Kemudian Friendster melakukan perubahan baru sejak tanggal 9 Desember 2009 saat Friendster mengumumkan bahwa perusahaan diakuisisi oleh MOL Global yang merupakan salah satu perusahaan internet terbesar di Asia. Proses akuisisi ini didanai oleh pengusaha sukses asal Malaysia yang bernama Tan Sri Vincent Tan yang juga merupakan Chief Executive di Berjaya Corporation Berhad.

    Dengan ini maka pada tahun 2011 perusahaan ini kemudian mendirikan sebuah situs game sosial dan mulai menghentikan akun jejaring sosial. Namun, bagi para pengguna Friendster masih tetap bisa "log in" dalam akun. Selain itu, daftar teman (friendlist) akan tetap dipertahankan bersamaan dengan segala informasi tentang pengguna. Dalam Friendster versi terbaru ini, perusahaan menyuguhkan situs yang benar-benar terfokus pada hiburan dan game. Dengan ini Friendster tidak berniat untuk menjadi pesaing bagi Facebook melainkan sebagai pelengkap Facebook. Friendster yang menjelma menjadi situs game dengan taraf beta ini telah dilengkapi dengan beberapa fitur tambahan seperti Friendster Chat App yang mana memberikan layanan percakapan online saat bermain di Friendster. Saat ini Friendster telah menyediakan lebih dari 50 judul game online yang dibagi dalam delapan genre yang berbeda. Selain itu, Friendster juga menambahkan fitur e-payment untuk membeli Friendster Coin yang memungkinkan para pengguna membeli perlengkapan permainan.

    Memasuki tahun 2013, Friendster muncul dengan wacana untuk kembali pada "identitas" awalnya. Hal ini berkaitan dengan pengembangan berbagai fitur untuk situs game online tersebut seperti Friendster Finder, My Crushes, My Admirers, My Matches dan beberapa fitur lainnya. Walaupun tidak meninggalkan desain utamanya menjadi situs game online, Friendster akan lebih terfokus pada pengembangan jejaring sosial yang akan ditargetkan pada pengguna yang ada di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

    Riset dan analisa oleh Tryning Rahayu Setya W.

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya