Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Lee Kuan Yew

Profil Lee Kuan Yew | Merdeka.com

Ia dilahirkan dengan nama Lee Kuan Yew di Singapura pada 16 September 1923. Ia bersekolah di SD Telok Kurau, Raffles Institution dan Raffles College. Ia sempat berhenti kuliah akibat adanya Perang Dunia II dan pendudukan Jepang di Singapura pada 1942-1945. Saat sekolah, ia mengambil mata pelajaran Bahasa Mandarin dan Bahasa Jepang. Karena hal itu, ia bekerja sebagai penulis laporan Sekutu bagi Jepang serta editor Bahasa Inggris untuk koran Jepang, Hobudu (alat propaganda Jepang). 

Setelah perang usai, ia melanjutkan kuliahnya di  Fitzwilliam College, Inggris di jurusan hukum. Setelah kuliahnya selesai, ia kembali ke negaranya pada 1949 dan bekerja sebagai pengacara di biro Laycock & Ong. 

Selama masa kepemimpinannya, Lee mengubah Singapura. Awalnya Singapura merupakan golongan Dunia Ketiga tetapi kini Singapura telah berubah mejadi salah satu negara maju di dunia. Ia mengakui bahwa Singapura memiliki jumlah penduduk sedikit. Tetapi keunggulan Singapura adalah ketekadan rakyatnya dalam bekerja. Ia dihormati oleh rakyatnya karena semangatnya yang bergelora setelah Singapura berhasil meraih kemerdekaannya dan berpisah dari Malaysia.

Lee dianggap sebagai seorang otoriter yang condong kepada kaum elit. Lee sendiri pernah dikutip mengatakan bahwa ia lebih suka ditakuti daripada disayangi rakyatnya.

Lee memiliki kontroversi selama ia menjabat sebagai menteri. Lee melaksanakan beberapa peraturan keras guna menekan kaum oposisi dan kebebasan berpendapat. Contohnya, penuntutan perkara pemfitnahan dan membangkrutkan musuh-musuh politiknya. Selama Lee menjabat sebagai PM (1965–1990), ia memenjarakan Chia Thye Poh, mantan anggota Parlemen partai oposisi Barisan Sosialis, selama 22 tahun berdasarkan UU Keamanan Dalam Negeri. Dan pada tahun 1989, Chia akhirnya bisa menhirup udara bebas. Untuk memberikan wewenang penuh kepada para hakim dalam keputusan mereka, Lee menghapuskan sistem juri dalam pengadilan Singapura. Itulah contoh dari kontroversi yang dilakukan Lee selama ia menjabat.

Riset dan analisa oleh Dyanara Putri

Profil

  • Nama Lengkap

    Lee Kuan Yew

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Singapura

  • Tanggal Lahir

    1923-09-16

  • Zodiak

    Virgo

  • Warga Negara

    Singapura

  • Istri

    Kwa Geok Choo

  • Biografi

    Ia dilahirkan dengan nama Lee Kuan Yew di Singapura pada 16 September 1923. Ia bersekolah di SD Telok Kurau, Raffles Institution dan Raffles College. Ia sempat berhenti kuliah akibat adanya Perang Dunia II dan pendudukan Jepang di Singapura pada 1942-1945. Saat sekolah, ia mengambil mata pelajaran Bahasa Mandarin dan Bahasa Jepang. Karena hal itu, ia bekerja sebagai penulis laporan Sekutu bagi Jepang serta editor Bahasa Inggris untuk koran Jepang, Hobudu (alat propaganda Jepang). 

    Setelah perang usai, ia melanjutkan kuliahnya di  Fitzwilliam College, Inggris di jurusan hukum. Setelah kuliahnya selesai, ia kembali ke negaranya pada 1949 dan bekerja sebagai pengacara di biro Laycock & Ong. 

    Selama masa kepemimpinannya, Lee mengubah Singapura. Awalnya Singapura merupakan golongan Dunia Ketiga tetapi kini Singapura telah berubah mejadi salah satu negara maju di dunia. Ia mengakui bahwa Singapura memiliki jumlah penduduk sedikit. Tetapi keunggulan Singapura adalah ketekadan rakyatnya dalam bekerja. Ia dihormati oleh rakyatnya karena semangatnya yang bergelora setelah Singapura berhasil meraih kemerdekaannya dan berpisah dari Malaysia.

    Lee dianggap sebagai seorang otoriter yang condong kepada kaum elit. Lee sendiri pernah dikutip mengatakan bahwa ia lebih suka ditakuti daripada disayangi rakyatnya.

    Lee memiliki kontroversi selama ia menjabat sebagai menteri. Lee melaksanakan beberapa peraturan keras guna menekan kaum oposisi dan kebebasan berpendapat. Contohnya, penuntutan perkara pemfitnahan dan membangkrutkan musuh-musuh politiknya. Selama Lee menjabat sebagai PM (1965–1990), ia memenjarakan Chia Thye Poh, mantan anggota Parlemen partai oposisi Barisan Sosialis, selama 22 tahun berdasarkan UU Keamanan Dalam Negeri. Dan pada tahun 1989, Chia akhirnya bisa menhirup udara bebas. Untuk memberikan wewenang penuh kepada para hakim dalam keputusan mereka, Lee menghapuskan sistem juri dalam pengadilan Singapura. Itulah contoh dari kontroversi yang dilakukan Lee selama ia menjabat.

    Riset dan analisa oleh Dyanara Putri

  • Pendidikan

    1. SD Telok Kurau
    2. Raffles Institution
    3. Raffles College
    4. Fitzwilliam College, Inggris

  • Karir

    1. Penjual stikfas (sejenis lem), 1942
    2. Penulis laporan dan editor koran Jepang Hobudu,1943-1944
    3. Pengacara di biro Laycock & Ong, 1949

  • Penghargaan

    Karya yang dibuat

    1. The Singapore Story, 1965
    2. From Third World to First: The Singapore Story

Geser ke atas Berita Selanjutnya