Profil
Paula Radcliffe
Dilahirkan dari seorang ayah yang merupakan pelari amatir, Radcliffe kecil bergabung dengan Frodsham Athletic Club di usianya yang relatif muda, tujuh tahun. Pertandingan pertamanya dimulai saat dirinya menginjak usia dua belas tahun dimana saat itu ia bergabung dengan Bedford & County Athletics Club. Saat itu, ia menduduki peringkat ke 299 dari 600 peserta sebelum akhirnya berhasil menduduki peringkat keempat setahun kemudian.
Menginjak usia yang kesembilan belas tahun, Radcliffe berpartisipasi dalam World Junior dan berhasil mengalahkan Wang Junxia, seorang pelari dari China. Berhasil mengalahkan pelari unggulan China nyatanya menjadi bumerang bagi perempuan kelahiran Davenham, 17 Desember 1973. Rivalnya tersebut berhasil mengalahkannya empat tahun kemudian saat Radcliffe baru saja mengalami cidera dan belum dinyatakan sembuh total.
Seolah tidak menyesali dengan kekalahan yang ia dapatkan pada Olimpiade 1996, Radcliffe kembali pada lapangan coklat tempatnya beradu kecepatan di Turin tahun 1997. Saat itu, ia mendapatkan medali perak. Namun, ia tak patah semangat, berbagai perlombaan dunia ia ikuti hingga pada akhirnya ia berhasil memenangkan Ostend, kejuaraan lari yang diadakan Belgia bertajuk World Cross Country Championship pada tahun 2001. Setahun berselang, kemenangan kembali ia raih pada IAAF World Cross Country Championships tahun 2002 dimana di tahun yang sama ia dinobatkan sebagai pelari maraton perempuan tercepat di dunia dengan waktu tempuh 2:17:18. Tak hanya itu, Radcliffe juga dinobatkan sebagai pelari maraton perempuan tercepat pada London Marathon yakni 2:15:25 di sisi memegang kemudi rekor dunia dalam kejuaraan jalan perempuan 10.000 meter pada tahun 2003.
Bukan tanpa kegagalan Radcliffe memenangi berbagai kejuaraan. Mengulang kecelakaan pada tahun 1994, Radcliffe kembali mengalami cidera tepat dua minggu sebelum Olimpiade Athena diadakan yakni pada tahun 2004. Berkat cideranya tersebut, ia tidak mengikuti perlombaan bergengsi tersebut.
Membalas perlombaan bergengsi di tahun 2004, Radcliffe muncul sebagai pemenang World Champonships yang diadakan di Helsinki setahun berikutnya. Ia mendapatkan mahkota emas setelah dinobatkan kembali sebagai pelari tercepat dunia. Di tahun yang sama dengan ketidakikutsertaannya pada Olimpiade Athena, ibu dari dua anak ini mengeluarkan buku otobiografinya yang berjudul Pula: My Story So Far.
Berulang kali mengalami cidera bukan berarti berhasil memundurkan niat Radcliffe untuk terus berkarir di dunia atletik. Terakhir kali dijumpai, ia mengikuti Berlin Marathon pada tahun 2011, namun, ia gagal menduduki sebagai juara.
Riset dan analisa oleh Atiqoh Hasan.