Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Ian Khama

Profil Ian Khama, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Letnan Jendral Seretse Khama Ian Khama adalah politisi Bostwana yang menjabat sebagai Presiden Bostwana sejak bulan April 2008 menggantikan Presiden Festus Mogae.
Lahir pada tanggal 27 Februari 1953 sebagai anak lelaki pertama dari Sir Seretse Khama, salah satu pemimpin kemerdekaan terkemuka dan menjabat sebagai Presiden Bostwana periode 1966 – 1980, di Chertsey, Surrey, di masa ketika sang ayah diasingkan ke Inggris karena adanya oposisi dari pihak kolonial dan rezim apartheid di Afrika Selatan sebagai akibat pernikahannya dengan wanita kulit putih . Ia diberi nama Seretse Khama Ian Khama seperti ayahnya untuk melanjutkan warisan sejarah mereka namun lebih dikenal dengan nama Ian Khama untuk membedakan antara dirinya dengan ayahnya.
Ian Khama mendapatkan pendidikan dan kualifikasi pilotnya ketika ia bersekolah di Royal Military Academy Sandhurst, akademi dimana Tentara Inggris melatih prajurit-prajurit mereka. Pada tanggal 16 Desember 1997 ketika menjabat sebagai Komandan Angkatan Udara Botswana, Ian mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri dari jabatannya per tanggal 31 Maret 1998. Karena tanggal tersebut merupakan tanggal yang sama dimana President Quett Masire berencana untuk pensiun, hal tersebut memancing spekulasi politik mengenai Ian. Di tanggal 1 April 1998, ketika Wakil Presiden Festus Mogae menggantikan Quett Masire sebagai presiden, Ian ditunjuk sebagai Wakil Presiden yang baru. Namun karena ia tidak punya kursi di Majelis Nasional, maka ia tidak dapat langsung menduduki jabatannya itu. Baru pada tanggal 13 July, setelah memenangkan jumlah suara yang berlimpah (2.986 suara melawan 86 suara untuk lawannya) di Serowe Utara, Ian mengambil sumpah sebagai Wakil Presiden.
Ian terpilih menjadi Ketua Partai Demokrat Bostwana (BDP) pada tanggal 22 Juli 2003 pada musyawarah partai, mengalahkan ketua sebelumnya, Ponatshego Kedikilwe dengan perolehan suara 512 melawan 219 suara untuk Ponatshego. Kemenangannya ini dianggap sebagai faktor menentukan yang menyebabkan Ian akhrnya dapat menggantikan Festus sebagai presiden.
Ketika Festus Mogae berhenti dari jabatannya, seperti yang sudah ia katakan sebelunya, pada tanggal 1 April 2008 Seretse Khama Ian Khama secara otomatis menggantikannya sebagai Presiden Bostwana. Pada acara pengambilan sumpahnya di Gaborone, Ian mengatakan akan ada kontinuitas dalam kebijaksanaan dan tidak ada perubahan radikal yang akan terjadi. Walaupun ia juga mengatakan bahwa “perubahan dalam gaya kepemimpinan dan penekanan khusus pada beberapa isu” mungkin terjadi dan bahwa ia sangat berkomitmen kepada demokrasi. Ian segera melakukan perombakan kabinet besar-besaran dan menunjuk Mompati Merafe, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Luar Negri, untuk menjadi Wakil Presiden. Setelah menjadi presiden, Ian melepaskan jabatannya sebagai ketua partai BDP dan digantikan oleh Daniel Kwelagobe.
Selama menjabat sebagai presiden, Ian Khama mendapatkan pengakuan dari dalam dan luar negeri karena menunjukkan kesediannya untuk menjadi pemimpin yang aktif dan bukan pemerhati pasif. Beliau pun menunjukkan bahwa ia bersedia mengambil tindakan yang walaupun tidak populis namun dirasa perlu untuk kebaikan negaranya. Dari segi ekonomi, Ian adalah pendukung yang vokal untuk lepasnya Bostwana dari ketergantungan akan berlian dan mendiversifikasi ekonomi terutama ke sektor pertanian dan turisme. Bostwana dibawah pemerintahan Ian berharap tidak saja pabrik pemotongan dan poles berlian yang dibanguin di Bostwana, tapi juga pabrik dan penjual perhiasan berikut firma sekuritas, perbankan, asuransi dan fasilitas traning yang akan membuat Bostwana menjadi pusat berlian.
Ian Khama kembali menjabat sebagai Presiden Bostwana yang ke-empat setelah partainya memenangkan 45 dari 57 kursi di parlemen pada pemilihan tanggal 16 Oktober 2009.


