Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Julius Kambarage Nyerere

Profil Julius Kambarage Nyerere | Merdeka.com

Julius Nyerere adalah pejuang kemerdekaan Tanganyika, yang sekarang disebut Tanzania, sekaligus menjadi Presiden pertamanya yang menjabat sejak tahun 1964-1985. Ia terkenal dengan kebijakannya yang disebut 'Ujamaa' atau familyhood. Ketika menjadi Presiden Tanzania, ia mengeluarkan kebijakan yang menjerumuskan negara dan rakyatnya ke bencana kelaparan dan kemiskinan. Namun demikian, jasa-jasanya sebagai pelopor kemerdekaan dan keaktifannya dalam dunia internasional membuat Nyerere mendapatkan berbagai penghargaan seperti Nehru Award, Nansen Medal, Lenin Peace Prize, dan sebagainya. Bahkan gambar Nyerere ditampilkan di uang kertas Tanzania bernominal 1000 shilling.

Nyerere adalah anak kepala suku Zanaki. Ia menempuh pendidikan di tempat kelahirannya hingga mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di Universitas Makerere, Uganda. Di universitas tersebut, Nyerere mendirikan Tanganyika Welfare Association yang kemudian menjadi Tanganyika African Assosiation (TAA). Setelah menyelesaikan studinya dan mendapatkan sertifikat mengajar, ia kembali ke Tanganyika dan menjadi guru Biologi dan Bahasa Inggris di St. Mary's Secondary School, Tabora, selama 3 tahun. Ia beruntung karena mendapatkan beasiswa dari pemerintah untuk melanjutkan studi di Universitas Edinburgh, Inggris, dan Nyerere adalah orang Tanzania pertama yang bersekolah Inggris. Ia lulus dengan gelar Master of Arts bidang Ekonomi dan Sejarah tahun 1952.

Sepulangnya dari Inggris, Nyerere kembali ke profesi semula, yaitu menjadi guru di St. Francis' College. Tahun 1953, ia terpilih menjadi presiden TAA yang kemudian ia ubah menjadi Tanganyika African National Union (TANU) yang berorientasi politik yang bertujuan untuk memperjuangkan kedaulatan nasional Tanganyika tanpa kekerasan, berpolitik multi-etnis, dan harmoni sosial politik. Ia mengundurkan diri sebagai pengajar pada tahun 1954 untuk mengejar karir politiknya.
    Integritas dan kemampuannya sebagai orator ulung sangat membantu Nyerere untuk mencapai tujuan TANU yang menginginkan kemerdekaan tanpa pertumpahan darah. Keberhasilan ini tidak lepas dari Gubernur Inggris yang sangat kooperatif dengan TANU, Sir Richard Turnbull. Nyerere kemudian masuk ke Dewan Legislatif Kolonial tahun 1958-1959 supaya dapat mengikuti pemilu, dan akhirnya ia terpilih menjadi menteri sebelum Tanganyika diberi pemerintahan independen. Tahun 1961, Tanganyika mendapatkan pemerintahan independennya dan Nyerere menjadi Perdana Menteri pertama. Setahun kemudian, ia terpilih menjadi Presiden ketika Tanganyika berubah menjadi Republik. Setelah Zanzibar bergabung dengan Tanganyika, nama negara itupun menjadi Tanzania.

