Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Jaya Agra Wattie

Profil Jaya Agra Wattie | Merdeka.com

PT Jaya Agra Wattie Tbk. atau biasa disingkat dengan JAW merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang agribisnis dengan unit usahanya berupa pembudidayaan, pengolahan, logistik pertanian, dan kegiatan pemasaran. Perusahaan ini terfokus pada pengembangan bisnis bahan-bahan komoditi premium seperti karet, CPO, kopi, dan teh. JAW pertama kali berdiri pada tahun  1921 dengan nama Handel Maatschapij James Alexander Wattie anda Comapany Limited. Selanjutnya pada tahun 1958 perkebunan perusahaan diambil alih oleh pemerintah yang pada saat itu masih dalam era Dwikora. Perkebunan berhasil diambil alih kembali dari Pemerintah pada tahun 1968. Perkembangan perusahaan semakin meningkat saat saham mayoritas dikendalikan oleh Soedarjo dan Hadi Surya yang bertindak sebagai pemegang saham sejak tahun 1987. Produk-produk perusahaan telah terbukti tidak hanya memenuhi konsumen yang ada di dalam negeri saja, namun sejak tahun 1993 penjualan produk perusahaan telah merambah hingga pasaran internasional.

Usaha pengembangan bisnis perusahaan tidak berhenti sampai di situ. Perusahaan terus berupaya untuk melebarkan sayap bisnis-nya. Salah satunya pada tahun 1997 perusahaan mulai mengembangkan perkebunan kelapa sawit yang terletak di Kalimantan Selatan. Usaha kelapa sawit perusahaan nyatanya tumbuh dengan cepat seiring dengan pembangunan pabrik minyak sawit pertama yang berlokasi di Kintap, Kalimantan Selatan pada tahun 2008. Pada tahun 2011 perusahaan melakukan penawaran umum perdana dan berhasil mencatatkan saham-nya di Bursa Efek Indonesia. Pada akhir tahun 2012, perusahaan juga telah berhasil mengoperasikan pabrik karet remah yang ada di Kalimantan Selatan dengan kapasitas produksi sekitar lebih dari 3 ton/jam. Dengan dibangun-nya pabrik ini diharapkan dapat membantu peningkatan produksi dan keuangan perusahaan.

Di samping itu, perusahaan juga telah berhasil memperluas area tanam dengan penanaman baru sekitar 5.650 hektar yang meliputi 3.650 hektar tanaman karet dan 2000 hektar untuk tanaman kelapa sawit. Dengan penanaman baru ini, maka total luas tertanam untuk sebesar 13.140 hektar karet dan 23.088 hektar untuk kelapa sawit. Dengan ini perseroan mampu mencatatkan kenaikan dalam pendapatan bersih sebesar Rp 682 milyar atau naik 5% pada tahun 2012. Kerja keras dan dedikasi yang tinggi pada perusahaan telah membuahkan hasil dengan diterima-nya penghargaan sebagai salah satu dari 200 perusahaan terbaik di Asia dengan aset di bawah USD 1 miliar dari Majalah Forbes Asia.

Perusahaan juga semakin mantap melangkah pada tahun 2013 dengan beberapa langkah yang telah disiapkan perusahaan, antara lain melakukan perluasan penanaman karet seluas 5.500 hektar dan kelapa sawit seluas 3.652 hektar serta membangun pabrik kelapa sawit dan karet lembaran di Pulau Jawa dengan kapasitas produksi kelapa sawit 45 ton/jam dan karet  300 kg/jam. Dengan visi "Menjadi perusahaan agribisnis terdepan yang menghasilkan produk bermutu tinggi dan bertanggungjawab secara lingkungan", perusahaan semakin siap menatap masa depan.

Riset dan analisa oleh Tryning Rahayu Setya W.

Profil

  • Nama Lengkap

    Jaya Agra Wattie

  • Alias

    JAW

  • Agama

  • Tempat Lahir

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

    Jl. Abdul Muis No. 40 Jakarta 10160

  • Biografi

    PT Jaya Agra Wattie Tbk. atau biasa disingkat dengan JAW merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang agribisnis dengan unit usahanya berupa pembudidayaan, pengolahan, logistik pertanian, dan kegiatan pemasaran. Perusahaan ini terfokus pada pengembangan bisnis bahan-bahan komoditi premium seperti karet, CPO, kopi, dan teh. JAW pertama kali berdiri pada tahun  1921 dengan nama Handel Maatschapij James Alexander Wattie anda Comapany Limited. Selanjutnya pada tahun 1958 perkebunan perusahaan diambil alih oleh pemerintah yang pada saat itu masih dalam era Dwikora. Perkebunan berhasil diambil alih kembali dari Pemerintah pada tahun 1968. Perkembangan perusahaan semakin meningkat saat saham mayoritas dikendalikan oleh Soedarjo dan Hadi Surya yang bertindak sebagai pemegang saham sejak tahun 1987. Produk-produk perusahaan telah terbukti tidak hanya memenuhi konsumen yang ada di dalam negeri saja, namun sejak tahun 1993 penjualan produk perusahaan telah merambah hingga pasaran internasional.

    Usaha pengembangan bisnis perusahaan tidak berhenti sampai di situ. Perusahaan terus berupaya untuk melebarkan sayap bisnis-nya. Salah satunya pada tahun 1997 perusahaan mulai mengembangkan perkebunan kelapa sawit yang terletak di Kalimantan Selatan. Usaha kelapa sawit perusahaan nyatanya tumbuh dengan cepat seiring dengan pembangunan pabrik minyak sawit pertama yang berlokasi di Kintap, Kalimantan Selatan pada tahun 2008. Pada tahun 2011 perusahaan melakukan penawaran umum perdana dan berhasil mencatatkan saham-nya di Bursa Efek Indonesia. Pada akhir tahun 2012, perusahaan juga telah berhasil mengoperasikan pabrik karet remah yang ada di Kalimantan Selatan dengan kapasitas produksi sekitar lebih dari 3 ton/jam. Dengan dibangun-nya pabrik ini diharapkan dapat membantu peningkatan produksi dan keuangan perusahaan.

    Di samping itu, perusahaan juga telah berhasil memperluas area tanam dengan penanaman baru sekitar 5.650 hektar yang meliputi 3.650 hektar tanaman karet dan 2000 hektar untuk tanaman kelapa sawit. Dengan penanaman baru ini, maka total luas tertanam untuk sebesar 13.140 hektar karet dan 23.088 hektar untuk kelapa sawit. Dengan ini perseroan mampu mencatatkan kenaikan dalam pendapatan bersih sebesar Rp 682 milyar atau naik 5% pada tahun 2012. Kerja keras dan dedikasi yang tinggi pada perusahaan telah membuahkan hasil dengan diterima-nya penghargaan sebagai salah satu dari 200 perusahaan terbaik di Asia dengan aset di bawah USD 1 miliar dari Majalah Forbes Asia.

    Perusahaan juga semakin mantap melangkah pada tahun 2013 dengan beberapa langkah yang telah disiapkan perusahaan, antara lain melakukan perluasan penanaman karet seluas 5.500 hektar dan kelapa sawit seluas 3.652 hektar serta membangun pabrik kelapa sawit dan karet lembaran di Pulau Jawa dengan kapasitas produksi kelapa sawit 45 ton/jam dan karet  300 kg/jam. Dengan visi "Menjadi perusahaan agribisnis terdepan yang menghasilkan produk bermutu tinggi dan bertanggungjawab secara lingkungan", perusahaan semakin siap menatap masa depan.

    Riset dan analisa oleh Tryning Rahayu Setya W.

  • Pendidikan

  • Karir

    • 200 Perusahaan Terbaik di Asia dengan aset di bawah USD 1 miliar dari Majalah Forbes Asia (2012)

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya