Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Willie Howard Mays

Profil Willie Howard Mays | Merdeka.com

Willie Howard Mays adalah mantan pemain bisbol professional dari Amerika yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain di liga utama dengan tim New York dan San Francisco Giants sebelum akhirnya pindah  bermain dengan New York Mets. Mays lahir di Westfield, Alabama, pada tanggal 6 Mei 1931. Darah seorang atlit dalam diri Mays mengalir dari kedua orang tuanya. Ayahnya, William Howard Taft adalah seorang pemain bisbol berbakat yang bermain di Liga Industri (di kalangan para pekerja) sedangkan ibunya, Annie Satterwhite adalah pemain basket berbakat yang juga merupakan bintang olahraga lari di sekolahnya. Sejak kecil, Mays dirawat oleh adik ibunya, Sarah. Sejak kecil, Mays sudah dikenalkan oleh ayahnya pada dunia bisbol. Ayahnya sengaja melatih Mays secara terus-terusan dengan harapan kelak Mays bisa menjadi pemain bisbol professional. Di usia 10 tahun, Mays sudah diizinkan untuk duduk di bangku pemain Liga Industri bersama ayahnya.

Di sekolahnya, bisa dibilang Mays berbakat di bidang olahraga apapun. Dia pernah menjadi gelandang di tim sepak bola sekolahnya dan juga secara bersamaan dia memimpin tim basket memenangkan liga. Dikarenakan sekolahnya tidak memiliki tim bisbol, akhirnya dia bergabung dengan ayahnya untuk ikut bermain di liga. Pada usai 15 tahun, untuk pertama kalinya Mays dibayar untuk bermain di Liga Negro membela Birmingham Black Barons. Setelah tahun mengesankan beberapa dengan Barons Black, seorang terkemuka dari Giants New York menyaksikan Mays bermain dan terkesima melihat permainan Mays. Beberapa waktu kemudian, Mays menandatangani dengan Giants sebesar $ 250 per bulan dan bonus penandatanganan $ 15.000. Sebelum bermain untuk Giants terlebih dulu Mays bermain untuk Iowa di Sioux City. Iowa. Selama beberapa waktu Mays bergabung dengn Giants, dia menerima perlakuan rasis. Dia tidak pernah diberikan seragam tim, managernya menegaskan kalau tidak akan ada orang kulit hitam di timnya. Bahkan ketika Mays bermain di Trenton, New Jersey, dimana dia satu-satunya pemain hitam, dia dicemooh habis-habisan oleh fans karena warna kulitnya. Dia juga ditempatkan di sebuah hotel kumuh untuk orang berkulit hitam. Walaupun kerap kali menerima perlakuan yang tidak menyenangkan, Mays tidak menyerah. Dia menunjukkan permainannya yang bagus untuk Millers Minneapolis hingga akhirnya dia dipanggil ke Giants pada usia 20.

Bersama Giants, laju permainan Mays tidak terbendung lagi, dia mengumpulkan hanya  satu hit di 25 bats yang pertama, namun akhirnya menyelesaikan batting 0,274 di musim itu. Atas permainannya ini, Mays mendapat gelar Rookie of the Year. Di tahun berikutnya, Mays menghabiskan dua musim pertandinga di Angkatan Darat. Ketika dia kembali bermain, dia mendominasi permainan dengan batting 0,300 pada sepuluh musim. Mays memperoleh penghargaan Most Valuable Player pada tahun 1954 dan 1965. Dia juga memperoleh penghargaan Sarung Tangan Emas untuk permainan defensifnya yang luar biasa.

Pertandingan pertama di Seri Dunia tahun 1954 melawan Cleveland, menjadi pertandingan yang sangat mendebarkan. Dengan skor yang tidak jauh berbeda, Vic Wertz dari tim Cleveland berhasil memukul bola jauh ke pusat lapangan. Mays yang saat itu melihat celah, berlari dengan kecepatan penuh ke arah dinding sambil mendongak untuk bersiap menangkap bola. Pada detik-detik akhir pertandingan, Mays berhasil menangkap bola yang terlempar tinggi dan menembak bola kembali ke tengah lapangan, lalu berlari hingga di base terakhir. Dengan aksi Mays yang menakjubkan ini, Giants berhasil mengalahkan Cleveland. Bersama Giants, Mays memperoleh dua penghargaan MVP. Mays mengakhiri karirnya setelah mencetak 660 home run. Setelah berhenti bermain, Mays bekerja sebagai pelatih dan mengambil pekerjaan paruh waktu di Resorts Bally. Untuk terus mengingat permainan Mays yang brilian, sebuah patung yang ukurannya lebih besar dibandingkan dengan tubuh Mays sekarang berdiri di gerbang depan stadion baseball Giants, tampak pada patung itu, Mays sedang melempar bola dari outfield. 

 

 

Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh

Profil

  • Nama Lengkap

    Willie Howard Mays

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Westfield, Alabama

  • Tanggal Lahir

    1931-05-06

  • Zodiak

    Taurus

  • Warga Negara

    Alabama

  • Ayah

    William Howard Mays

  • Ibu

    Anna Sattlewhite

  • Istri

    Margherite Wendell Chapman

  • Biografi

    Willie Howard Mays adalah mantan pemain bisbol professional dari Amerika yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain di liga utama dengan tim New York dan San Francisco Giants sebelum akhirnya pindah  bermain dengan New York Mets. Mays lahir di Westfield, Alabama, pada tanggal 6 Mei 1931. Darah seorang atlit dalam diri Mays mengalir dari kedua orang tuanya. Ayahnya, William Howard Taft adalah seorang pemain bisbol berbakat yang bermain di Liga Industri (di kalangan para pekerja) sedangkan ibunya, Annie Satterwhite adalah pemain basket berbakat yang juga merupakan bintang olahraga lari di sekolahnya. Sejak kecil, Mays dirawat oleh adik ibunya, Sarah. Sejak kecil, Mays sudah dikenalkan oleh ayahnya pada dunia bisbol. Ayahnya sengaja melatih Mays secara terus-terusan dengan harapan kelak Mays bisa menjadi pemain bisbol professional. Di usia 10 tahun, Mays sudah diizinkan untuk duduk di bangku pemain Liga Industri bersama ayahnya.

    Di sekolahnya, bisa dibilang Mays berbakat di bidang olahraga apapun. Dia pernah menjadi gelandang di tim sepak bola sekolahnya dan juga secara bersamaan dia memimpin tim basket memenangkan liga. Dikarenakan sekolahnya tidak memiliki tim bisbol, akhirnya dia bergabung dengan ayahnya untuk ikut bermain di liga. Pada usai 15 tahun, untuk pertama kalinya Mays dibayar untuk bermain di Liga Negro membela Birmingham Black Barons. Setelah tahun mengesankan beberapa dengan Barons Black, seorang terkemuka dari Giants New York menyaksikan Mays bermain dan terkesima melihat permainan Mays. Beberapa waktu kemudian, Mays menandatangani dengan Giants sebesar $ 250 per bulan dan bonus penandatanganan $ 15.000. Sebelum bermain untuk Giants terlebih dulu Mays bermain untuk Iowa di Sioux City. Iowa. Selama beberapa waktu Mays bergabung dengn Giants, dia menerima perlakuan rasis. Dia tidak pernah diberikan seragam tim, managernya menegaskan kalau tidak akan ada orang kulit hitam di timnya. Bahkan ketika Mays bermain di Trenton, New Jersey, dimana dia satu-satunya pemain hitam, dia dicemooh habis-habisan oleh fans karena warna kulitnya. Dia juga ditempatkan di sebuah hotel kumuh untuk orang berkulit hitam. Walaupun kerap kali menerima perlakuan yang tidak menyenangkan, Mays tidak menyerah. Dia menunjukkan permainannya yang bagus untuk Millers Minneapolis hingga akhirnya dia dipanggil ke Giants pada usia 20.

    Bersama Giants, laju permainan Mays tidak terbendung lagi, dia mengumpulkan hanya  satu hit di 25 bats yang pertama, namun akhirnya menyelesaikan batting 0,274 di musim itu. Atas permainannya ini, Mays mendapat gelar Rookie of the Year. Di tahun berikutnya, Mays menghabiskan dua musim pertandinga di Angkatan Darat. Ketika dia kembali bermain, dia mendominasi permainan dengan batting 0,300 pada sepuluh musim. Mays memperoleh penghargaan Most Valuable Player pada tahun 1954 dan 1965. Dia juga memperoleh penghargaan Sarung Tangan Emas untuk permainan defensifnya yang luar biasa.

    Pertandingan pertama di Seri Dunia tahun 1954 melawan Cleveland, menjadi pertandingan yang sangat mendebarkan. Dengan skor yang tidak jauh berbeda, Vic Wertz dari tim Cleveland berhasil memukul bola jauh ke pusat lapangan. Mays yang saat itu melihat celah, berlari dengan kecepatan penuh ke arah dinding sambil mendongak untuk bersiap menangkap bola. Pada detik-detik akhir pertandingan, Mays berhasil menangkap bola yang terlempar tinggi dan menembak bola kembali ke tengah lapangan, lalu berlari hingga di base terakhir. Dengan aksi Mays yang menakjubkan ini, Giants berhasil mengalahkan Cleveland. Bersama Giants, Mays memperoleh dua penghargaan MVP. Mays mengakhiri karirnya setelah mencetak 660 home run. Setelah berhenti bermain, Mays bekerja sebagai pelatih dan mengambil pekerjaan paruh waktu di Resorts Bally. Untuk terus mengingat permainan Mays yang brilian, sebuah patung yang ukurannya lebih besar dibandingkan dengan tubuh Mays sekarang berdiri di gerbang depan stadion baseball Giants, tampak pada patung itu, Mays sedang melempar bola dari outfield. 

     

     

    Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya