Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Maureen Dowd

Profil Maureen Dowd, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Maureen Dowd adalah seorang jurnalis yang terkenal berkat kepiawaiannya dalam menuliskan berita, merangkum, dan melaporkan di depan khalayak luas dengan baik. Karyanya yang paling menghebohkan se-antero negeri adalah saat dirinya tengah meliput dan menuliskannya secara berseri mengenai skandal yang dilakukan seorang staf dari presiden Bill Clinton, Monica Lewinsky. Berkat peliputannya tersebut, ia mendapatkan penghargaan Pulitzer Prize, sebuah penghargaan tertinggi yang diberikan untuk jurnalis dan komposer.

Berawal dari kesukaannya terhadap membaca dan menulis, perempuan yang akrab disapa Dowd ini memulai karirnya sebagai jurnalis selepasnya dari Catholic University. Ia mulai bekerja sebagai asisten editor di sebuah media massa yang sempat booming di era itu, Washington Star, pada tahun 1974. Namun, karirnya sebagai asisten editor terhenti saat perusahaan tempat ia bekerja mengalami kemunduran dan lebih memilih untuk gulung tikar. Bergabung dengan Washington Star selama tujuh tahun memberikan banyak pengalaman bagi perempuan kelahiran Washington DC, 14 Januari 1952 ini. Tak membutuhkan waktu lama untuk menganggur, Dowd bergabung dengan Time Magazine, sebuah majalah yang terkenal se-jagad raya. Namun, sebentar saja ia bergabung dengan Time Magazine, ia kemudian bergabung dengan New York Times, perusahaan media massa yang tak kalah terkenalnya dengan Time Magazine sejak tahun 1983.

Selama menjadi jurnalis, Dowd dikenal sebagai jurnalis yang tangguh dan berani dalam berbahasa. Tulisannya kerap kali menunjukkan kemasaman dan kritis serta sering menimbulkan polemik di antara sebagian orang. Tak hanya itu, ia juga dikenal sebagai jurnalis yang biasa memberi panggilan tertentu pada tokoh yang tengah ia liput. Sebut saja G.W. Bush yang ia sebut W atau Obama yang ia panggil Spock. Selain menulis berita, ia juga sering membuat karikatur tokoh nasional yang biasanya digunakan untuk memberikan sindiran pada tokoh tersebut.

Sukses menjadi jurnalis handal bukan berarti sukses menjauhkan Dowd dari tindakan plagiat. Pada tahun 2009, peraih The Damon Runyon Award ini dituduh melakukan tindakan plagiat atau mengkpoi tanpa ijin sang pemilik. Saat itu, ia dituduh telah mengkopi beberapa kalimat di blog milik seorang editor, Josh Marshall. Namun, saat dikonfirmasi ulang, ia menyangkal bahwa dirinya telah melakukan tindakan plagiat. Ia membela diri dengan menyebutkan bahwa dirinya hanya menulis ulang dari artikel yang pernah ia baca di blog milik seorang temannya yang tidak ia sebutkan namanya.

Kini, perempuan yang juga meraih Matrix Award pada tahun 1994 ini masih bekerja di New York Times sebagai penulis Op-Ed. Jabatan tersebut telah ia duduki sejak tahun 1995.

 

Riset dan analisa oleh Atiqoh Hasan.

Profil

  • Nama Lengkap

    Maureen Dowd

  • Alias

    Dowd

  • Agama

    Katolik

  • Tempat Lahir

    Washington DC

  • Tanggal Lahir

    1952-01-14

  • Zodiak

    Capricorn

  • Warga Negara

    Amerika Serikat

  • Biografi

    Maureen Dowd adalah seorang jurnalis yang terkenal berkat kepiawaiannya dalam menuliskan berita, merangkum, dan melaporkan di depan khalayak luas dengan baik. Karyanya yang paling menghebohkan se-antero negeri adalah saat dirinya tengah meliput dan menuliskannya secara berseri mengenai skandal yang dilakukan seorang staf dari presiden Bill Clinton, Monica Lewinsky. Berkat peliputannya tersebut, ia mendapatkan penghargaan Pulitzer Prize, sebuah penghargaan tertinggi yang diberikan untuk jurnalis dan komposer.

    Berawal dari kesukaannya terhadap membaca dan menulis, perempuan yang akrab disapa Dowd ini memulai karirnya sebagai jurnalis selepasnya dari Catholic University. Ia mulai bekerja sebagai asisten editor di sebuah media massa yang sempat booming di era itu, Washington Star, pada tahun 1974. Namun, karirnya sebagai asisten editor terhenti saat perusahaan tempat ia bekerja mengalami kemunduran dan lebih memilih untuk gulung tikar. Bergabung dengan Washington Star selama tujuh tahun memberikan banyak pengalaman bagi perempuan kelahiran Washington DC, 14 Januari 1952 ini. Tak membutuhkan waktu lama untuk menganggur, Dowd bergabung dengan Time Magazine, sebuah majalah yang terkenal se-jagad raya. Namun, sebentar saja ia bergabung dengan Time Magazine, ia kemudian bergabung dengan New York Times, perusahaan media massa yang tak kalah terkenalnya dengan Time Magazine sejak tahun 1983.

    Selama menjadi jurnalis, Dowd dikenal sebagai jurnalis yang tangguh dan berani dalam berbahasa. Tulisannya kerap kali menunjukkan kemasaman dan kritis serta sering menimbulkan polemik di antara sebagian orang. Tak hanya itu, ia juga dikenal sebagai jurnalis yang biasa memberi panggilan tertentu pada tokoh yang tengah ia liput. Sebut saja G.W. Bush yang ia sebut W atau Obama yang ia panggil Spock. Selain menulis berita, ia juga sering membuat karikatur tokoh nasional yang biasanya digunakan untuk memberikan sindiran pada tokoh tersebut.

    Sukses menjadi jurnalis handal bukan berarti sukses menjauhkan Dowd dari tindakan plagiat. Pada tahun 2009, peraih The Damon Runyon Award ini dituduh melakukan tindakan plagiat atau mengkpoi tanpa ijin sang pemilik. Saat itu, ia dituduh telah mengkopi beberapa kalimat di blog milik seorang editor, Josh Marshall. Namun, saat dikonfirmasi ulang, ia menyangkal bahwa dirinya telah melakukan tindakan plagiat. Ia membela diri dengan menyebutkan bahwa dirinya hanya menulis ulang dari artikel yang pernah ia baca di blog milik seorang temannya yang tidak ia sebutkan namanya.

    Kini, perempuan yang juga meraih Matrix Award pada tahun 1994 ini masih bekerja di New York Times sebagai penulis Op-Ed. Jabatan tersebut telah ia duduki sejak tahun 1995.

     

    Riset dan analisa oleh Atiqoh Hasan.

  • Pendidikan

    • B.A., Catholic University of America (1973)
    • Immaculata High School (1969)

  • Karir

    • Kolomnis di New York Times, 1983-sekarang
    • Time Magazine, 1981-1983
    • Washington Star, 1974-1981

  • Penghargaan

    • The Damon Runyon Award, 2000
    • Pulitzer Prize, 1999
    • Matrix Award, 1994
    • Breakthrough Award, 1991

Geser ke atas Berita Selanjutnya