Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Iin Arifin Takhyan

Profil Iin Arifin Takhyan | Merdeka.com

Iin Arifin Takhyan  telah 30 tahun berkiprah di dunia migas. Pria yang lahir di Tasikmalaya pada 16 Februari 1952 mendapat gelar sarjana dari Teknik Perminyakan ITB. Karirnya di dunia migas sudah dimulai sejak 1978 di Direktorat EP Migas.


Dia pernah menjabat sebagai Dirjen Migas ini optimis jika semakin banyak lapangan migas yang berhasil digarap dan berproduksi maksimal akan dapat menggerakkan perekonomian Indonesia. Meski hasilnya tidak selalu sesuai yang diharapkan, dia tetap yakin produksi migas Indonesia akan mampu meningkat. Setidaknya pada tahun 2008 Indonesia bisa kembali menjadi net exporter.

Pelan tapi pasti, langkah pemerintah untuk meningkatkan produksi minyak Indonesia terus bergulir. Dengan penuh percaya diri pemerintah pun terus menawarkan lapangan-lapangan minyak dan gas bumi (migas) yang tersebar di Nusantara untuk digarap oleh perusahaan multinasional.

Sayangnya, penawaran pengelolaan 14 blok migas yang baru saja ditutup ternyata hanya tujuh blok yang diminati oleh pengusaha migas. Tapi, menurut Iin, hal itu tak perlu mengecilkan hati. Apalagi terdapat dua blok migas yang sangat banyak peminatnya.

Iin juga pernah menduduki posisi Wakil Dirut Pertamina, lalu digantikan Omar S Anwar. Pria 60 tahun ini menyatakan ingin beristirahat dulu.

Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

Profil

  • Nama Lengkap

    Iin Arifin Takhyan

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Tasikmalaya

  • Tanggal Lahir

    1952-02-16

  • Zodiak

    Aquarius

  • Warga Negara

  • Biografi

    Iin Arifin Takhyan  telah 30 tahun berkiprah di dunia migas. Pria yang lahir di Tasikmalaya pada 16 Februari 1952 mendapat gelar sarjana dari Teknik Perminyakan ITB. Karirnya di dunia migas sudah dimulai sejak 1978 di Direktorat EP Migas.


    Dia pernah menjabat sebagai Dirjen Migas ini optimis jika semakin banyak lapangan migas yang berhasil digarap dan berproduksi maksimal akan dapat menggerakkan perekonomian Indonesia. Meski hasilnya tidak selalu sesuai yang diharapkan, dia tetap yakin produksi migas Indonesia akan mampu meningkat. Setidaknya pada tahun 2008 Indonesia bisa kembali menjadi net exporter.

    Pelan tapi pasti, langkah pemerintah untuk meningkatkan produksi minyak Indonesia terus bergulir. Dengan penuh percaya diri pemerintah pun terus menawarkan lapangan-lapangan minyak dan gas bumi (migas) yang tersebar di Nusantara untuk digarap oleh perusahaan multinasional.

    Sayangnya, penawaran pengelolaan 14 blok migas yang baru saja ditutup ternyata hanya tujuh blok yang diminati oleh pengusaha migas. Tapi, menurut Iin, hal itu tak perlu mengecilkan hati. Apalagi terdapat dua blok migas yang sangat banyak peminatnya.

    Iin juga pernah menduduki posisi Wakil Dirut Pertamina, lalu digantikan Omar S Anwar. Pria 60 tahun ini menyatakan ingin beristirahat dulu.

    Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

  • Pendidikan

  • Karir

    • Direktur Jendral Minyak dan Gas
    • Wakil Direktur Pertamina
    • Direktur Hulu Pertamina

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya