Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Hamid Karzai

Profil Hamid Karzai | Merdeka.com

Hamid Karzai lahir pada tanggal 24 Desember 1957, (Quas 9th, 1336) di desa Karz, di dekat Kandahar, Afghanistan. Kakeknya yang bernama Khair Mohammad Khan, mengabdi selama Perang Kemerdekaan Afganistan dan sekaligus sebagai Deputy Speaker of the Senate. Ayahnya, Abdul Ahad Karzai, adalah tetua suku (Popalzai) dan salah satu tokoh nasional penting di Afganistan, yang menjabat sebagai Deputi parlemen selama tahun 1960an. Abdul Karzai pindah bersama keluarganya ke Kabul ketika ia memasuki Parlemen.
Hamid Karzai menempuh pendidikan formalnya di sekolah dasar Mahmood Hotaki, kemudian melanjutkan ke sekolah menengah pertama Sayed Jamaluddin Afghani, dan sekolah lanjutan atas di Habibia High School. Setelah lulus dari SMA, ia melakukan perjalanan ke India sebagai pelajar pertukaran pada tahun 1976, dan diterima untuk belajar menempuh gelar master dalam hubungan internasional dan ilmu politik dari Universitas Simla. Ia memperoleh gelar masternya pada tahun 1983 (1362), tak lama setelah invasi Soviet di Afghanistan yang dimulai pada tahun 1979.

Hamid Karzai kemudian melakukan perjalanan ke Pakistan, bergabung dengan para pejuang mujahidin melawan pendudukan Soviet di tanah airnya. Pada tahun 1985, ia mengunjungi Lille, Perancis, untuk mengikuti kursus jurnalisme selama tiga bulan. Ketika ia kembali ke Peshawar, Pakistan, ia menjabat sebagai Director of Information  dan kemudian sebagai Deputy Director of the Political Office of the National Rescue Front yang dipimpin oleh Profesor Sebghatullah Mujadidi. Setelah pembentukan Pemerintahan Transisional Mujahidin pada tahun 1989, ia diangkat sebagai Director of the Foreign Relations Unit in the Office of the President of the Interim Government.
Ketika pemerintah mujahidin didirikan di Kabul pada 1992, Hamid Karzai diangkat sebagai wakil menteri luar negeri. Dua tahun kemudian, ketika perang saudara antara berbagai kelompok Mujahidin dimulai, ia mengundurkan diri dari jabatannya dan mulai bekerja secara aktif untuk organisasi nasional Loya Jirga (Grand Council). Sebagai seorang yang sangat religius, ia percaya bahwa hanya melalui Loya Jirga, kesulitan Afghanistan dapat diatasi, dan perbedaan antara pihak-pihak yang bertikai dapat diselesaikan secara damai. Kepercayaan ini dituangkan  oleh Emergency Loya Jirga 2002 dan Konstitusi Loya Jirga tahun 2003 / 2004.
Pada Agustus 2000, Abdul Karzai (ayah Hamid) yang tinggal di Quetta, Pakistan, dibunuh oleh kelompok muslim radikal Taliban & kelompok asing pendukungnya. Sementara Hamid sendiri terus mendorong bangsanya menahan Taliban. Komitmen keluarga Karzai, dan Hamid secara khusus, untuk membersihkan Afghanistan dari cengkeraman tangan asing, ternyata tak terpengaruh  oleh tragedi ini, dan ia terus bersemangat untuk melawan Taliban.

Hamid Karzai kembali ke provinsi Uruzgan pada Oktober 2001 bersama dengan tiga temannya, dan mereka bekerja untuk mengkoordinasikan upaya lokal untuk menyingkirkan Taliban dan pendukung mereka dari bumi Afganistan. Pada 5 Desember th 2001, sementara ia masih berada di Afghanistan memimpin upaya-upaya ini, ia diangkat sebagai Ketua Pemerintahan Sementara Afganistan oleh para peserta konferensi Bonn yang disponsori oleh PBB. Ia, bersama dengan kabinet yang telah ditunjuk, mengambil sumpah jabatan nya pada 22 Desember pada tahun yang sama.

Perannya sebagai pemimpin negara dikukuhkan oleh anggota Emergency Loya Jirga, ketika ia terpilih sebagai Presiden Pemerintahan Transisi pada 13 Juni 2002. Selama pemilihan presiden pertama pada tanggal 9 Oktober 2004, Hamid Karzai memenangkan 55.4% suara, mengalahkan pesaing terdekatnya, dengan lebih dari 3 juta suara dan terpilih untuk masa jabatan 5 tahun sebagai Presiden Republik Islam Afganistan. Ia mengambil sumpahnya di Istana Khana Salam pada 7 Desember th 2004, di hadapan para pejabat Afghanistan dan pejabat dari seluruh dunia.
Pada 1999, ia menikahi Dr Zeenat Quraisy, seorang ginekolog dan dikaruniai seorang putra. Hamid berbicara dalam bahasa Pashtu, Dari, Urdu dan bahasa Inggris dengan lancer.

Riset dan Analisa oleh Siwi P. Rahayu

Last Update 21/3/2014

Profil

  • Nama Lengkap

    Hamid Karzai

  • Alias

    No Alias

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Kandahar, Afghanistan

  • Tanggal Lahir

    1957-12-24

  • Zodiak

    Capricorn

  • Warga Negara

    Afghanistan

  • Istri

    Dr. Zenat Quaraishi

  • Anak

    Mirwais

  • Biografi

    Hamid Karzai lahir pada tanggal 24 Desember 1957, (Quas 9th, 1336) di desa Karz, di dekat Kandahar, Afghanistan. Kakeknya yang bernama Khair Mohammad Khan, mengabdi selama Perang Kemerdekaan Afganistan dan sekaligus sebagai Deputy Speaker of the Senate. Ayahnya, Abdul Ahad Karzai, adalah tetua suku (Popalzai) dan salah satu tokoh nasional penting di Afganistan, yang menjabat sebagai Deputi parlemen selama tahun 1960an. Abdul Karzai pindah bersama keluarganya ke Kabul ketika ia memasuki Parlemen.
    Hamid Karzai menempuh pendidikan formalnya di sekolah dasar Mahmood Hotaki, kemudian melanjutkan ke sekolah menengah pertama Sayed Jamaluddin Afghani, dan sekolah lanjutan atas di Habibia High School. Setelah lulus dari SMA, ia melakukan perjalanan ke India sebagai pelajar pertukaran pada tahun 1976, dan diterima untuk belajar menempuh gelar master dalam hubungan internasional dan ilmu politik dari Universitas Simla. Ia memperoleh gelar masternya pada tahun 1983 (1362), tak lama setelah invasi Soviet di Afghanistan yang dimulai pada tahun 1979.

    Hamid Karzai kemudian melakukan perjalanan ke Pakistan, bergabung dengan para pejuang mujahidin melawan pendudukan Soviet di tanah airnya. Pada tahun 1985, ia mengunjungi Lille, Perancis, untuk mengikuti kursus jurnalisme selama tiga bulan. Ketika ia kembali ke Peshawar, Pakistan, ia menjabat sebagai Director of Information  dan kemudian sebagai Deputy Director of the Political Office of the National Rescue Front yang dipimpin oleh Profesor Sebghatullah Mujadidi. Setelah pembentukan Pemerintahan Transisional Mujahidin pada tahun 1989, ia diangkat sebagai Director of the Foreign Relations Unit in the Office of the President of the Interim Government.
    Ketika pemerintah mujahidin didirikan di Kabul pada 1992, Hamid Karzai diangkat sebagai wakil menteri luar negeri. Dua tahun kemudian, ketika perang saudara antara berbagai kelompok Mujahidin dimulai, ia mengundurkan diri dari jabatannya dan mulai bekerja secara aktif untuk organisasi nasional Loya Jirga (Grand Council). Sebagai seorang yang sangat religius, ia percaya bahwa hanya melalui Loya Jirga, kesulitan Afghanistan dapat diatasi, dan perbedaan antara pihak-pihak yang bertikai dapat diselesaikan secara damai. Kepercayaan ini dituangkan  oleh Emergency Loya Jirga 2002 dan Konstitusi Loya Jirga tahun 2003 / 2004.
    Pada Agustus 2000, Abdul Karzai (ayah Hamid) yang tinggal di Quetta, Pakistan, dibunuh oleh kelompok muslim radikal Taliban & kelompok asing pendukungnya. Sementara Hamid sendiri terus mendorong bangsanya menahan Taliban. Komitmen keluarga Karzai, dan Hamid secara khusus, untuk membersihkan Afghanistan dari cengkeraman tangan asing, ternyata tak terpengaruh  oleh tragedi ini, dan ia terus bersemangat untuk melawan Taliban.

    Hamid Karzai kembali ke provinsi Uruzgan pada Oktober 2001 bersama dengan tiga temannya, dan mereka bekerja untuk mengkoordinasikan upaya lokal untuk menyingkirkan Taliban dan pendukung mereka dari bumi Afganistan. Pada 5 Desember th 2001, sementara ia masih berada di Afghanistan memimpin upaya-upaya ini, ia diangkat sebagai Ketua Pemerintahan Sementara Afganistan oleh para peserta konferensi Bonn yang disponsori oleh PBB. Ia, bersama dengan kabinet yang telah ditunjuk, mengambil sumpah jabatan nya pada 22 Desember pada tahun yang sama.

    Perannya sebagai pemimpin negara dikukuhkan oleh anggota Emergency Loya Jirga, ketika ia terpilih sebagai Presiden Pemerintahan Transisi pada 13 Juni 2002. Selama pemilihan presiden pertama pada tanggal 9 Oktober 2004, Hamid Karzai memenangkan 55.4% suara, mengalahkan pesaing terdekatnya, dengan lebih dari 3 juta suara dan terpilih untuk masa jabatan 5 tahun sebagai Presiden Republik Islam Afganistan. Ia mengambil sumpahnya di Istana Khana Salam pada 7 Desember th 2004, di hadapan para pejabat Afghanistan dan pejabat dari seluruh dunia.
    Pada 1999, ia menikahi Dr Zeenat Quraisy, seorang ginekolog dan dikaruniai seorang putra. Hamid berbicara dalam bahasa Pashtu, Dari, Urdu dan bahasa Inggris dengan lancer.

    Riset dan Analisa oleh Siwi P. Rahayu

    Last Update 21/3/2014

  • Pendidikan

    • Mahmood Hotaki Elementary School
    • Sayed Jamaluddin Afghani School
    • Habibia High School
    • International Relations and Political Science from Simla University

  • Karir

    • Director of Information and later as the Deputy Director of the Political Office of the National Rescue Front
    • Director of the Foreign Relations Unit in the Office of the President of the Interim Government.
    • Deputy Foreign Minister of Mujahideen Government
    • Chairman of the Interim Administration of Afghanistan
    • President of the Islamic Republic of Afghanistan

  • Penghargaan

    • Knighthood from Her Majesty Queen Elizabeth (2003)
    • the Philadelphia Liberty Medal (2004)
    • the Die Quadriga Award (2004)

Geser ke atas Berita Selanjutnya