Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

George Toisutta

Profil George Toisutta, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Mayor Jenderal George Toisutta mantan Mantan Kepala Staf Angkatan Darat yang terkenal di tengah-tengah publik sepak bola Indonesia tatkala mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum PSSI. Keberaniannya untuk mencalonkan diri sangat menarik perhatian, mengingat ia menantang Nurdin Halid (Ketua Umum PSSI pada saat itu) yang telah menjabat sejak 2003 dan dikenal memiliki kelihaian dalam manuver politik.

George Toisutta lahir di Makassar, 1 Juni 1953. Ia menamatkan pendidikan militer di AKABRI pada tahun 1976 dan mengawali karir militernya pada 1978 sebagai Komandan Pleton 1-Kipan-C Yonif-74/BS. Sepuluh tahun kemudian diangkat sebagai Kasi-2 Ops Brigif -1/PIK Kodam Jaya, dan satu tahun kemudian dipercaya Wakil Komandan Yonif-201/JYB Kodam Jaya. Alumni Sesko Angkatan Darat 1992 itu kemudian dipercaya untuk menduduki jabatan sebagai Kepala Staf Divisi-2 Kostrad, Kasdam Jaya pada 2003, Pati Mabes TNIB pada 2003 dan pada 2004 didaulat untuk menjadi Panglima Divisi-1 Kostrad. 

Ia juga pernah berperan sebagai Panglima Operasi (Pangkoops) TNI di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada tahun 2003 menggantikan Mayjen Bambang Dharmono. 

Pada tahun 2005, ia diangkat sebagai Pangdam XVII Trikora, dilanjutkan sebagai Pangdam III Siliwangi pada tahun 2006, Panglima Kostrad pada tahun 2007, hingga akhirnya menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada tahun 2009 hingga purnawirawan di tahun 2011.

Dalam dunia sepakbola Indonesia, ia tercatat pernah mancalonkan diri sebagai calon ketua umum PSSI pada tahun 2011  berpasangan dengan salah seorang pengusaha yaitu Arifin Panigoro. Namun langkah keduanya terjegal dengan keluarnya keputusan FIFA yang melarang mereka untuk mencalonkan diri. Keputusan Komite Eksekutif FIFA tersebut menyebutkan bahwa empat orang (Nurdin Halid, Nirwan Bakrie, George Toisutta, Arifin Panigoro) dilarang mencalonkan diri sebagai Ketua PSSI.

Di dunia sepakbola, sejak 1978, George mengaku sudah menjadi pembina sepak bola peleton. “Di Wirabuana saya membina sepak bola Yonif 700. Di Bandung, saya membina sepak bola Kodam Siliwangi. Dan saat ini menjadi pembina PSAD,” paparnya.

Usai melaksanakan tugasnya sebagai menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat yang digantikan oleh Pramono Edhie Wibowo (ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) pada tahun 2011, nama George sempat disebut-sebut akan menggantikan posisi Menteri Perhubungan Freddy Numberi. Namun hal ini tidak terwujud setelah jabatan Menteri Perhubungan diserahkan kepada EE Mangindaan pada reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II di bulan Oktober 2011. 

Kiprah terkini dari George adalah berkutat di bidang bisnis. Pada Januari 2012 ia menjabat sebagai komisaris utama OSO Group yang dimiliki oleh pengusaha Oesman Sapta Odang.

Oleh: Siwi P. Rahayu

Profil

  • Nama Lengkap

    George Toisutta

  • Alias

    Toisutta

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Makassar, Sulawesi Tenggara

  • Tanggal Lahir

    1953-06-01

  • Zodiak

    Gemini

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Istri

    Hj. Nur Alam

  • Anak

    Christo Komarudin Toisutta, Gelam Marevan Toisutta, Gernalia Meivasuci Toisutta

  • Biografi

    Mayor Jenderal George Toisutta mantan Mantan Kepala Staf Angkatan Darat yang terkenal di tengah-tengah publik sepak bola Indonesia tatkala mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum PSSI. Keberaniannya untuk mencalonkan diri sangat menarik perhatian, mengingat ia menantang Nurdin Halid (Ketua Umum PSSI pada saat itu) yang telah menjabat sejak 2003 dan dikenal memiliki kelihaian dalam manuver politik.

    George Toisutta lahir di Makassar, 1 Juni 1953. Ia menamatkan pendidikan militer di AKABRI pada tahun 1976 dan mengawali karir militernya pada 1978 sebagai Komandan Pleton 1-Kipan-C Yonif-74/BS. Sepuluh tahun kemudian diangkat sebagai Kasi-2 Ops Brigif -1/PIK Kodam Jaya, dan satu tahun kemudian dipercaya Wakil Komandan Yonif-201/JYB Kodam Jaya. Alumni Sesko Angkatan Darat 1992 itu kemudian dipercaya untuk menduduki jabatan sebagai Kepala Staf Divisi-2 Kostrad, Kasdam Jaya pada 2003, Pati Mabes TNIB pada 2003 dan pada 2004 didaulat untuk menjadi Panglima Divisi-1 Kostrad. 

    Ia juga pernah berperan sebagai Panglima Operasi (Pangkoops) TNI di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada tahun 2003 menggantikan Mayjen Bambang Dharmono. 

    Pada tahun 2005, ia diangkat sebagai Pangdam XVII Trikora, dilanjutkan sebagai Pangdam III Siliwangi pada tahun 2006, Panglima Kostrad pada tahun 2007, hingga akhirnya menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada tahun 2009 hingga purnawirawan di tahun 2011.

    Dalam dunia sepakbola Indonesia, ia tercatat pernah mancalonkan diri sebagai calon ketua umum PSSI pada tahun 2011  berpasangan dengan salah seorang pengusaha yaitu Arifin Panigoro. Namun langkah keduanya terjegal dengan keluarnya keputusan FIFA yang melarang mereka untuk mencalonkan diri. Keputusan Komite Eksekutif FIFA tersebut menyebutkan bahwa empat orang (Nurdin Halid, Nirwan Bakrie, George Toisutta, Arifin Panigoro) dilarang mencalonkan diri sebagai Ketua PSSI.

    Di dunia sepakbola, sejak 1978, George mengaku sudah menjadi pembina sepak bola peleton. “Di Wirabuana saya membina sepak bola Yonif 700. Di Bandung, saya membina sepak bola Kodam Siliwangi. Dan saat ini menjadi pembina PSAD,” paparnya.

    Usai melaksanakan tugasnya sebagai menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat yang digantikan oleh Pramono Edhie Wibowo (ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) pada tahun 2011, nama George sempat disebut-sebut akan menggantikan posisi Menteri Perhubungan Freddy Numberi. Namun hal ini tidak terwujud setelah jabatan Menteri Perhubungan diserahkan kepada EE Mangindaan pada reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II di bulan Oktober 2011. 

    Kiprah terkini dari George adalah berkutat di bidang bisnis. Pada Januari 2012 ia menjabat sebagai komisaris utama OSO Group yang dimiliki oleh pengusaha Oesman Sapta Odang.

    Oleh: Siwi P. Rahayu

  • Pendidikan

    • Akabri 1976
    • Sus Staf Pur-II
    • Sesko Angkatan Darat 1992
    • Sesko TNI 1997 
    • LEMHANAS 2001

    Pendidikan spesialis:

    • Tih Inti Raider 1979
    • Sus Danki Infantri 1980
    • Trimbatmin 1982
    • Jocit Australia 1982

  • Karir

    • Komandan Pleton 1-Kipan-C Yonif-74/BS
    • Kepala Staf Divisi-2 Kostrad
    • Kasdam Jaya, 2003
    • Pati Mabes TNIB, 2003
    • Panglima Operasi (Pangkoops) TNI di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam
    • Panglima Divisi-1 Kostrad, 2004
    • Pangdam XVII Trikora, 2005
    • Pangdam III Siliwangi, 2006
    • Panglima Kostrad, 2007-2009
    • Kepala Staf TNI Angkatan Darat, 2009-2011

    Karier Militer:

    • Kolonel :
    • Komandan Resimen Infateri Daerah Militer II / Sriwijaya
    • Komandan Resort Militer 051/ Wijayakarta, Kodam Jaya
    • Brigadir Jenderal :
    • Kepala Staf Divisi Infanteri 2 / Kostrad
    • Kepala Staf Daerah Militer Jaya
    • Mayor Jenderal :
    • Panglima Komando Operasi TNI Aceh
    • Panglima Divisi Infanteri 1 / Kostrad
    • Panglima Daerah Militer XVII /Trikora
    • Panglima Daerah III /Siliwangi
    • Letnan Jenderal :
    • Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat
    • Jenderal :
    • Kepala Staf Angkatan Darat

  • Penghargaan

    • SL Seroja
    • SL Dwidya Sistha
    • SL Kesetiaan VIII tahun
    • SL Kesetiaan XVI tahun
    • Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama dan Bintang Jalasena Utama (2011)
    • Bintang Mahaputera Utama (2011)
    • Penghargaan Bhakti Koperasi dari Menteri Koperasi dan UKM (2011)
    • Penghargaan Forki (2011)

Geser ke atas Berita Selanjutnya