Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Puan Maharani

Profil Puan Maharani, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Puan Maharani adalah ketua frkasi PDI Perjuangan di DPR RI periode 2009-2014. Terlahir dalam keluarga politisi membuat ia sejak kecil sudah terbiasa dengan hingar bingar panggung politik. Kakeknya, Soekarno, proklamator Republik Indonesia, serta ibunya Megawati Soekarnoputri, Presiden RI kelima sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan. Kini, ia semakin mantap terjun ke panggung politik bersiap diri menjadi penerus dinasti Soekarno.

Dalam kampanye di Jawa Timur beberapa tahun lalu, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri secara resmi memperkenalkan putri tunggalnya, Puan Maharani, sebagai penerusnya kepada publik.

Seiring dengan perjalanan waktu, Puan semakin terlibat dalam proses politik. Pada masa pemilihan presiden tahun 2009, Puan terlibat aktif di Mega Center, lembaga yang menangani pemenangan Megawati jadi presiden, walaupun menurutnya posisinya itu hanya sebagai observer.

Wanita kelahiran Jakarta, 6 September 1973 ini merupakan anak ketiga Megawati Soekarnoputri, atau anak pertama Megawati dari suaminya Taufiq Kiemas. Terlahir dalam keluarga politisi membuat Puan sejak kecil sudah terbiasa dengan hingar bingar panggung politik.

Hal tersebut memang tidak terlalu mengherankan, karena saat ibunya, Megawati, menjadi Presiden RI pada periode 2001-2004, ia selalu berada di samping ibunya, baik saat melakukan kunjungan resmi ke daerah maupun ke luar negeri. Sehingga tanpa disadari, aktivitas itu telah memperkenalkan Puan Maharani ke panggung politik.
Dengan mendampingi sang bunda, Puan semakin familiar di kalangan masyarakat, teristimewa pada masyarakat politisi.

Di samping melakukan kunjungan-kunjungan, istri dari Happy Hapsoro ini pun beberapa kali pernah dipercaya sang ibu melakukan kegiatan sosial. Dari situ, ia juga kemudian belajar banyak mendekati 'wong cilik'.

Nama besar orang tua memang tidak mungkin dipisahkan dari keberhasilan Puan di kancah politik nasional. Namun, Puan sendiri tampaknya memang ingin membuktikan bahwa dirinya mampu dan layak menjadi politisi handal sekaligus jadi wakil rakyat yang bertanggung jawab tanpa melihat faktor dari nama besar kedua orang tuanya.

Terlepas dari urusan gender, Puan sebenarnya menginginkan PDIP diisi dengan orang-orang yang kompeten dan mempunyai integritas tinggi. Ia percaya PDIP bisa terus berkembang jika dikelola orang-orang profesional yang memiliki kesamaan visi, misi, dan ideologi.

Riset dan analisa oleh Galih Setyo Pribadi

Profil

  • Nama Lengkap

    Puan Maharani S.Ikom

  • Alias

    Puan

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Jakarta

  • Tanggal Lahir

    1973-09-06

  • Zodiak

    Virgo

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Suami

    Happy Hapsoro

  • Ayah

    Taufiq Kiemas

  • Ibu

    Megawati Soekarnoputri

  • Biografi

    Puan Maharani adalah ketua frkasi PDI Perjuangan di DPR RI periode 2009-2014. Terlahir dalam keluarga politisi membuat ia sejak kecil sudah terbiasa dengan hingar bingar panggung politik. Kakeknya, Soekarno, proklamator Republik Indonesia, serta ibunya Megawati Soekarnoputri, Presiden RI kelima sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan. Kini, ia semakin mantap terjun ke panggung politik bersiap diri menjadi penerus dinasti Soekarno.

    Dalam kampanye di Jawa Timur beberapa tahun lalu, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri secara resmi memperkenalkan putri tunggalnya, Puan Maharani, sebagai penerusnya kepada publik.

    Seiring dengan perjalanan waktu, Puan semakin terlibat dalam proses politik. Pada masa pemilihan presiden tahun 2009, Puan terlibat aktif di Mega Center, lembaga yang menangani pemenangan Megawati jadi presiden, walaupun menurutnya posisinya itu hanya sebagai observer.

    Wanita kelahiran Jakarta, 6 September 1973 ini merupakan anak ketiga Megawati Soekarnoputri, atau anak pertama Megawati dari suaminya Taufiq Kiemas. Terlahir dalam keluarga politisi membuat Puan sejak kecil sudah terbiasa dengan hingar bingar panggung politik.

    Hal tersebut memang tidak terlalu mengherankan, karena saat ibunya, Megawati, menjadi Presiden RI pada periode 2001-2004, ia selalu berada di samping ibunya, baik saat melakukan kunjungan resmi ke daerah maupun ke luar negeri. Sehingga tanpa disadari, aktivitas itu telah memperkenalkan Puan Maharani ke panggung politik.
    Dengan mendampingi sang bunda, Puan semakin familiar di kalangan masyarakat, teristimewa pada masyarakat politisi.

    Di samping melakukan kunjungan-kunjungan, istri dari Happy Hapsoro ini pun beberapa kali pernah dipercaya sang ibu melakukan kegiatan sosial. Dari situ, ia juga kemudian belajar banyak mendekati 'wong cilik'.

    Nama besar orang tua memang tidak mungkin dipisahkan dari keberhasilan Puan di kancah politik nasional. Namun, Puan sendiri tampaknya memang ingin membuktikan bahwa dirinya mampu dan layak menjadi politisi handal sekaligus jadi wakil rakyat yang bertanggung jawab tanpa melihat faktor dari nama besar kedua orang tuanya.

    Terlepas dari urusan gender, Puan sebenarnya menginginkan PDIP diisi dengan orang-orang yang kompeten dan mempunyai integritas tinggi. Ia percaya PDIP bisa terus berkembang jika dikelola orang-orang profesional yang memiliki kesamaan visi, misi, dan ideologi.

    Riset dan analisa oleh Galih Setyo Pribadi

  • Pendidikan

    • Sarjana Komunikasi Universitas Indonesia.

  • Karir

    • Ketua DPP PDI Perjuangan Politik dan Hubungan Antarlembaga (2010-2015)
    • Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRRI (periode 2009-2014)
    • Anggota DPR RI, Anggota Komisi VI (periode 2009-2014)
    • Anggota BKSAP/Badan Kerjasama Antarparlemen (periode 2009-2014)
    • Anggota Panja Komisi VI Bidang Investasi dan UKM (2009)

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya