Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Bima Arya Sugiarto

Profil Bima Arya Sugiarto | Merdeka.com

Bima Arya Sugiarto menjabat sebagai wali kota Bogor periode 2014-2019. Pria yang lahir pada 17 Desember 1972 ini telah dianugerahi dua anak dari pernikahannya dengan Yane Ardian. Mereka adalah Kinaura Maisha dan Kenatra Mahesha.

Lahir sebagai anak dari seorang perwira polisi, Bima sendiri merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Dia menamatkan pendidikannya di SDN Polisi 3 Bogor, SMPN 1 Bogor, dan SMAN 1 Bogor.

Pada tahun 1996, dia mendapatkan gelar sarjana Hubungan Internasional di FISIP Unpar. Lalu dua tahun kemudian, 1998, dia mendapatkan gelar Master of Arts untuk Studi Pembangunan di Monash University Melbourne, Australia. Pada 2006 lalu, Bima kembali menambah gelarnya sebagai Doktor Ilmu Politik, yang ditempuhnya di Australian National University Canberra, Australia.

Selain aktif di partai politik, Bima juga dikenal sebagai akademisi. Dia sempat mengajar di beberapa kampus ternama di Indonesia. Antara tahun 1998-2001, dia tercatat sebagai dosen Fisip di Universitas Parahyangan. Kemudian tahun 2001 sampai sekarang, dia masih mengajar sebagai dosen Universitas Paramadina.

Pengalaman organisasi dan kepemimpinannya membuat anak dari Brigjen Polisi Drs. Toni Sugiarto ini sering diminta menjadi konsultan di berbagai lembaga internasional. Dia juga kerap dipanggil sebagai pembicara di berbagai forum mengenai isu-isu kebangsaan, kepemudaan dan kepemimpinan.

Bima juga mengaku bahwa dirinya memiliki kedekatan dengan sosok Bung Karno. Kedekatan tersebut berasal dari historis keluarganya. Ibunya, Melinda Susilarini, diberi nama oleh Bung Karno, karena kakek Bima, Barna Mohammad, adalah kepala rumah tangga istana Cipanas saat itu.

Riset dan analisa: Destriyana

Profil

  • Nama Lengkap

    Bima Arya Sugiarto

  • Alias

    Bima Arya

  • Agama

  • Tempat Lahir

  • Tanggal Lahir

    1972-12-17

  • Zodiak

    Sagittarius

  • Warga Negara

  • Ayah

    Toni Sugiarto

  • Ibu

    Melinda Susilarini

  • Istri

    Yane Ardian

  • Anak

    Kinaura Maisha, Kenatra Mahesha

  • Biografi

    Bima Arya Sugiarto menjabat sebagai wali kota Bogor periode 2014-2019. Pria yang lahir pada 17 Desember 1972 ini telah dianugerahi dua anak dari pernikahannya dengan Yane Ardian. Mereka adalah Kinaura Maisha dan Kenatra Mahesha.

    Lahir sebagai anak dari seorang perwira polisi, Bima sendiri merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Dia menamatkan pendidikannya di SDN Polisi 3 Bogor, SMPN 1 Bogor, dan SMAN 1 Bogor.

    Pada tahun 1996, dia mendapatkan gelar sarjana Hubungan Internasional di FISIP Unpar. Lalu dua tahun kemudian, 1998, dia mendapatkan gelar Master of Arts untuk Studi Pembangunan di Monash University Melbourne, Australia. Pada 2006 lalu, Bima kembali menambah gelarnya sebagai Doktor Ilmu Politik, yang ditempuhnya di Australian National University Canberra, Australia.

    Selain aktif di partai politik, Bima juga dikenal sebagai akademisi. Dia sempat mengajar di beberapa kampus ternama di Indonesia. Antara tahun 1998-2001, dia tercatat sebagai dosen Fisip di Universitas Parahyangan. Kemudian tahun 2001 sampai sekarang, dia masih mengajar sebagai dosen Universitas Paramadina.

    Pengalaman organisasi dan kepemimpinannya membuat anak dari Brigjen Polisi Drs. Toni Sugiarto ini sering diminta menjadi konsultan di berbagai lembaga internasional. Dia juga kerap dipanggil sebagai pembicara di berbagai forum mengenai isu-isu kebangsaan, kepemudaan dan kepemimpinan.

    Bima juga mengaku bahwa dirinya memiliki kedekatan dengan sosok Bung Karno. Kedekatan tersebut berasal dari historis keluarganya. Ibunya, Melinda Susilarini, diberi nama oleh Bung Karno, karena kakek Bima, Barna Mohammad, adalah kepala rumah tangga istana Cipanas saat itu.

    Riset dan analisa: Destriyana

  • Pendidikan

    Pendidikan Formal

    • 1985: SDN Polisi 3 Bogor
    • 1988: SMPN 1 Bogor
    • 1991: SMAN 1 Bogor
    • 1996: Sarjana Hubungan Internasional FISIP Unpar
    • 1998: Master of Arts, Studi Pembangunan, Monash University Melbourne Australia
    • 2006: Doktor Ilmu Politik, Australian National University Canberra Australia

     

    Pendidikan Nonformal

    • 2009: Workshop, Indonesian Future Leaders, Nanyang University Singapore
    • 2008: Studi Banding, Sistem Pemilu dan Kepartaian, Islamabad, Karachi, Pakistan.
    • 2008: Workshop, Indonesian Young Leaders, Tokyo, Jepang.
    • 2012: Workshop, Pemimpin Politik se-Asia Tenggara, Centre for Democratic Institution Canberra

  • Karir

    Karir

    • 1998-2001: Dosen Fisip Universitas Parahyangan
    • 2001-sekarang: Dosen Universitas Paramadina
    • 2001-2002: Asisten Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Paramadina
    • 2004-2006: Peneliti di Research School for Pasific and Asian Studies, Canberra.
    • 2006-2010: Direktur Eksekutif Lead Intitute Paramadina
    • 2007-2008: Konsultan di Partnership for Governance Reform, UNDP
    • 2008-2010: Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia
    • 2009-2010: Pemimpin Redaksi Majalah Rakyat Merdeka
    • 2010-sekarang: Dosen Pasca Sarjana Universitas Paramadina
    • 2010-sekarang: Komisaris Charta Politika Indonesia
    • 2014-2019: Wali kota Bogor

     

    Organisasi dan Kepemimpinan

    • 1992-1993: Wakil Ketua HIMAHI FISIP Unpar
    • 1993-1994: Ketua Senat Fisip Unpar
    • 1993-1995: Departemen Pemuda Paguyuban Bogoriensis
    • 1998-2000: Direktur Eksekutif Solidaritas Masyarakat Anti Narkotika (SMART)
    • 1998-2000: Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Bandung
    • 2002-2004: Presiden Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Australia
    • 2009-2012: Ketua Umum Ikatan Alumni Smansa Bogor
    • 2010-2015: Ketua PP Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP)
    • 2010-2015: Ketua Dewan Pembina Gen A

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya