Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Andy Achmad Sampurna Jaya

Profil Andy Achmad Sampurna Jaya | Merdeka.com

Andy Achmad Sampurna Jaya atau yang lebih akrab disapa Kanjeng ini, banyak menghabiskan masa kecilnya dengan mengaji di surau yang tidak jauh dari rumahnya. Sebagai anak kedua dari lima bersaudara, dia mendapat tempaan keras dari sang ayah yang selalu menekankan pentingnya menguasai ilmu pengetahuan dan menjaga kebersihan hati.

Kanjeng selalu mengenang dan berpegang pada pesan ayahnya, dia lebih senang memanggil ayahnya dengan panggilan buyah, yang mengantarnya sampai mencapai titik keberhasilan saat ini. Ayahnya dikenal sebagai sosok yang berperangai keras, pendiam dan penuh disiplin. Dalam hal mendidik anaknya, sebagai pemimpin masyarakat adat, dalam kesehariannya ayahnya tidak banyak bicara, tetapi lebih sering memberikan contoh nyata.

Pria kelahiran Lampung Tengah, yang sekarang berpenduduk lebih dari 7 juta jiwa, dalam nada datar dia mengatakan bahwa apa yang telah dilakukannya baru sebagian kecil dari keinginannya mewujudkan masyarakat madani. Latar belakang sosial, demografis dan kultur yang ada pada kondisi Lampung Tengah, sangat berpengaruh terhadap perilaku dan karakter para warganya, baik secara individual maupun kolektif. Dalam kondisi seperti itu, Lampung Tengah sangat rentan terjadinya konflik horizontal apabila pemerintah daerah salah menerapkan kebijakan.

Oleh karena itu, Kanjeng terus membangun toleransi dan saling menghargai di dalam setiap perbedaan, termasuk perbedaan keimanan. Ini sebuah kekuatan besar yang memberikan kontribusi pada kelangsungan pembangunan daerah, negara ataupun bangsa. Kanjeng, lewat dialog dan pendekatan sosial dengan berbagai tokoh agama, adat dan pemuda, berusaha menjalin lebih erat komunikasi lintas agama, suku maupun golongan.

Baginya "revolusi" dimulai pada hari Jumat. Praktis dia tidak masuk kantor pada hari Jumat. Pada penghujung hari kerja, dia sibuk berkunjung dari hotel ke hotel, menghadiri seminar, membuka pameran, menemui pejabat tinggi dan beragam kesibukan lain yang berkaitan dengan investasi. Tidak aneh bila dia selalu tampak dalam acara-acara nasional yang berkaitan dengan investasi. Untuk kepentingan memancing investor, dia pun terkadang berpergian keluar negeri.

Bagi Kanjeng memimpin itu banyak dinamika. Tetapi semua kebijakan pembangunan harus ditujukan bagi kepentingan masyarakat. Inilah cara untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, terutama mereka yang tidak beruntung.

Riset Dan Analisa Oleh Nur Laila

Profil

  • Nama Lengkap

    H. Andy Achmad Sampurna Jaya

  • Alias

    Kanjeng

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Penengahan, Tanjung Karang, Lampung Selatan

  • Tanggal Lahir

    1949-09-02

  • Zodiak

    Virgo

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Ayah

    Hi. Ibrahim Sepulau Raya

  • Ibu

    Fatimah

  • Biografi

    Andy Achmad Sampurna Jaya atau yang lebih akrab disapa Kanjeng ini, banyak menghabiskan masa kecilnya dengan mengaji di surau yang tidak jauh dari rumahnya. Sebagai anak kedua dari lima bersaudara, dia mendapat tempaan keras dari sang ayah yang selalu menekankan pentingnya menguasai ilmu pengetahuan dan menjaga kebersihan hati.

    Kanjeng selalu mengenang dan berpegang pada pesan ayahnya, dia lebih senang memanggil ayahnya dengan panggilan buyah, yang mengantarnya sampai mencapai titik keberhasilan saat ini. Ayahnya dikenal sebagai sosok yang berperangai keras, pendiam dan penuh disiplin. Dalam hal mendidik anaknya, sebagai pemimpin masyarakat adat, dalam kesehariannya ayahnya tidak banyak bicara, tetapi lebih sering memberikan contoh nyata.

    Pria kelahiran Lampung Tengah, yang sekarang berpenduduk lebih dari 7 juta jiwa, dalam nada datar dia mengatakan bahwa apa yang telah dilakukannya baru sebagian kecil dari keinginannya mewujudkan masyarakat madani. Latar belakang sosial, demografis dan kultur yang ada pada kondisi Lampung Tengah, sangat berpengaruh terhadap perilaku dan karakter para warganya, baik secara individual maupun kolektif. Dalam kondisi seperti itu, Lampung Tengah sangat rentan terjadinya konflik horizontal apabila pemerintah daerah salah menerapkan kebijakan.

    Oleh karena itu, Kanjeng terus membangun toleransi dan saling menghargai di dalam setiap perbedaan, termasuk perbedaan keimanan. Ini sebuah kekuatan besar yang memberikan kontribusi pada kelangsungan pembangunan daerah, negara ataupun bangsa. Kanjeng, lewat dialog dan pendekatan sosial dengan berbagai tokoh agama, adat dan pemuda, berusaha menjalin lebih erat komunikasi lintas agama, suku maupun golongan.

    Baginya "revolusi" dimulai pada hari Jumat. Praktis dia tidak masuk kantor pada hari Jumat. Pada penghujung hari kerja, dia sibuk berkunjung dari hotel ke hotel, menghadiri seminar, membuka pameran, menemui pejabat tinggi dan beragam kesibukan lain yang berkaitan dengan investasi. Tidak aneh bila dia selalu tampak dalam acara-acara nasional yang berkaitan dengan investasi. Untuk kepentingan memancing investor, dia pun terkadang berpergian keluar negeri.

    Bagi Kanjeng memimpin itu banyak dinamika. Tetapi semua kebijakan pembangunan harus ditujukan bagi kepentingan masyarakat. Inilah cara untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, terutama mereka yang tidak beruntung.

    Riset Dan Analisa Oleh Nur Laila

  • Pendidikan

    • Sekolah Rakyat (SR), lulus tahun 1963
    • SMP, lulus tahun 1966
    • SMA, lulus tahun 1969
    • S1, lulus tahun 1990
    • S2, lulus tahun 1998

  • Karir

    • Anggota MPR RI periode 1999 - 2004
    • Bupati Lampung Tengah 2001 - 2005

  • Penghargaan

    • Tanda Penghargaan YKPK & KL Generasi Pelopor Pembangunan Bangsa (1997)
    • Tanda Penghargaan Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya RI dalam Prestasi Pengembangan dan Pelestarian Seni Budaya Lampung (1999)
    • Tanda Penghargaan Lencana Karya Satya Utama II sebagai Pembina Karang Taruna terbaik se Indonesia (2002)
    • Tanda Penghargaan Satya Lencana Manggala Karya Kencana (2005)

Geser ke atas Berita Selanjutnya