Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

I Wayan Nardayana

Profil I Wayan Nardayana | Merdeka.com

I Wayan Nardayana seorang pedalang wayang kulit asal Bali. Ia terlahir dari keluarga petani miskin, tidak ada darah seni mendalang dari leluhurnya, dan karena keuletan dan kecintaannya pada seni lah yang mengantarnya jadi seorang dalang wayang kulit Bali. Ia populer sejak 15 tahun lalu dengan sebutan dalang inovatif Cenk Blonk.

Dalam pertunjukan wayang kulitnya, Nardayana mempunyai ciri khas dengan memasukan lelucon serta obrolan ceplas-ceplos yang segar dan aktual. Ia tidak pernah berhenti berinovasi, seperti memasukan permainan lampu warna-warni, suara untuk mendukung cerita, dan layar yang tak biasa sebesar 6 x 1,5 meter dalam pertunjukannya. Selain itu durasi pertunjukannya pun tidak seperti pementasan wayang pada umumnya, hanya 2,5 jam saja tidak semalam suntuk. Hal-hal tersebut membuat pertunjukan wayangnya banyak menarik minat penonton.

Masa lalunya dijalani dengan banyak perjuangan, sebagai anak dari keluarga petani miskin Ia harus berusaha sendiri untuk dapat sekolah. Sejak kecil minatnya dalam dunia pedalangan sudah muncul, pada umur delapan tahun Ia sudah melakukannya dengan membuat sendiri wayang dari kertas atau wayang karton. Lalu Ia mengumpulkan teman seumurnya dan melakukan pentas di kampung.

Sebelum terkenal dengan wayang Cenk Blonk, Nardayana pernah berprofesi sebagai juru parkir di sebuah swalayan. Saat pulang dari tempat kerjanya ia melihat sebuah pertunjukan wayang kulit yang sepi penonton, dari situlah hatinya terlecut untuk  mengangkat seni wayang kulit untuk kembali digemari masyarakat. Ia kemudian berhenti bekerja, dan tiga tahun kemudian melakukan pentas perdana di Pura Parungan. Sejak saat itu ia terus belajar demi mengasah kemampuannya diantaranya dengan masuk ke STSI dan mengambil jurusan pedalangan.

Riset dan Analisis oleh Ratri Adityarani

Profil

  • Nama Lengkap

    I Wayan Nardayana

  • Alias

    Nardayana

  • Agama

    Hindu

  • Tempat Lahir

    Tabanan, Bali

  • Tanggal Lahir

    1966-07-05

  • Zodiak

    Cancer

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Istri

    Sagung Putri Puspadhi

  • Anak

    Bintang Sruti, Damar Sari Dewi

  • Biografi

    I Wayan Nardayana seorang pedalang wayang kulit asal Bali. Ia terlahir dari keluarga petani miskin, tidak ada darah seni mendalang dari leluhurnya, dan karena keuletan dan kecintaannya pada seni lah yang mengantarnya jadi seorang dalang wayang kulit Bali. Ia populer sejak 15 tahun lalu dengan sebutan dalang inovatif Cenk Blonk.

    Dalam pertunjukan wayang kulitnya, Nardayana mempunyai ciri khas dengan memasukan lelucon serta obrolan ceplas-ceplos yang segar dan aktual. Ia tidak pernah berhenti berinovasi, seperti memasukan permainan lampu warna-warni, suara untuk mendukung cerita, dan layar yang tak biasa sebesar 6 x 1,5 meter dalam pertunjukannya. Selain itu durasi pertunjukannya pun tidak seperti pementasan wayang pada umumnya, hanya 2,5 jam saja tidak semalam suntuk. Hal-hal tersebut membuat pertunjukan wayangnya banyak menarik minat penonton.

    Masa lalunya dijalani dengan banyak perjuangan, sebagai anak dari keluarga petani miskin Ia harus berusaha sendiri untuk dapat sekolah. Sejak kecil minatnya dalam dunia pedalangan sudah muncul, pada umur delapan tahun Ia sudah melakukannya dengan membuat sendiri wayang dari kertas atau wayang karton. Lalu Ia mengumpulkan teman seumurnya dan melakukan pentas di kampung.

    Sebelum terkenal dengan wayang Cenk Blonk, Nardayana pernah berprofesi sebagai juru parkir di sebuah swalayan. Saat pulang dari tempat kerjanya ia melihat sebuah pertunjukan wayang kulit yang sepi penonton, dari situlah hatinya terlecut untuk  mengangkat seni wayang kulit untuk kembali digemari masyarakat. Ia kemudian berhenti bekerja, dan tiga tahun kemudian melakukan pentas perdana di Pura Parungan. Sejak saat itu ia terus belajar demi mengasah kemampuannya diantaranya dengan masuk ke STSI dan mengambil jurusan pedalangan.

    Riset dan Analisis oleh Ratri Adityarani

  • Pendidikan

    • Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Denpasar
    • Institut Hindu Dharma
    • MA Dwi Tunggal Tabanan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya