Follow
Profil
Martin Bormann
Martin Ludwig Bormann adalah sekretaris pribadi pimpinan partai kejam Nazi, Adolf Hitler. Sebelum bergabung dengan partai yang dipimpin Hitler, pria yang akrab disapa Bormann ini adalah seorang siswa yang dikeluarkan dari sekolah dan memilih bekerja sebagai petani sebelum akhirnya bergabung dengan militer Jerman yang betempur pada perang dunia pertama.
Selepas perang dunia satu, pria kelahiran Prussia, 17 Juni 1900 ini bergabung dengan Freikorps dimana ia bertemu dengan Rudolf Hoss yang dua tahun berselang membawanya ke dalam bui akibat aksinya membunuh Walter Kadow yang ia lakukan berdua dengan Hoss. Ayah sepuluh anak ini dipenjara selama satu tahun sebelum akhirnya dibebaskan dan bergabung dengan NSDAP (National Socialist German Workers Party) atau biasa disebut NAZI pada tahun 1927.
Bergabung dengan NAZI tanpa bakat yang terlalu tampak jelas membuat Bormann ditunjuk sebagai bendahara partai dan sebagai pemimpin pusat partai Nazi ketika Adolf Hitler menunjuknya pada tahun 1933.
Di tahun 1942, suami dari Gerda Buch ini ditunjuk sebagai sekretaris pribadi Hitler dan mendapatkan jabatan sebagai wakil fuehrer. Selama menjabat sebagai sekretaris pribadi Hitler, Bormann banyak ditugasi dalam hal surat menyurat, pembuatan makalah, dan banyak lagi. Sejak saat itu, nama Bormann banyak dikenal karena segala hal yang berkaitan dengan Hitler haruslah melalui dirinya.
Untuk diketahui, selama memimpin Nazi, Hitler terkenal dengan kekejamannya dalam melakukan pembunuhan. Sebut saja pembunuhan masal yang dilakukan Hitler pada tahun 1934 pada komunis dan yahudi. Banyak pihak yang tidak setuju dengan apa yang dilakukan Hitler, mengingat Hitler melakukan pembunuhan akibat dendam pribadi yang ia pendam. Akibat peristiwa ini meletuslah perang dunia yang mengakibatkan kekalahan bagi partai Nazi dan berhasil memukul mundur Hitler dan juga Bormann. Saat itu, keduanya bersembunyi di bawah tanah Fuhrer untuk melarikan diri. Namun, pada tahun 1945, tepatnya pada tanggal 30 April, Hitler ditrmukan tewas bersama istrinya akibat bunuh diri yang kemudian jasadnya dibakar.
Selang beberapa hari kemudian, menurut beberapa rumor, Bormann dibunuh oleh kawanan sekutu dan pasukan tank milik Rusia yang berhasil menundukkan Jerman. Namun, tak sedikit mengatakan bahwa Bormann tewas akibat menelan sianida. Entah rumor mana yang berhasil memenangkan dugaan-dugaan tersebut, namun, pada tahun 1972, tepatnya pada tanggal 8 Desember, para peneliti menemukan sekumpulan tulang di Berlin dan mengidentifikasi sebagai tulang milik Bormann yang diduga tewas dalam upaya melarikan diri saat usai perang dunia kedua.
Riset dan analisa oleh Atiqoh Hasan.