Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Joseph Kabila

Profil Joseph Kabila, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Joseph Kabilla Kabange dilahirkan pada 4 Juni 1971 di Hewabora, sebuah desa kecil di daerah Fizi, Kongo Timur. Joseph merupakan putra dari seorang pemberontak yang akhirnya menjadi presiden Kongo, Laurent-Desire Kabila, dari istrinya yang bernama Sifa Mahanya.
Setelah menyelesaikan Sekolah Menengah Atas, Joseph melanjutkan ke sekolah militer di Tanzania. Ia kemudian melanjutkan kuliah di Makarere University di Uganda.
Saat sang ayah akhirnya menjabat sebagai presiden Kongo, Joseph mendapatkan pelatihan lebih mendalam di PLA National Defense University di Beijing, China.
Saat kembali dari China, Joseph dilantik menjadi Mayor Jenderal dan ditunjuk sebagai Kepala Deputi Staf Angkatan Bersenjata Republik Demokrasi Kongo pada tahun 1998. Dua tahun kemudian, Joseph ditunjuk sebagai Kepala Staf Angkatan Darat, posisi yang diembannya hingga terbunuhnya sang ayah pada bulan Januari 2001.
Joseph kemudian diangkat menjadi presiden pada tanggal 26 Januari 2001 menggantikan sang ayah yang terbunuh. Joseph pun menjadi kepala pemerintahan pertama yang lahir pada tahun 1970-an saat itu. Dia tetap menjadi kepala pemerintahan termuda hingga Roosevelt Skerrit menjadi Perdana Menteri Dominika pada bulan Januari 2004.
Menjadi presiden pada usia 30 tahun membuatnya dianggap terlalu muda dan tidak berpengalaman. Tapi Joseph tetap berusaha dengan berupaya menghentikan perang sipil di Kongo dengan menegosiasikan perjanjian perdamaian dengan kelompok pemberontak yang didukung oleh Rwanda dan Uganda.
Pada tahun 2002, perjanjian perdamaian itu ditandatangani dalam Inter-Congolese Dialogue di Sun City, Afrika Selatan. Perjanjian ini pun mengakhiri Perang Kongo Kedua dan menguatkan Joseph sebagai Presiden dan kepala negara Kongo.
Pada 28 Maret 2003, terjadi percobaan kudeta akan tetapi usaha tersebut gagal. Diduga percobaan kudeta ini dilakukan oleh anggota mantan penjaga mantan presiden Mobutu Sese Seko yang dilengserkan oleh ayah Joseph. Pada 11 Juni 2004, sekali lagi terjadi percobaan kudeta yang dipimpin oleh Mayor Eric Lenge, yang juga gagal.
30 Juli 2006, dilangsungkan pemilihan presiden yang sempat tertunda selama sebulan. Konstitusi baru menurunkan usia minimum kandidat presiden dari umur 35 menjadi 30 tahun. Joseph sendiri berusia 35 tahun sesaat sebelum pemilihan berlangsung. Dalam pemilihan presiden tersebut, Joseph memenangkan 45% suara, memukul lawannya, Jean-Pierre Bemba, yang mendapatkan 20% suara.
Pada Desember 2011, Joseph kembali terpilih menjadi presiden untuk kedua kalinya. Setelah hasil pemilihan diumumkan pada 9 Desember, terjadilah keributan di Kinshasa dan Mbuji-Mayi tempat mayoritas besar penduduk memilih kandidat lawan, Etienne Tshisekedi.
Dilaporkan bahwa hampir 2000 area pemilihan tempat dukungan untuk Tsisekedi tinggi telah hilang dan tidak disertakan dalam hasil pemilihan resmi.
Pada Januari 2012, Uskup Katolik di DR Kongo juga menyebut bahwa pemilihan tersebut penuh dengan kebohongan, teror, dan kekerasan. Dia juga meminta kepada komisi pemilihan untuk meluruskan kesalahan serius tersebut.
Dalam kehidupan pribadinya sendiri, Joseph memiliki seorang anak perempuan bernama Sifa yang lahir pada 2001 silam. Joseph kemudian menikahi ibu dari anaknya itu dalam pernikahan resmi pada 17 Juni 2006.

Riset dan analisa oleh Bobby Reza S.

Profil

  • Nama Lengkap

    Joseph Kabila

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Fizi

  • Tanggal Lahir

    1971-06-04

  • Zodiak

    Gemini

  • Warga Negara

    Kongo

  • Istri

    Olive Lembe di Sita

  • Anak

    Sifa

  • Ayah

    Laurent-Desire Kabila

  • Ibu

    Sifa Mahanya

  • Biografi

    Joseph Kabilla Kabange dilahirkan pada 4 Juni 1971 di Hewabora, sebuah desa kecil di daerah Fizi, Kongo Timur. Joseph merupakan putra dari seorang pemberontak yang akhirnya menjadi presiden Kongo, Laurent-Desire Kabila, dari istrinya yang bernama Sifa Mahanya.
    Setelah menyelesaikan Sekolah Menengah Atas, Joseph melanjutkan ke sekolah militer di Tanzania. Ia kemudian melanjutkan kuliah di Makarere University di Uganda.
    Saat sang ayah akhirnya menjabat sebagai presiden Kongo, Joseph mendapatkan pelatihan lebih mendalam di PLA National Defense University di Beijing, China.
    Saat kembali dari China, Joseph dilantik menjadi Mayor Jenderal dan ditunjuk sebagai Kepala Deputi Staf Angkatan Bersenjata Republik Demokrasi Kongo pada tahun 1998. Dua tahun kemudian, Joseph ditunjuk sebagai Kepala Staf Angkatan Darat, posisi yang diembannya hingga terbunuhnya sang ayah pada bulan Januari 2001.
    Joseph kemudian diangkat menjadi presiden pada tanggal 26 Januari 2001 menggantikan sang ayah yang terbunuh. Joseph pun menjadi kepala pemerintahan pertama yang lahir pada tahun 1970-an saat itu. Dia tetap menjadi kepala pemerintahan termuda hingga Roosevelt Skerrit menjadi Perdana Menteri Dominika pada bulan Januari 2004.
    Menjadi presiden pada usia 30 tahun membuatnya dianggap terlalu muda dan tidak berpengalaman. Tapi Joseph tetap berusaha dengan berupaya menghentikan perang sipil di Kongo dengan menegosiasikan perjanjian perdamaian dengan kelompok pemberontak yang didukung oleh Rwanda dan Uganda.
    Pada tahun 2002, perjanjian perdamaian itu ditandatangani dalam Inter-Congolese Dialogue di Sun City, Afrika Selatan. Perjanjian ini pun mengakhiri Perang Kongo Kedua dan menguatkan Joseph sebagai Presiden dan kepala negara Kongo.
    Pada 28 Maret 2003, terjadi percobaan kudeta akan tetapi usaha tersebut gagal. Diduga percobaan kudeta ini dilakukan oleh anggota mantan penjaga mantan presiden Mobutu Sese Seko yang dilengserkan oleh ayah Joseph. Pada 11 Juni 2004, sekali lagi terjadi percobaan kudeta yang dipimpin oleh Mayor Eric Lenge, yang juga gagal.
    30 Juli 2006, dilangsungkan pemilihan presiden yang sempat tertunda selama sebulan. Konstitusi baru menurunkan usia minimum kandidat presiden dari umur 35 menjadi 30 tahun. Joseph sendiri berusia 35 tahun sesaat sebelum pemilihan berlangsung. Dalam pemilihan presiden tersebut, Joseph memenangkan 45% suara, memukul lawannya, Jean-Pierre Bemba, yang mendapatkan 20% suara.
    Pada Desember 2011, Joseph kembali terpilih menjadi presiden untuk kedua kalinya. Setelah hasil pemilihan diumumkan pada 9 Desember, terjadilah keributan di Kinshasa dan Mbuji-Mayi tempat mayoritas besar penduduk memilih kandidat lawan, Etienne Tshisekedi.
    Dilaporkan bahwa hampir 2000 area pemilihan tempat dukungan untuk Tsisekedi tinggi telah hilang dan tidak disertakan dalam hasil pemilihan resmi.
    Pada Januari 2012, Uskup Katolik di DR Kongo juga menyebut bahwa pemilihan tersebut penuh dengan kebohongan, teror, dan kekerasan. Dia juga meminta kepada komisi pemilihan untuk meluruskan kesalahan serius tersebut.
    Dalam kehidupan pribadinya sendiri, Joseph memiliki seorang anak perempuan bernama Sifa yang lahir pada 2001 silam. Joseph kemudian menikahi ibu dari anaknya itu dalam pernikahan resmi pada 17 Juni 2006.

    Riset dan analisa oleh Bobby Reza S.

  • Pendidikan

  • Karir

    • Presiden Kongo

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya