Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Aditya Hari Sasongko

Profil Aditya Hari Sasongko | Merdeka.com

Aditya Hari Sasongko adalah pemain tenis Indonesia. Berbeda dengan pemain tenis Indonesia pada umumnya yang bermain dengan tangan kanan, Aditya merupakan petenis kidal. Dia juga merupakan salah satu petenis yang dipercaya untuk memperkuat tim Indonesia di kejuaraan Piala Davis, selain Christopher Rungkat dan Sunu Wahyu Trijati.

Aditya aktif menjadi pemain tenis di Piala Davis sejak tahun 2008. Di laga SEA Games 2011, Aditya dipercaya untuk memperkuat skuad tenis Indonesia di nomor ganda campuran bersama Grace Sari Ysidora, di mana pasangan tersebut akhirnya berhasil meraih medali perunggu.

Aditya juga menyumbangkan emas untuk tim Indonesia pada SEA Games 2011 bersama petenis-petenis lain, serta Christopher Rungkat, Elbert Sie, dan David Agung Susanto. Di kelas ganda putra, langkah Aditya yang berpasangan dengan David Agung Susanto terhenti di babak kuarter final SEA Games Palembang 2011.

Pada turnamen nasional Garuda Masters yang diikuti oleh Aditya Desember 2011 lalu, petenis muda ini hanya sampai pada babak semi final untuk nomor tunggal putra setelah dikalahkan oleh Christopher Rungkat. Performa tenis Aditya di sepanjang tahun 2011 membuat namanya terdaftar di peringkat internasional.

Petenis peringkat tujuh nasional ini  berangkat ke Laos untuk memperkuat tim Indonesia dalam Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) ASEAN Desember 2012.  Sebagai mahasiswa  Fakultas Hukum Universitas Janabadra Yogyakarta (UJB) semester terakhir, dia berpamitan dan mohon restu kepada Rektor  Dr Ir Suharjanto MSCE.

Meski masih menyandang status sebagai petenis, bukan berarti dia bisa meninggalkan kuliah dengan bebas. UJB memberi dispensasi dirinya yang masuk sebagai atlet pelatnas. Tentu saja, konsekuensinya, Aditya harus menunjukkan prestasinya baik sebagai atlet maupun sebagai mahasiswa.

Petenis yang bergabung dengan Bantul Tenis Camp (BTC) itu tahun 2011 ikut memperkuat tim piala Davis Indonesia. Saat itu Indonesia berhasil naik peringkat dari group II menjadi group I. Pada perebutan Piala Davis 2013 di Jepang Februari mendatang, Aditya juga ikut diundang untuk memperkuat tim Indonesia. Aditya pernah mendapat kesempatan terjun di Olimpiade China 2011, namun hasilnya belum seperti yang diharapkan.

Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

Profil

  • Nama Lengkap

    Aditya Hari Sasongko

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Yogyakarta

  • Tanggal Lahir

    1988-07-04

  • Zodiak

    Cancer

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Saudara

    Bacharuddin Jusuf Habibie

  • Biografi

    Aditya Hari Sasongko adalah pemain tenis Indonesia. Berbeda dengan pemain tenis Indonesia pada umumnya yang bermain dengan tangan kanan, Aditya merupakan petenis kidal. Dia juga merupakan salah satu petenis yang dipercaya untuk memperkuat tim Indonesia di kejuaraan Piala Davis, selain Christopher Rungkat dan Sunu Wahyu Trijati.

    Aditya aktif menjadi pemain tenis di Piala Davis sejak tahun 2008. Di laga SEA Games 2011, Aditya dipercaya untuk memperkuat skuad tenis Indonesia di nomor ganda campuran bersama Grace Sari Ysidora, di mana pasangan tersebut akhirnya berhasil meraih medali perunggu.

    Aditya juga menyumbangkan emas untuk tim Indonesia pada SEA Games 2011 bersama petenis-petenis lain, serta Christopher Rungkat, Elbert Sie, dan David Agung Susanto. Di kelas ganda putra, langkah Aditya yang berpasangan dengan David Agung Susanto terhenti di babak kuarter final SEA Games Palembang 2011.

    Pada turnamen nasional Garuda Masters yang diikuti oleh Aditya Desember 2011 lalu, petenis muda ini hanya sampai pada babak semi final untuk nomor tunggal putra setelah dikalahkan oleh Christopher Rungkat. Performa tenis Aditya di sepanjang tahun 2011 membuat namanya terdaftar di peringkat internasional.

    Petenis peringkat tujuh nasional ini  berangkat ke Laos untuk memperkuat tim Indonesia dalam Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) ASEAN Desember 2012.  Sebagai mahasiswa  Fakultas Hukum Universitas Janabadra Yogyakarta (UJB) semester terakhir, dia berpamitan dan mohon restu kepada Rektor  Dr Ir Suharjanto MSCE.

    Meski masih menyandang status sebagai petenis, bukan berarti dia bisa meninggalkan kuliah dengan bebas. UJB memberi dispensasi dirinya yang masuk sebagai atlet pelatnas. Tentu saja, konsekuensinya, Aditya harus menunjukkan prestasinya baik sebagai atlet maupun sebagai mahasiswa.

    Petenis yang bergabung dengan Bantul Tenis Camp (BTC) itu tahun 2011 ikut memperkuat tim piala Davis Indonesia. Saat itu Indonesia berhasil naik peringkat dari group II menjadi group I. Pada perebutan Piala Davis 2013 di Jepang Februari mendatang, Aditya juga ikut diundang untuk memperkuat tim Indonesia. Aditya pernah mendapat kesempatan terjun di Olimpiade China 2011, namun hasilnya belum seperti yang diharapkan.

    Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

  • Pendidikan

    Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Janabadra, Yogyakarta.

  • Karir

    • Pemain tenis nasional

  • Penghargaan

    • Peringkat ketujuh petenis nasional

Geser ke atas Berita Selanjutnya