Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

William Felto Russell

Profil William Felto Russell, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

William Felton Russell  atau Bill Russell adalah mantan pemain National Basketball Association (NBA) yang membela Boston Celtics. Russell lahir dari pasangan Charles Russell dengan Katie di West Monroe, Louisiana pada tanggal 12 Februari 1934. Sejak kecil, Russell selalu berurusan dengan rasisme. Peristiwa yang tidak mengenakkan menyangkut dengan rasisme sering sekali terjadi di keluarganya seperti ketika ayahnya tidak diperbolehkan mengisi bensin di pompa bensin yang dikelola oleh orang berkulit putih atau seperti ketika ibunya keluar dengan mengenakan gaun pesta hingga akhirnya dia dihentikan polisi yang kemudian menyuruhnya berganti pakaian biasa karena menurut polisi tersebut gaun pesta hanya kepunyaan orang berkulit putih. Selama Perang Dunia II, ayah Russell dan  keluarganya pindah ke Oakland untuk mecari penghidupan yang lebih baik saat Russell berusia delapan tahun. Russell menghabiskan masa kecilnya dengan hidup dalam serba kekurangan.

Russell bersekolah di McClymonds High School, di sekolah ini dia berteman baik dengan kulit hitam maupun kulit putih. Di awal tahun sekolahnya, Russell berjuang untuk mengembangkan keterampilan sebagai pemain basket. Meskipun Russell adalah seorang pelari dan jumper yang baik serta memiliki tangan yang sangat besar tapi dia tidak pernah diikutsertakan dalam tim basket sekolahnya. Hal ini sudah pernah terjadi ketika Russell masih duduk di bangku SMA.Hingga akhirnya, pelatih tim basket George Powles melihat potensi yang dimiliki Russell dan mendorong dia untuk terus berlatih. Russell yang sejak kecil selalu menjadi korban rasis merasa sangat senang dengan perlakuan baik dari pelatih kulit putihnya ini. Dia terus melatih kemampuan dan fisiknya hingga akhirnya dia menguasai teknik dalam basket. Russell kemudian memasuki University of San Fransisco. Di USF, dengan latihan terus-menerus, Russell menjadi pemain yang lebih baik dan lebih baik. Dia membuat tim basket universitas menang di tahun kedua dan berturut-turut memenangkan dua kejuaraan NCAA.

Setelah lulus, Russell menerima tawaran untuk bergabung dengan tim NBA, St. Louis Hawks tapi tidak berapa lama kemudian dia dijual ke Boston Celtics. Sebelum memulai debutnya di NBA, Russell telebih dulu didapuk untuk menjadi kapten tim basket nasional AS yang bertanding pada turnamen Olimpiade 1956. Di bawah pelatih Gerald Tucker, Russell membantu tim nasional memenangkan medali emas di Melbourne, mengalahkan Uni Soviet 89-55 di pertandingan terakhir.

Dalam karir profesionalnya, Russell rata-rata hanya mencetak 15 poin per game, tetapi dia memainkan teknik pertahanan yang belum pernah dilakukan siapapun sebelumnya. Dengan Russell menghadang di lini tengah, tim lawan dipaksa untuk menembak dari luar tapi tetap saja tidak dapat melakukan lay up menemukan yang mudah. Dengan tinggi badan dan kelincahannya, Russell bisa dengan mudah melompat dan memblok tembakan lawan. Selama 13 tahun Bill Russell bermain NBA, Boston Celtics yang dia bela memenangkan 11 kejuaraan, sebuah rekor menang yang tak tertandingi oleh pemain manapun. Hal inilah yang menjadikannya memperoleh predikat Most Valuable Player selama lima kali berturut-turut. Sekitar tahun 1966, Russell mengundurkan diri dari dunia basket. Setelah pensiun, Russell sempat menjadi pelatih basket dan komentator pertandingan. Dia juga pernah ditunjuk untuk menjadi duta anti-rasis.

 

Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh

Profil

  • Nama Lengkap

    William Felto Russell

  • Alias

    Bill Russell

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Monroe, Louisiana

  • Tanggal Lahir

    1934-02-12

  • Zodiak

    Aquarius

  • Warga Negara

  • Biografi

    William Felton Russell  atau Bill Russell adalah mantan pemain National Basketball Association (NBA) yang membela Boston Celtics. Russell lahir dari pasangan Charles Russell dengan Katie di West Monroe, Louisiana pada tanggal 12 Februari 1934. Sejak kecil, Russell selalu berurusan dengan rasisme. Peristiwa yang tidak mengenakkan menyangkut dengan rasisme sering sekali terjadi di keluarganya seperti ketika ayahnya tidak diperbolehkan mengisi bensin di pompa bensin yang dikelola oleh orang berkulit putih atau seperti ketika ibunya keluar dengan mengenakan gaun pesta hingga akhirnya dia dihentikan polisi yang kemudian menyuruhnya berganti pakaian biasa karena menurut polisi tersebut gaun pesta hanya kepunyaan orang berkulit putih. Selama Perang Dunia II, ayah Russell dan  keluarganya pindah ke Oakland untuk mecari penghidupan yang lebih baik saat Russell berusia delapan tahun. Russell menghabiskan masa kecilnya dengan hidup dalam serba kekurangan.

    Russell bersekolah di McClymonds High School, di sekolah ini dia berteman baik dengan kulit hitam maupun kulit putih. Di awal tahun sekolahnya, Russell berjuang untuk mengembangkan keterampilan sebagai pemain basket. Meskipun Russell adalah seorang pelari dan jumper yang baik serta memiliki tangan yang sangat besar tapi dia tidak pernah diikutsertakan dalam tim basket sekolahnya. Hal ini sudah pernah terjadi ketika Russell masih duduk di bangku SMA.Hingga akhirnya, pelatih tim basket George Powles melihat potensi yang dimiliki Russell dan mendorong dia untuk terus berlatih. Russell yang sejak kecil selalu menjadi korban rasis merasa sangat senang dengan perlakuan baik dari pelatih kulit putihnya ini. Dia terus melatih kemampuan dan fisiknya hingga akhirnya dia menguasai teknik dalam basket. Russell kemudian memasuki University of San Fransisco. Di USF, dengan latihan terus-menerus, Russell menjadi pemain yang lebih baik dan lebih baik. Dia membuat tim basket universitas menang di tahun kedua dan berturut-turut memenangkan dua kejuaraan NCAA.

    Setelah lulus, Russell menerima tawaran untuk bergabung dengan tim NBA, St. Louis Hawks tapi tidak berapa lama kemudian dia dijual ke Boston Celtics. Sebelum memulai debutnya di NBA, Russell telebih dulu didapuk untuk menjadi kapten tim basket nasional AS yang bertanding pada turnamen Olimpiade 1956. Di bawah pelatih Gerald Tucker, Russell membantu tim nasional memenangkan medali emas di Melbourne, mengalahkan Uni Soviet 89-55 di pertandingan terakhir.

    Dalam karir profesionalnya, Russell rata-rata hanya mencetak 15 poin per game, tetapi dia memainkan teknik pertahanan yang belum pernah dilakukan siapapun sebelumnya. Dengan Russell menghadang di lini tengah, tim lawan dipaksa untuk menembak dari luar tapi tetap saja tidak dapat melakukan lay up menemukan yang mudah. Dengan tinggi badan dan kelincahannya, Russell bisa dengan mudah melompat dan memblok tembakan lawan. Selama 13 tahun Bill Russell bermain NBA, Boston Celtics yang dia bela memenangkan 11 kejuaraan, sebuah rekor menang yang tak tertandingi oleh pemain manapun. Hal inilah yang menjadikannya memperoleh predikat Most Valuable Player selama lima kali berturut-turut. Sekitar tahun 1966, Russell mengundurkan diri dari dunia basket. Setelah pensiun, Russell sempat menjadi pelatih basket dan komentator pertandingan. Dia juga pernah ditunjuk untuk menjadi duta anti-rasis.

     

    Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh

  • Pendidikan

    1.McClymonds High School, Oakland, CA (1952)

    2.University of San Francisco (1956)

    Keluarga : Charlie Russell (ayah), Katie Russell (ibu), Rose Swisher (istri), William Russell Jr. (anak)

    Penghargaan :

    1.Olympic Gold Medal (1956)

    2.NBA Most Valuable Player (1957/58, 1960/61, 1961/62, 1962/63, dan 1964/65)

    3.NBA Top 50 Players

    4.Sports Illustrated Sportsman of the Year (1968)

    5.Basketball Hall of Fame (1975)

    6.Bay Area Sports Hall of Fame (1980)

    7.College Basketball Hall of Fame (2006)

    8.Presidential Medal of Freedom (2011)

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya