Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Luhut Panjaitan

Profil Luhut Panjaitan | Merdeka.com

Luhut Panjaitan adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di kabinet jilid II Joko Widodo. Sebelumnya dia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, dan Menteri Perdagangan.

Luhut dijuluki menteri segala bidang, karena pernah menduduki jabatan di berbagai bidang berlainan meskipun berangkat dari militer.

Luhut mendapat promosi pangkat jenderal berbintang tiga saat ia dipercaya sebagai Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat di Bandung. Kemudian ia menjabat menteri dan dianugerahi pangkat jenderal berbintang empat purnawirawan.

Ia juga menerima penghargaan Adimakayasa. Penghargaan itu merupakan penghargaan terhormat di Akademi Militer selepas pendidikan dari Akademi Militer dengan pangkat letnan dua, langsung bertugas di Kopassus.

Di Kopassus, Luhut Panjaitan pernah menjabat menjadi Komandan Pusat Pendidikan Kopassus di Batujajar, Bandung. Sebagai asisten Operasi di Markas Kopassus serta Komandan pertama Detasemen 81 yang sekarang disebut Detasemen Penanggulangan Teror atau Gultor 81. Satuan detasemen yang sangat disegani dan secara khusus menangani masalah teroris saat itu.

Luhut membangun detasemen ini mulai dari nol, saat Panglima ABRI dijabat oleh Jenderal Benny Moerdani.

Suami dari Devi boru Simatupang, ini juga pernah menjadi Komandan Pusat Kesenjataan Infantri di Bandung. Saat menjabat Komandan Korem di Madiun, dia meraih prestasi sebagai Komandan Korem terbaik.

Pada saat mudanya, ia aktif sebagai atlet renang, karate, judo dan terjun payung. Bahkan ia pernah menjadi atlet renang dari Provinsi Riau. Dia juga pernah meraih medali di PON di Bandung. Ia dikenal rajin mengikuti olahraga karate dan judo serta terjun payung.

Setelah tidak lagi menjabat menteri, dia merasa punya banyak waktu serta merasa memahami masalah olahraga. Sehingga ia memutuskan untuk mencalonkan diri menjadi Ketua Umum KONI Pusat. Namun, dia harus mengakui dan menghormati pilihan peserta Kongres Koni yang hasilnya memilih Agum Gumelar.

Sebelum menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era pemerintahan reformasi, dia juga aktif sebagai seorang pengusaha. Luhut kemudian mendirikan sekolah Politeknik DEL di Balige. Pada awal mendirikan sekolah ini, Luhut mengundang para duta besar negara-negara sahabat seperti Duta Besar Amerika, Australia dan Singapura untuk melihatnya.

-Riset dan analisis oleh Bobby Reza Satrian

Profil

  • Nama Lengkap

    Jenderal TNI (Purn) Luhut Panjaitan

  • Alias

    Luhut | Luhut Binsar Panjaitan | Luhut Binsar | Luhut Pandjaitan | Luhut Binsar Pandjaitan

  • Agama

    Kristen

  • Tempat Lahir

    Simanggala, Tapanuli, Sumatera utara

  • Tanggal Lahir

    1947-09-28

  • Zodiak

    Balance

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Istri

    Devi Boru Simatupang

  • Anak

    Paulina Panjaitan, David Panjaitan, Paulus Panjaitan, Karri Panjaitan

  • Biografi

    Luhut Panjaitan adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di kabinet jilid II Joko Widodo. Sebelumnya dia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, dan Menteri Perdagangan.

    Luhut dijuluki menteri segala bidang, karena pernah menduduki jabatan di berbagai bidang berlainan meskipun berangkat dari militer.

    Luhut mendapat promosi pangkat jenderal berbintang tiga saat ia dipercaya sebagai Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat di Bandung. Kemudian ia menjabat menteri dan dianugerahi pangkat jenderal berbintang empat purnawirawan.

    Ia juga menerima penghargaan Adimakayasa. Penghargaan itu merupakan penghargaan terhormat di Akademi Militer selepas pendidikan dari Akademi Militer dengan pangkat letnan dua, langsung bertugas di Kopassus.

    Di Kopassus, Luhut Panjaitan pernah menjabat menjadi Komandan Pusat Pendidikan Kopassus di Batujajar, Bandung. Sebagai asisten Operasi di Markas Kopassus serta Komandan pertama Detasemen 81 yang sekarang disebut Detasemen Penanggulangan Teror atau Gultor 81. Satuan detasemen yang sangat disegani dan secara khusus menangani masalah teroris saat itu.

    Luhut membangun detasemen ini mulai dari nol, saat Panglima ABRI dijabat oleh Jenderal Benny Moerdani.

    Suami dari Devi boru Simatupang, ini juga pernah menjadi Komandan Pusat Kesenjataan Infantri di Bandung. Saat menjabat Komandan Korem di Madiun, dia meraih prestasi sebagai Komandan Korem terbaik.

    Pada saat mudanya, ia aktif sebagai atlet renang, karate, judo dan terjun payung. Bahkan ia pernah menjadi atlet renang dari Provinsi Riau. Dia juga pernah meraih medali di PON di Bandung. Ia dikenal rajin mengikuti olahraga karate dan judo serta terjun payung.

    Setelah tidak lagi menjabat menteri, dia merasa punya banyak waktu serta merasa memahami masalah olahraga. Sehingga ia memutuskan untuk mencalonkan diri menjadi Ketua Umum KONI Pusat. Namun, dia harus mengakui dan menghormati pilihan peserta Kongres Koni yang hasilnya memilih Agum Gumelar.

    Sebelum menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era pemerintahan reformasi, dia juga aktif sebagai seorang pengusaha. Luhut kemudian mendirikan sekolah Politeknik DEL di Balige. Pada awal mendirikan sekolah ini, Luhut mengundang para duta besar negara-negara sahabat seperti Duta Besar Amerika, Australia dan Singapura untuk melihatnya.

    -Riset dan analisis oleh Bobby Reza Satrian

  • Pendidikan

    • Akademi Militer 1970.
    • SMA Penaburan, Bandung.

  • Karir

    • Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (2019)
    • Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (2016-2019)
    • Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (2015–2016)
    • Kepala Staf Kepresidenan Indonesia (2014-2015)
    • Wakil Ketua DPP Partai Golongan Karya (2008-2014)
    • Menteri Perindustrian dan Perdagangan (2000–2001)
    • Duta Besar RI Berkuasa Penuh Untuk Singapura (1999-2000)
    • Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat di Bandung
    • Komandan Korem di Madiun
    • Komadan Pusat Kesenjataan Infantri di Bandung
    • Komandan pertama Detasemen 81 (sekarang Detasemen
    • Penaggulangan Teror (Gultor) 81
    • Asisten Operasi di Markas Kopassus
    • Komandan Pusat Pendidikan Kopassus di Batujajar, Bandung
    • Kopassus (Komando Pasukan Khusus)

  • Penghargaan

    • Ernst & Young Entrepreneur of the Year, untuk kontribusi pada Pengembangan Sosial (2011)
    • Penghargaan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia sebagai Pembina Olah Raga terbaik nasional (2006)
    • Komandan Resort Militer (Danrem) Terbaik se-Indonesia (1995)
    • Tanda Jasa Militer: Kesetiaan 8 Tahun, Kesetiaan 16 Tahun, Bintang Kartika Eka Paksi Prestasi dan Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
    • Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akabri Bagian Darat (1970)
    • Bintang Yudha Dharma Nararya
    • Bintang Prestasi Kartika Eka Paksi III
    • Satya Lencana Nararya III
    • Satya Lencana Kesetiaan XXV Tahun
    • Satya Lencana GOM VIII/Dharma
    • Satya Lencana Penegak
    • Satya Lencana Seroja
    • Satya Lencana Garuda VIII
    • Satya Lencana Dwidya Sistha
    • Satya Lencana PBB

Geser ke atas Berita Selanjutnya