Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Jusuf Anwar

Profil Jusuf Anwar | Merdeka.com

Jusuf Anwar merupakan pejabat yang berkarier di Depkeu. Tantangan terbesar dalam tugasnya sebagai menkeu adalah mengatasi defisit dalam APBN. Tantangan itu bisa ditangani dengan memperbanyak sumber-sumber penerimaan negara.
Dia melihat masalah APBN berat, karena defisit masih ada sementara sumber-sumber penerimaan langka. Untuk itu, menurutnya, diperlukan ekstensifikasi. Dia mengemukakan hal itu saat ditemui di kediamannya di Jakarta Selatan, usai pengumuman menteri-menteri kabinet oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi sementara pemerintah harus menekan defisit. Jusuf mengatakan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi anggaran pemerintah tidak boleh besar pasak daripada tiang.
Menurutnya, pertumbuhan sangat penting jika dilihat dari sisi penerimaan dan pengeluaran yang ideal tidak boleh besar pasak daripada tiang, sementara pertumbuhan bisa dengan berbagai cara.

Setelah dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Negara, Jakarta, Jusuf Anwar mengatakan untuk mengurangi beban utang luar negeri dan mengurangi ketergantungan pada utang luar negeri, pemerintah akan segera mengupayakan sejumlah langkah dalam pengelolaan utang luar negeri (debt management).
Di antaranya dengan mulai memperbesar jumlah pertukaran utang dengan program kegiatan (debt swap), pengembalian utang yang belum dan tidak digunakan pemerintah selama ini, dan menuntut pengembalian commitment fee atas pinjaman yang belum dipakai.

Jusuf mengaku sejak tahun 1990 dia sudah berpengalaman menangani utang-piutang swasta. Dia secara resmi mulai memimpin Departemen Keuangan sejak 21 Oktober 2004 setelah serah terima jabatan dengan Menteri Keuangan Kabinet Gotong Royong Boediono, yang dihadiri oleh seluruh direktur jenderal dan sesepuh yang ada di lingkungan departemen tersebut.

Dalam riwayat kariernya mantan Sekjen Depkeu dan Ketua Bapepam 1988 - 2000 ini terpilih menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Setahun kemudian, tepatnya 7 Desember 2005, KIB direshuffle, Jusuf Anwar digantikan oleh Sri Mulyani Indrawati, Ph.D, yang sebelumnya menjabat Menneg PPN/Kepala Bappenas. Anwar lalu menjabat duta besar RI di Jepang sejak tahun 2005 hingga sekarang.

Riset dan analisa oleh Bobby Reza

Profil

  • Nama Lengkap

    Jusuf Anwar SH, MA

  • Alias

    Jusuf

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Tasikmalaya, Jawa Barat

  • Tanggal Lahir

    1941-01-02

  • Zodiak

    Capricorn

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Istri

    Siti Lastrijah

  • Biografi

    Jusuf Anwar merupakan pejabat yang berkarier di Depkeu. Tantangan terbesar dalam tugasnya sebagai menkeu adalah mengatasi defisit dalam APBN. Tantangan itu bisa ditangani dengan memperbanyak sumber-sumber penerimaan negara.
    Dia melihat masalah APBN berat, karena defisit masih ada sementara sumber-sumber penerimaan langka. Untuk itu, menurutnya, diperlukan ekstensifikasi. Dia mengemukakan hal itu saat ditemui di kediamannya di Jakarta Selatan, usai pengumuman menteri-menteri kabinet oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
    Upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi sementara pemerintah harus menekan defisit. Jusuf mengatakan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi anggaran pemerintah tidak boleh besar pasak daripada tiang.
    Menurutnya, pertumbuhan sangat penting jika dilihat dari sisi penerimaan dan pengeluaran yang ideal tidak boleh besar pasak daripada tiang, sementara pertumbuhan bisa dengan berbagai cara.

    Setelah dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Negara, Jakarta, Jusuf Anwar mengatakan untuk mengurangi beban utang luar negeri dan mengurangi ketergantungan pada utang luar negeri, pemerintah akan segera mengupayakan sejumlah langkah dalam pengelolaan utang luar negeri (debt management).
    Di antaranya dengan mulai memperbesar jumlah pertukaran utang dengan program kegiatan (debt swap), pengembalian utang yang belum dan tidak digunakan pemerintah selama ini, dan menuntut pengembalian commitment fee atas pinjaman yang belum dipakai.

    Jusuf mengaku sejak tahun 1990 dia sudah berpengalaman menangani utang-piutang swasta. Dia secara resmi mulai memimpin Departemen Keuangan sejak 21 Oktober 2004 setelah serah terima jabatan dengan Menteri Keuangan Kabinet Gotong Royong Boediono, yang dihadiri oleh seluruh direktur jenderal dan sesepuh yang ada di lingkungan departemen tersebut.

    Dalam riwayat kariernya mantan Sekjen Depkeu dan Ketua Bapepam 1988 - 2000 ini terpilih menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Setahun kemudian, tepatnya 7 Desember 2005, KIB direshuffle, Jusuf Anwar digantikan oleh Sri Mulyani Indrawati, Ph.D, yang sebelumnya menjabat Menneg PPN/Kepala Bappenas. Anwar lalu menjabat duta besar RI di Jepang sejak tahun 2005 hingga sekarang.

    Riset dan analisa oleh Bobby Reza

  • Pendidikan

    • Sarjana Hukum (SH), dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.
    • Master of Art (MA) dari Vanderbilt University, Amerika Serikat.

  • Karir

    • Duta Besar RI di Jepang, 2005-sekarang.
    • Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu 2004-2005.
    • Direktur Eksekutif Asian Development Bank, Manila (Juli 2000-15 Oktober 2004).
    • Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) 1998-2000.
    • Sekjen Departemen Keuangan.
    • Direktur Utama PT Danareksa.
    • Kepala Balai Pendidikan dan Latihan Keuangan.

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya