Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Roh Moo Hyun

Profil Roh Moo Hyun | Merdeka.com

Roh Moo-hyeon adalah presiden ke enam belas Korea Selatan yang memulai karirnya sebagai seorang pengacara yang menspesialisasikan diri di isu hak asasi bagi para siswa yang menjadi aktivis. Reputasi cemerlangnya sebagai pembela hak para aktivis tercoreng seketika ketika dia terjerat skandal korupsi dan penyuapan. Laki-laki kelahiran 6 Agustus 1946 ini pun melakukan bunuh diri pada 23 Mei 2009, dengan cara melompat dari tebing di gunung dekat rumah pensiunnya yang terletak di kampung kelahirannya. Dia mengalami luka parah pada kepalanya dan meninggal ketika akan dilarikan ke rumah sakit.

Roh Moo-hyeon adalah seorang politisi dan pengacara yang berasal dari keluarga petani miskin. Dia berjuang sekuat tenaga untuk tetap bersekolah dan pada akhirnya dia berhasil meraih gelarnya sebagai pengacara. Dia sempat menjadi juri di sebuah pengadilan di Daejeon, tetapi berhenti untuk menjadi pengacara yang khusus membela hak-hak para siswa yang menjadi aktivis. Dia menyatakan diri sebagai seorang politisi yang bersih. Kasus korupsi penyuapan yang dituduhkan padanya telah menyeret beberapa kerabat dan pembantunya ke penjara.

Tuduhan korupsi dan penyuapan yang ditujukan kepada Roh Moo-hyeong membuatnya merasa sangat terpukul dan malu. Dia menyatakan bahwa dia tak lagi dapat mewakili nilai-nilai yang dulu dia gembar-gemborkan. Dia diseret ke meja interogasi dan perjalanannya ke sana diliput media menggunakan helicopter. Ini dianggap sebagai tindakan yang sangat memalukan di Korea Selatan. Di surat wasiatnya, dia menyatakan bahwa dia hanya akan menjadi beban bagi orang banyak karena dia telah menyeret banyak orang dalam kasusnya dan juga tidak bias berbuat banyak karena kesehatannya yang memang menurun. Dia juga menyatakan bahwa ingin jasadnya dikremasi.

Riset dan Analisa: Karnia Putri Pangestu

Profil

  • Nama Lengkap

    Roh Moo Hyun

  • Alias

    Roh Moo-hyeon

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Gimhae, Gyeongsangnam-do, Korea Selatan

  • Tanggal Lahir

    1946-08-06

  • Zodiak

    Leo

  • Warga Negara

    Korea Selatan

  • Istri

    Kwon Yan-sook

  • Biografi

    Roh Moo-hyeon adalah presiden ke enam belas Korea Selatan yang memulai karirnya sebagai seorang pengacara yang menspesialisasikan diri di isu hak asasi bagi para siswa yang menjadi aktivis. Reputasi cemerlangnya sebagai pembela hak para aktivis tercoreng seketika ketika dia terjerat skandal korupsi dan penyuapan. Laki-laki kelahiran 6 Agustus 1946 ini pun melakukan bunuh diri pada 23 Mei 2009, dengan cara melompat dari tebing di gunung dekat rumah pensiunnya yang terletak di kampung kelahirannya. Dia mengalami luka parah pada kepalanya dan meninggal ketika akan dilarikan ke rumah sakit.

    Roh Moo-hyeon adalah seorang politisi dan pengacara yang berasal dari keluarga petani miskin. Dia berjuang sekuat tenaga untuk tetap bersekolah dan pada akhirnya dia berhasil meraih gelarnya sebagai pengacara. Dia sempat menjadi juri di sebuah pengadilan di Daejeon, tetapi berhenti untuk menjadi pengacara yang khusus membela hak-hak para siswa yang menjadi aktivis. Dia menyatakan diri sebagai seorang politisi yang bersih. Kasus korupsi penyuapan yang dituduhkan padanya telah menyeret beberapa kerabat dan pembantunya ke penjara.

    Tuduhan korupsi dan penyuapan yang ditujukan kepada Roh Moo-hyeong membuatnya merasa sangat terpukul dan malu. Dia menyatakan bahwa dia tak lagi dapat mewakili nilai-nilai yang dulu dia gembar-gemborkan. Dia diseret ke meja interogasi dan perjalanannya ke sana diliput media menggunakan helicopter. Ini dianggap sebagai tindakan yang sangat memalukan di Korea Selatan. Di surat wasiatnya, dia menyatakan bahwa dia hanya akan menjadi beban bagi orang banyak karena dia telah menyeret banyak orang dalam kasusnya dan juga tidak bias berbuat banyak karena kesehatannya yang memang menurun. Dia juga menyatakan bahwa ingin jasadnya dikremasi.

    Riset dan Analisa: Karnia Putri Pangestu

  • Pendidikan

  • Karir

    • Pengacara
    • Politisi

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya