Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Nanat Fatah Natsir

Profil Nanat Fatah Natsir | Merdeka.com

Nanat Fatah Natsir merupakan salah satu tokoh Pendidikan Islam terkemuka di Indonesia. Nanat berprofesi sebagai guru besar ilmu sosiologi agama di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dia juga menajbat sebagai ketua Ikatan Cendekia Muslim Indonesia (ICMI).

Nanat sempat menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Agama RI. Namun sebagian besar karirnya diabdikan di dunia pendidikan, tepatnya di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dia menikah dengan Ade Aisyah dan memiliki 4 orang anak.

Nanat dikenal sebagai cendekiawan muslim yang aktif mengamati pergerakan politik dan pemerintahan. Pada tahun 2013, dia memberikan kritik terhadap sistem pendidikan nasional yang masih belum berkualitas.

Nanat menyarankan agar ujian nasional (UN) dihapus dan penentuan kelulusan siswa diserahkan kepada sekolah, karena guru dan sekolah yang paling memahami kemampuan akademik siswa.

-Riset dan analisis oleh Tantri Setyorini-

Profil

  • Nama Lengkap

    Prof. Dr. H. Nanat Fatah Natsir MS

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Garut

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

  • Ayah

    H. Muhammad Madin

  • Ibu

    Hj. Komariah

  • Istri

    Dr a. Hj. Ade Aisyah, M.Ag.

  • Anak

    Ifa Latifah, Mohammad Iqbal, Ita Fitriyyah, Ilham Akbar

  • Biografi

    Nanat Fatah Natsir merupakan salah satu tokoh Pendidikan Islam terkemuka di Indonesia. Nanat berprofesi sebagai guru besar ilmu sosiologi agama di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dia juga menajbat sebagai ketua Ikatan Cendekia Muslim Indonesia (ICMI).

    Nanat sempat menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Agama RI. Namun sebagian besar karirnya diabdikan di dunia pendidikan, tepatnya di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dia menikah dengan Ade Aisyah dan memiliki 4 orang anak.

    Nanat dikenal sebagai cendekiawan muslim yang aktif mengamati pergerakan politik dan pemerintahan. Pada tahun 2013, dia memberikan kritik terhadap sistem pendidikan nasional yang masih belum berkualitas.

    Nanat menyarankan agar ujian nasional (UN) dihapus dan penentuan kelulusan siswa diserahkan kepada sekolah, karena guru dan sekolah yang paling memahami kemampuan akademik siswa.

    -Riset dan analisis oleh Tantri Setyorini-

  • Pendidikan

    • Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cikelet Garut 1967
    • Madrasah Ibtidaiyah Cikelet Garut, 1967
    • Pondok Pesantren As-Sharkowiyah Cikelet Garut, 1962-1967.
    • Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) 4 tahun Bandung 1971
    • Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) 6 tahun Bandung 1973
    • Sarjana Lengkap (Drs) Fakultas Tabiyah (Pendidikan) Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Sunan Gunung Djati Bandung 1980
    • Program Magister (S2) Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, Program Studi Ilmu-ilmu Sosial, Kajian Utama Sosiologi, 1988
    • Program Doktor (S3) Universitas Padjadjaran(UNPAD)Bandung, Program Studi Ilmu-ilmu Sosial, Kajian Utama Sosiologi, 1997

  • Karir

    • Guru  Besar  Sosiologi  Agama  pada  Fakultas  Tarbiyah  (Pendidikan) UIN Sunan Gunung Djati Bandung
    • Staf Ahli Menteri Agama RI
    • Ketua Keluarga Alumni HMI
    • Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung (2003-2007)
    • Staf Ahli Kementerian Agama Indonesia
    • Ketua ICMI

  • Penghargaan

    • Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cikelet Garut 1967
    • Madrasah Ibtidaiyah Cikelet Garut, 1967
    • Pondok Pesantren As-Sharkowiyah Cikelet Garut, 1962-1967
    • Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) 4 tahun Bandung 1971
    • Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) 6 tahun Bandung 1973
    • Sarjana Lengkap (Drs) Fakultas Tabiyah (Pendidikan) Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Sunan Gunung Djati Bandung 1980
    • Program Magister (S2) Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, Program Studi Ilmu-ilmu Sosial, Kajian Utama Sosiologi, 1988
    • Program Doktor (S3) Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, Program Studi Ilmu-ilmu Sosial, Kajian Utama Sosiologi, 1997

Geser ke atas Berita Selanjutnya