Riset dan Analisa oleh Ratri Adityarani

Profil

  • Nama Lengkap

    Ian Khama

  • Alias

    Ian a Seretse

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Chertsey, Inggris

  • Tanggal Lahir

    1916-02-27

  • Zodiak

    Pisces

  • Warga Negara

  • Biografi

    Letnan Jendral Seretse Khama Ian Khama adalah politisi Bostwana yang menjabat sebagai Presiden Bostwana sejak bulan April 2008 menggantikan Presiden Festus Mogae.
    Lahir pada tanggal 27 Februari 1953 sebagai anak lelaki pertama dari Sir Seretse Khama, salah satu pemimpin kemerdekaan terkemuka dan menjabat sebagai Presiden Bostwana periode 1966 – 1980, di Chertsey, Surrey, di masa ketika sang ayah diasingkan ke Inggris karena adanya oposisi dari pihak kolonial dan rezim apartheid di Afrika Selatan sebagai akibat pernikahannya dengan wanita kulit putih . Ia diberi nama Seretse Khama Ian Khama seperti ayahnya untuk melanjutkan warisan sejarah mereka namun lebih dikenal dengan nama Ian Khama untuk membedakan antara dirinya dengan ayahnya.
    Ian Khama mendapatkan pendidikan dan kualifikasi pilotnya ketika ia bersekolah di Royal Military Academy Sandhurst, akademi dimana Tentara Inggris melatih prajurit-prajurit mereka. Pada tanggal 16 Desember 1997 ketika menjabat sebagai Komandan Angkatan Udara Botswana, Ian mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri dari jabatannya per tanggal 31 Maret 1998. Karena tanggal tersebut merupakan tanggal yang sama dimana President Quett Masire berencana untuk pensiun, hal tersebut memancing spekulasi politik mengenai Ian. Di tanggal 1 April 1998, ketika Wakil Presiden Festus Mogae menggantikan Quett Masire sebagai presiden, Ian ditunjuk sebagai Wakil Presiden yang baru. Namun karena ia tidak punya kursi di Majelis Nasional, maka ia tidak dapat langsung menduduki jabatannya itu. Baru pada tanggal 13 July, setelah memenangkan jumlah suara yang berlimpah (2.986 suara melawan 86 suara untuk lawannya) di Serowe Utara, Ian mengambil sumpah sebagai Wakil Presiden.
    Ian terpilih menjadi Ketua Partai Demokrat Bostwana (BDP) pada tanggal 22 Juli 2003 pada musyawarah partai, mengalahkan ketua sebelumnya, Ponatshego Kedikilwe dengan perolehan suara 512 melawan 219 suara untuk Ponatshego. Kemenangannya ini dianggap sebagai faktor menentukan yang menyebabkan Ian akhrnya dapat menggantikan Festus sebagai presiden.
    Ketika Festus Mogae berhenti dari jabatannya, seperti yang sudah ia katakan sebelunya, pada tanggal 1 April 2008 Seretse Khama Ian Khama secara otomatis menggantikannya sebagai Presiden Bostwana. Pada acara pengambilan sumpahnya di Gaborone, Ian mengatakan akan ada kontinuitas dalam kebijaksanaan dan tidak ada perubahan radikal yang akan terjadi. Walaupun ia juga mengatakan bahwa “perubahan dalam gaya kepemimpinan dan penekanan khusus pada beberapa isu” mungkin terjadi dan bahwa ia sangat berkomitmen kepada demokrasi. Ian segera melakukan perombakan kabinet besar-besaran dan menunjuk Mompati Merafe, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Luar Negri, untuk menjadi Wakil Presiden. Setelah menjadi presiden, Ian melepaskan jabatannya sebagai ketua partai BDP dan digantikan oleh Daniel Kwelagobe.
    Selama menjabat sebagai presiden, Ian Khama mendapatkan pengakuan dari dalam dan luar negeri karena menunjukkan kesediannya untuk menjadi pemimpin yang aktif dan bukan pemerhati pasif. Beliau pun menunjukkan bahwa ia bersedia mengambil tindakan yang walaupun tidak populis namun dirasa perlu untuk kebaikan negaranya. Dari segi ekonomi, Ian adalah pendukung yang vokal untuk lepasnya Bostwana dari ketergantungan akan berlian dan mendiversifikasi ekonomi terutama ke sektor pertanian dan turisme. Bostwana dibawah pemerintahan Ian berharap tidak saja pabrik pemotongan dan poles berlian yang dibanguin di Bostwana, tapi juga pabrik dan penjual perhiasan berikut firma sekuritas, perbankan, asuransi dan fasilitas traning yang akan membuat Bostwana menjadi pusat berlian.
    Ian Khama kembali menjabat sebagai Presiden Bostwana yang ke-empat setelah partainya memenangkan 45 dari 57 kursi di parlemen pada pemilihan tanggal 16 Oktober 2009.


    Riset dan Analisa oleh Ratri Adityarani

  • Pendidikan

    • Royal Military Academy Sandhurst

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya