Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Sellapan Ramanahtan

Profil Sellapan Ramanahtan, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Sellapan Ramanathan adalah politikus asal Singapura kelahiran 3 Juli 1924. Ia adalah mantan presiden Singapura yang mulai menjabat sejak tahun 1999-2011. Sebelum terjun ke dunia politik, pria yang akrab disapa Nathan ini memulai pekerjaannya sebagai Pegawai Negeri. Di sana, ia banyak menempati berbagai jabatan sebelum akhirnya menjadi Presiden. 

Karirnya bermula selepas ia duduk di bangku kuliah pada tahun 1955. Suami dari Urmila Umi Nandey ini bekerja sebagai pekerja sosial medis. Pada tahun 1962, ia ditunjuk sebagai bagian dari Labour Research Unit of the Labour Movement. Di sana, ia menjabat sebagai asisten direktur dan direktur pada tahun 1966. Di tahun yang sama, ia bekerja di Kementrian Luar Negeri. Perlahan-lahan karirnya merambat naik hingga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pada tahun 1971.

Dari sini karir politiknya mulai tampak. Di tahun yang sama ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, ia dipindahkan di Kementrian Pertahanan sebagai Kepala Divisi Intelejen dan Keamanan. Pada tahun 1975 ia mendapatkan penghargaan Meritorious Service Medal karena telah membantu dalam kerusuhan yang terjadi akibat teroris Japanese Red Army yang mengebom tangki minyak di Pulau Bukom.

Pada tahun 1982, ayah dari dua anak ini menyatakan keluar dari Kemetrian Luar Negeri setelah sebelumnya kembali pada tahun 1979. Ia menjabat sebagai Direktur Ekskutif pada perusahaan Straits Times Press, sebuah perusahaan yang ada di bidang media cetak sejak tahun 1975. Tak hanya itu, ia juga merangkap banyak jabatan di berbagai perusahaan besar seperti Mitsubishi Heavy Industries. 

Perjalanan sebagai petinggi perusahaan rupanya tak mengurangi niat Nathan untuk berkecimpung di dunia sosial. Pada tahun 1983 ia diangkat sebagai ketua dari Hindu Endowments Board dan Singapore Indian Development Association sampai tahun 1999.

Setelah bergerak di bidang sosial, menjadi petinggi di berbagai perusahaan, dan sempat berkecimpung di bidang politik, rupanya Nathan memutuskan untuk kembali pada dunia politik yang sempat memberinya tiga penghargaan sekaligus. Ia ditunjuk sebagai duta besar untuk Amerika Serikat hingga tahun 1996 dan menjadi duta besar Singapura yang diakhiri tahun 1999 ketika dirinya terpilih menjadi presiden di tahun yang sama.

Nathan menjabat sebagai presiden Singapura selama dua periode. Pada tahun 2005, ia kembali terpilih menjadi presiden tanpa saingan. Ia menjabat hingga Agustus 2011. Sebelumnya, pada Juli 2011 ia menyatakan tidak akan mencalonkan diri kembali sebagai presiden untuk yang ketiga kalinya. Ia beralasan karena faktor umur yang mempengaruhinya.

 

Oleh: Atiqoh Hasan

Profil

  • Nama Lengkap

    Sellapan Ramanahtan

  • Alias

    Nathan

  • Agama

    Hindu

  • Tempat Lahir

    Singapura

  • Tanggal Lahir

    1924-07-03

  • Zodiak

    Cancer

  • Warga Negara

    Singapura

  • Istri

    Urmila Umi Nandey

  • Biografi

    Sellapan Ramanathan adalah politikus asal Singapura kelahiran 3 Juli 1924. Ia adalah mantan presiden Singapura yang mulai menjabat sejak tahun 1999-2011. Sebelum terjun ke dunia politik, pria yang akrab disapa Nathan ini memulai pekerjaannya sebagai Pegawai Negeri. Di sana, ia banyak menempati berbagai jabatan sebelum akhirnya menjadi Presiden. 

    Karirnya bermula selepas ia duduk di bangku kuliah pada tahun 1955. Suami dari Urmila Umi Nandey ini bekerja sebagai pekerja sosial medis. Pada tahun 1962, ia ditunjuk sebagai bagian dari Labour Research Unit of the Labour Movement. Di sana, ia menjabat sebagai asisten direktur dan direktur pada tahun 1966. Di tahun yang sama, ia bekerja di Kementrian Luar Negeri. Perlahan-lahan karirnya merambat naik hingga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pada tahun 1971.

    Dari sini karir politiknya mulai tampak. Di tahun yang sama ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, ia dipindahkan di Kementrian Pertahanan sebagai Kepala Divisi Intelejen dan Keamanan. Pada tahun 1975 ia mendapatkan penghargaan Meritorious Service Medal karena telah membantu dalam kerusuhan yang terjadi akibat teroris Japanese Red Army yang mengebom tangki minyak di Pulau Bukom.

    Pada tahun 1982, ayah dari dua anak ini menyatakan keluar dari Kemetrian Luar Negeri setelah sebelumnya kembali pada tahun 1979. Ia menjabat sebagai Direktur Ekskutif pada perusahaan Straits Times Press, sebuah perusahaan yang ada di bidang media cetak sejak tahun 1975. Tak hanya itu, ia juga merangkap banyak jabatan di berbagai perusahaan besar seperti Mitsubishi Heavy Industries. 

    Perjalanan sebagai petinggi perusahaan rupanya tak mengurangi niat Nathan untuk berkecimpung di dunia sosial. Pada tahun 1983 ia diangkat sebagai ketua dari Hindu Endowments Board dan Singapore Indian Development Association sampai tahun 1999.

    Setelah bergerak di bidang sosial, menjadi petinggi di berbagai perusahaan, dan sempat berkecimpung di bidang politik, rupanya Nathan memutuskan untuk kembali pada dunia politik yang sempat memberinya tiga penghargaan sekaligus. Ia ditunjuk sebagai duta besar untuk Amerika Serikat hingga tahun 1996 dan menjadi duta besar Singapura yang diakhiri tahun 1999 ketika dirinya terpilih menjadi presiden di tahun yang sama.

    Nathan menjabat sebagai presiden Singapura selama dua periode. Pada tahun 2005, ia kembali terpilih menjadi presiden tanpa saingan. Ia menjabat hingga Agustus 2011. Sebelumnya, pada Juli 2011 ia menyatakan tidak akan mencalonkan diri kembali sebagai presiden untuk yang ketiga kalinya. Ia beralasan karena faktor umur yang mempengaruhinya.

     

    Oleh: Atiqoh Hasan

  • Pendidikan

    • University of Malaya 
    • Victoria School
    • Rangoon Road Afternoon School
    • Anglo-Chinese Primary School

  • Karir

    • Presiden Singapura dua periode, 1999-2011
    • Duta Besar Singapura, 1996-1999
    • Duta Besar Amerika Serikat, 1990-1996
    • Direktur di berbagai perusahaan, 1982-1999
    • Pegawai Negeri Singapura, 1955-1982

  • Penghargaan

    • Meritorious Service Medal, 1974
    • Public Administration Medal, 1967
    • Public Sevice Star, 1964

Geser ke atas Berita Selanjutnya