Sayangnya, pada tahun 1962 sang Presiden membuat Undang-Undang Penahanan Preventif untuk menahan dan memenjarakan para oposisi dan menekan serikat pekerja. Tahun 1979, Nyerere memiliki tahanan politik yang jumlah jauh lebih banyak dari Afrika Selatan. Penjara Nyerere untuk oposisinya terkenal dengan praktik-praktik hukuman sengatan listrik, isolasi, dan pembatasan pemberian kebutuhan pokok. Di sisi lain, Nyerere menerapkan sistem ekonomi sosialis dan menjalin hubungan mesra dengan Cina sambil memperkenalkan kebijakan kolektivisasi pertanian yang disebut 'Ujamaa'. Iklim ekonomi yang dibangun Nyerere ternyata menyuburkan bibit korupsi dikalangan pejabat dan birokrat yang berakibat pada kemiskinan Tanzania; ketahanan pangan menurun dan bergantung pada bantuan asing, terjadinya kolaps di berbagai sektor ekonom, kehancuran sistem transportasi, dan sebagainya. Nyerere berhenti menjadi Presiden Tanzania pada tahun 1985 dengan meninggalkan kemiskinan dan ketergantungan akan pihak asing di Tanzania. Ia kemudian digantikan oleh rekannya, Ali Hassan Mwinyi.

Meskipun di beberapa sisi Nyerere belum berhasil membangun Tanzania, namun ia dikenang sebagai pejuang kemerdekaan yang melepaskan Tanganyika dari belenggu kekuasaan bangsa lain. Ia mendapatkan berbagai penghargaan seperti Nehru Award for International Understanding (1976), Third World Prize (1982), Nansen Medal for outstanding services to Refugees (1983), Lenin Peace Prize (1987), International Simón Bolívar Prize (1992), dan Gandhi Peace Prize (1995). Ia bahkan disebut sebagai "Pahlawan Dunia untuk Keadilan Sosial" oleh Miguel d'Escoto Brockmann. Nyerere wafat di London, Inggris, pada tahun 1999 karena leukimia. Ia dikebumikan di tanah kelahirannya, Butiama.

Profil

  • Nama Lengkap

    Julius Kambarage Nyerere

  • Alias

    Mwalimu

  • Agama

    Katolik

  • Tempat Lahir

    Butiama, Tanganyika

  • Tanggal Lahir

    1922-04-13

  • Zodiak

    Aries

  • Warga Negara

    Tanzania

  • Istri

    Maria Nyerere

  • Anak

    Andrew, Anna, Magige, John, Makongoro, Madaraka, Rosemary

  • Biografi

    Julius Nyerere adalah pejuang kemerdekaan Tanganyika, yang sekarang disebut Tanzania, sekaligus menjadi Presiden pertamanya yang menjabat sejak tahun 1964-1985. Ia terkenal dengan kebijakannya yang disebut 'Ujamaa' atau familyhood. Ketika menjadi Presiden Tanzania, ia mengeluarkan kebijakan yang menjerumuskan negara dan rakyatnya ke bencana kelaparan dan kemiskinan. Namun demikian, jasa-jasanya sebagai pelopor kemerdekaan dan keaktifannya dalam dunia internasional membuat Nyerere mendapatkan berbagai penghargaan seperti Nehru Award, Nansen Medal, Lenin Peace Prize, dan sebagainya. Bahkan gambar Nyerere ditampilkan di uang kertas Tanzania bernominal 1000 shilling.

    Nyerere adalah anak kepala suku Zanaki. Ia menempuh pendidikan di tempat kelahirannya hingga mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di Universitas Makerere, Uganda. Di universitas tersebut, Nyerere mendirikan Tanganyika Welfare Association yang kemudian menjadi Tanganyika African Assosiation (TAA). Setelah menyelesaikan studinya dan mendapatkan sertifikat mengajar, ia kembali ke Tanganyika dan menjadi guru Biologi dan Bahasa Inggris di St. Mary's Secondary School, Tabora, selama 3 tahun. Ia beruntung karena mendapatkan beasiswa dari pemerintah untuk melanjutkan studi di Universitas Edinburgh, Inggris, dan Nyerere adalah orang Tanzania pertama yang bersekolah Inggris. Ia lulus dengan gelar Master of Arts bidang Ekonomi dan Sejarah tahun 1952.

    Sepulangnya dari Inggris, Nyerere kembali ke profesi semula, yaitu menjadi guru di St. Francis' College. Tahun 1953, ia terpilih menjadi presiden TAA yang kemudian ia ubah menjadi Tanganyika African National Union (TANU) yang berorientasi politik yang bertujuan untuk memperjuangkan kedaulatan nasional Tanganyika tanpa kekerasan, berpolitik multi-etnis, dan harmoni sosial politik. Ia mengundurkan diri sebagai pengajar pada tahun 1954 untuk mengejar karir politiknya.
        Integritas dan kemampuannya sebagai orator ulung sangat membantu Nyerere untuk mencapai tujuan TANU yang menginginkan kemerdekaan tanpa pertumpahan darah. Keberhasilan ini tidak lepas dari Gubernur Inggris yang sangat kooperatif dengan TANU, Sir Richard Turnbull. Nyerere kemudian masuk ke Dewan Legislatif Kolonial tahun 1958-1959 supaya dapat mengikuti pemilu, dan akhirnya ia terpilih menjadi menteri sebelum Tanganyika diberi pemerintahan independen. Tahun 1961, Tanganyika mendapatkan pemerintahan independennya dan Nyerere menjadi Perdana Menteri pertama. Setahun kemudian, ia terpilih menjadi Presiden ketika Tanganyika berubah menjadi Republik. Setelah Zanzibar bergabung dengan Tanganyika, nama negara itupun menjadi Tanzania.

    Sayangnya, pada tahun 1962 sang Presiden membuat Undang-Undang Penahanan Preventif untuk menahan dan memenjarakan para oposisi dan menekan serikat pekerja. Tahun 1979, Nyerere memiliki tahanan politik yang jumlah jauh lebih banyak dari Afrika Selatan. Penjara Nyerere untuk oposisinya terkenal dengan praktik-praktik hukuman sengatan listrik, isolasi, dan pembatasan pemberian kebutuhan pokok. Di sisi lain, Nyerere menerapkan sistem ekonomi sosialis dan menjalin hubungan mesra dengan Cina sambil memperkenalkan kebijakan kolektivisasi pertanian yang disebut 'Ujamaa'. Iklim ekonomi yang dibangun Nyerere ternyata menyuburkan bibit korupsi dikalangan pejabat dan birokrat yang berakibat pada kemiskinan Tanzania; ketahanan pangan menurun dan bergantung pada bantuan asing, terjadinya kolaps di berbagai sektor ekonom, kehancuran sistem transportasi, dan sebagainya. Nyerere berhenti menjadi Presiden Tanzania pada tahun 1985 dengan meninggalkan kemiskinan dan ketergantungan akan pihak asing di Tanzania. Ia kemudian digantikan oleh rekannya, Ali Hassan Mwinyi.

    Meskipun di beberapa sisi Nyerere belum berhasil membangun Tanzania, namun ia dikenang sebagai pejuang kemerdekaan yang melepaskan Tanganyika dari belenggu kekuasaan bangsa lain. Ia mendapatkan berbagai penghargaan seperti Nehru Award for International Understanding (1976), Third World Prize (1982), Nansen Medal for outstanding services to Refugees (1983), Lenin Peace Prize (1987), International Simón Bolívar Prize (1992), dan Gandhi Peace Prize (1995). Ia bahkan disebut sebagai "Pahlawan Dunia untuk Keadilan Sosial" oleh Miguel d'Escoto Brockmann. Nyerere wafat di London, Inggris, pada tahun 1999 karena leukimia. Ia dikebumikan di tanah kelahirannya, Butiama.

  • Pendidikan

    • Makerere University
    • University of Edinburgh

  • Karir

  • Penghargaan

    • Nehru Award for International Understanding (1976)
    • Third World Prize (1982)
    • Nansen Medal for outstanding services to Refugees (1983)
    • Lenin Peace Prize (1987)
    • International Simón Bolívar Prize (1992)
    • Gandhi Peace Prize (1995)

Geser ke atas Berita Selanjutnya