Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Emil Salim

Profil Emil Salim | Merdeka.com

Professor Dr. Emil Salim merupakan seorang ahli ekonomi kelahiran Sumatera Selatan. Ia dulu mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1959. Ia lalu berhasil meraih gelar PhD bidang ekonomi dari University of California sebelum akhirnya memutuskan kembali ke Indonesia untuk mengajar ekonomi di Universitas Indonesia ada tahun 1964.

Pada tahun 1974, ia terpilih menjadi profesor perkembangan ekonomi di Universitas Indonesia. Ia sering mengikuti dan terlibat dalam beberapa posisi penting di pemerintahan Indonesia seperti tim pengembangan ekonomi masa Presiden Soeharto (1966), anggota tim penasehat Menteri Sumber Daya Manusia (1967-1968), pemimpin tim teknis Kelompok Stabilitas Ekonomi dan seorang anggota dalam kabinet Gorong Royong (1967-1969). Pernah pula ia menempati posisi sebagai wakil pemimpin Bappenas, Menteri transportasi, Menteri lingkungan hidup (1978-1983), dan yang terkini adalah ia mengabdikan diri kepada Susilo Bambang Yudhoyono.

Profesor Salim merupakan pemimpin di Foundation for Sustainable Development dan Kehati Foundation di lingkungan warga negara Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat.

Pada bulan Juli 2011, World Bank mengumumkan sebuah review bebas yang dinamakan Extractive Industries Review. Dr. Salim turut hadir dan berkontribusi terhadap penandatanganan review tersebut. Dr. Salim juga membuka kesempatan konsultasi untuk para penanggungjawab pada tahun 202 dan 2003. Hasil review tersebut dipublikasikan pada tahun 2004 dalam bentuk sebuah laporan final berjudul "Striking a Better Balance".

Riset dan analisa oleh Pilar Asa Susila

Profil

  • Nama Lengkap

    Prof. Dr. Emil Salim

  • Alias

    Emil | Salim

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Lahat | Sumatera Selatan

  • Tanggal Lahir

    1930-06-08

  • Zodiak

    Gemini

  • Warga Negara

  • Istri

    Roosminnie Roza

  • Anak

    Amelia Farina , Roosdinal Ramdhani

  • Biografi

    Professor Dr. Emil Salim merupakan seorang ahli ekonomi kelahiran Sumatera Selatan. Ia dulu mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1959. Ia lalu berhasil meraih gelar PhD bidang ekonomi dari University of California sebelum akhirnya memutuskan kembali ke Indonesia untuk mengajar ekonomi di Universitas Indonesia ada tahun 1964.

    Pada tahun 1974, ia terpilih menjadi profesor perkembangan ekonomi di Universitas Indonesia. Ia sering mengikuti dan terlibat dalam beberapa posisi penting di pemerintahan Indonesia seperti tim pengembangan ekonomi masa Presiden Soeharto (1966), anggota tim penasehat Menteri Sumber Daya Manusia (1967-1968), pemimpin tim teknis Kelompok Stabilitas Ekonomi dan seorang anggota dalam kabinet Gorong Royong (1967-1969). Pernah pula ia menempati posisi sebagai wakil pemimpin Bappenas, Menteri transportasi, Menteri lingkungan hidup (1978-1983), dan yang terkini adalah ia mengabdikan diri kepada Susilo Bambang Yudhoyono.

    Profesor Salim merupakan pemimpin di Foundation for Sustainable Development dan Kehati Foundation di lingkungan warga negara Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat.

    Pada bulan Juli 2011, World Bank mengumumkan sebuah review bebas yang dinamakan Extractive Industries Review. Dr. Salim turut hadir dan berkontribusi terhadap penandatanganan review tersebut. Dr. Salim juga membuka kesempatan konsultasi untuk para penanggungjawab pada tahun 202 dan 2003. Hasil review tersebut dipublikasikan pada tahun 2004 dalam bentuk sebuah laporan final berjudul "Striking a Better Balance".

    Riset dan analisa oleh Pilar Asa Susila

  • Pendidikan

    • Frobel School, Banjarmasin Europesche Lagere School, Banjarmasin (1936-1940), Lahat (1940-1942).
    • Dai Ichi Syo-Gakko, Palembang (1942-1944).
    • Sekolah Menengah Umum Pertama, Palembang (1945-1948).
    • Sekolah Menengah Atas I, Bogor (1948-1951).
    • Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1951-1958).
    • University of California, Berkeley, AS, Department of Economics (1959-1964),(Master of Arts, 1962; Ph.D, 1964 dengan disertasi berjudul Institutional  Structure and Economic Development).

  • Karir

    • Guru Besar FEUI (1983).
    • Asisten Dosen FE UI.
    • Dosen, dan selanjutnya guru besar FE UI.
    • Tim Penasihat Ekonomi Presiden (1966).
    • Anggota DPR GR (1967-1969).
    • Anggota Tim Penasihat Menteri Tenaga Kerja (1967-1968).
    • Ketua dan Anggota Tim Teknis Badan Stabilitas Ekonomi (1967-1969).
    • Dosen Seskoad dan Seskoal (1971-1973).
    • Menteri Negara Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara merangkap Wakil Kepala Bappenas (1971-1973).
    • Menteri Perhubungan (Kabinet Pembangunan II 1973-1978).
    • Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (Kabinet Pembangunan III 1978-1983.
    • Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Kabinet Pembangunan IV-V 1983-1993.
    • Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN-1999-2000).
    • Anggota Dewan Penasihat Presiden (2007-2009).
    • Kegiatan lain:
    • Anggota Korps Mobilisasi Pelajar Siliwangi (1950).
    • Ketua IPPI Bogor (1949).
    • Ketua Tentara Pelajar Palembang (1946-1949).
    • Ketua Perhimpunan Peningkatan Kebudayaan Masyarakat (1983).
    • Anggota Komisi Lingkungan dan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (Komisi Brundtland) mewakili Asia bersama Saburo Okita dari Jepang (1984-1987).
    • Deputy Chairperson pada Dewan Penasehat Tinggi PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan (1992).
    • Anggota Kehormatan Persatuan Insinyur Indonesia (1992).
    • Co-chair pada Komisi Dunia untuk Hutan dan Pembangunan Berkelanjutan (1994).
    • Pendiri dan Ketua Yayasan Pembangunan Berkelanjutan.
    • Program Kepemimpinan Mengenai Lingkungan dan Pembangunan
    • LEAD (1994).
    • Pendiri dan Ketua Umum Yayasan Keragaman Hayati -Kehati (1994)
    • Ketua Tim Screening UNDP (1999).
    • Anggota Komnas HAM.
    • Organisasi:
    • Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Indonesia (IPPI) Sumatera Selatan (1946-1949).
    • Ketua Tentara Pelajar Palembang (1946-1949).
    • Ketua IPPI Bogor dan anggota Korps Mobilisasi Pelajar Siliwangi (1949).
    • PPMI (Perserikatan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia) 1954.

  • Penghargaan

    • Bintang Mahaputera Adipradana (1973).
    • Pria Berbusana Terbaik (1980) - Golden ARK (Comandeur) of Netherlands (1982).
    • J Paul Getty Wildlife Concervation Prize (1990) Doctor Honoris Causa dari University .Kebangsaan Malaysia (1996).
    • Zayed International Prize for the Environment dari Uni Emirat Arab (2006).
    • Blue Planet Prize ke-15 dari Yayasan Asahi Glass, Jepang (2006).

Geser ke atas Berita Selanjutnya