Profil
Peyton Williams Manning
Dalam dunia foot ball, namanya sudah tak asing lagi sebagai pemain yang karirnya di lapangan sangat cemerlang. Banyak penghargaan yang telah ia sumbangkan sejak remaja. Kemampuannya yang spektakuler mampu mengantarkannya mendapatkan gelar Most Valuable Player (MVP) pada tahun 2003-2004 dan 2008-2009.
Peyton Williams Manning lahir di New Orleans, 24 Maret 1976. Dalam kehidupannya, foot ball bukanlah hal yang baru mengingat ayahnya adalah seorang gelandang pada klub New Orleans Saints.
Ia memulai karirnya dalam usia yang sangat muda. Di sekolahnya, ia merupakan pemain terbaik yang menerima penghargaan sebagai National Player of the Year. Saat duduk di bangku kuliah, ia meraih penghargaan Sullivian sebagai atlet amatir terbaik. Setahun berikutnya yakni pada tahun 1997, ia terpilih menjadi bagian dari tim All-American yang ia akhiri setahun kemudian dengan menjabat sebagai ketua klub Tennessee.
Selepas bergabung dengan Tennessee, pria yang akrab disapa Manning ini bergabung dengan Indiana Colts dan berhasil mengantarkan Colts menjadi juara di kejuaraan NFL Draft pertama kalinya sejak tahun 1987. Selama bergabung dengan Colts (1998-2011) Manning memegang rekor dengan penghargaan di antaranya adalah empat kali mendapatkan MVP NFL. Tak hanya itu, ia juga memegang rekor melempar setinggi 4,397 yard dan untuk ketujuh kalinya melewati 4000 meter melebihi rekor yang ada sebelumnya, Dan Marino.
Pada tahun 2009, Manning diangkat sebagai pemain terbaik NFL dan Fox Sports, Sports Illustrated menjulukinya sebagai pemain NFL tahun 2000-an.
Pada tahun 2011, ia menjalani operasi leher dan lengan. Saat itu, ia telah menandatangani nota kesepakatan bersama Colts. Namun, karena pada bulan September ia menjalani operasi kedua yang lebih serius, akibatnya, Manning melewatkan pertandingan yang ada pada musim itu dan Colts melepas kontrak dengannya.
Selepas dengan Colts, pada Maret 2012 ia bergabung dengan Denver Broncos. Selama bermain, suami dari Ashley Thompson ini dinilai memiliki etika kerja yang baik dan tahu bagaimana mempersiapkan untuk permainan. Ia juga memiliki teknik dan keseimbangan yang baik. Tak hanya saat melempar bola, gerakan keseluruhannya cepat dan kompak.
Oleh: Atiqoh Hasan
Last update 17/18/2013