Profil
Jomo Kwame Sundaram
Jomo Kwame Sundaram atau biasa dipanggil Jomo saja adalah seorang ekonom yang berasal dari Malaysia. Jomo lahir di Penang, Malaysia pada tanggal 11 Desember 1952 dari pasangan Shree Kaliana Sundaram dan Chua Sock Liang. Namanya diambil dari gabungan nama presiden pertama Kenya, Jomo Kenyatta, dan presiden pertama Ghana, Kwame Nkrumah. Jomo adalah lulusan dari Royal Military College yang pernah terpilih sebagai delegasi World Youth Forum pada tahun 1970 saat dia masih menuntut ilmu di sana. Dia juga sempat berkuliah di Universitas Yale di mana dia mendapat gelar mayornya dalam bidang ekonomi.
Jomo adalah anggota National Economic Consultative Council pada era 1989 hingga tahun 1991 ketika dia sedang mengerjakan peraturan ekonomi yang baru atau rancangan perubahan peraturan ekonomi tahun 1990. Sejak 1970 memang Jomo sudah kerap diajak bekerja-sama dengan berbagai instansi yang membutuhkan kemampuan ekonominya. Bahkan pada tahun 1980an, banyak instansi luar negeri yang juga mulai mendekatinya. Sejak Januari 2005, Jomo bekerja pada PBB sebagai Asisten General Sekretaris PBB dalam bidang pengembangan ekonomi di DESA juga sebagai Koordinator (Kehormatan) untuk Grup Inter-pemerintahan G24 dalam bidang urusan perekonomian dan pengembangan.
Dia juga adalah seorang kolumnis dengan karya-karya di bidang ekonomi. Beberapa hasil tulisannya antara lain: Malaysia's Political Economy: Politics, Patronage and Profits. (bersama E.T. Gomez) (1999); Economic Considerations for a Renewed Nationalism. (1998); Economic Diversification and Primary Commodity Processing in the Second-tier Southeast Asian Newly Industrializing Countries. (bersama Michael Rock) (1998); dan Growth After The Asian Crisis: What Remains Of The East Asian Model? (2001). Tak hanya berprestasi di bidang ekonomi, dia juga mempunyai jiwa sosial yang tinggi dengan mengajar untuk anak-anak buta.
Riset dan Analisa: Karnia Putri Pangestu