Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Ulil Abshar Abdalla

Profil Ulil Abshar Abdalla | Merdeka.com

Ulil Abshar Abdalla adalah seorang tokoh islam Liberal di Indonesia yang berafiliasi dengan Jaringan Islam Liberal. Perseteruannya dengan organisasi Front Pembela Islam dan pengakuannya atas dirinya adalah seorang muslim liberal banyak mengundang kontroversi. Ulil Abshar lahir di Pati, Jawa Tengah pada tanggal 11 Januari 1967. Ayahnya, Abdullah Rifa'i adalah pengelola pesantren Mansajul Ulum di Pati. Ia dibesarkan di lingkungan keluarga Nahdatul Ulama.

Ulil menyelesaikan pendidikan menengahnya di Madrasah Mathali'ul Falah, Kajen, Pati, Jawa Tengah yang diasuh oleh KH. M. Ahmad Sahal Mahfudz. Dia mendapat gelar Sarjananya di Fakultas Syari'ah LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab) Jakarta, dan pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara dan memperoleh gelar Doktoral di Boston University, Massachussetts, AS.

Ia dikenal karena aktivitasnya sebagai Koordinator Jaringan Islam Liberal. Dalam aktivitas di kelompok ini, Ulil menuai banyak simpati sekaligus kritik. Atas kiprahnya dalam mengusung gagasan pemikiran Islam ini, Ulil disebut sebagai pewaris pembaharu pemikiran Islam setelah Cak Nur. Selain itu Ulil pernah menjadi Ketua Lakpesdam (Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Nahdlatul Ulama, Jakarta, sekaligus juga menjadi staf peneliti di Institut Studi Arus Informasi (ISAI), Jakarta, serta Direktur Program Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP).

Sebagai politikus, ia menjabat sebagai Ketua Divisi Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengurus Pusat dari Partai Demokrat selama masa jabatan Ketua Umum Anas Urbaningrum. Kehadiran gagasan liberalisasi Islam, yang kemudian dikenal dengan sebutan "Islam Liberal," oleh Ulil telah menimbulkan kontroversi dan perdebatan panjang. Ini karena banyaknya ide dan gagasan yang ia usung sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip akidah dan syariat Islam.

Dalam artikelnya "Menjadi Muslim dengan perspektif liberal" telah menuai banyak kontroversi. Gagasan-gagasan yang tertuang dalam artikelnya banyak dianggap menyimpang dari akidah dan syariat Islam. Serta perseteruannya dengan Front Pembela Islam yang berbuntut panjang membuat Ulil menjadi sosok yang sangat kontroversial. Setelah FPI membeberkan dugaan adanya dana Rp. 62 Milyar yang mengalir untuk membubarkan FPI, pengurus FPI kembali membuka keborokan Ulil yang berniat membubarkan FPI sejak 2006. Pimpinan FPI mengatakan bahwa Ulil terlibat perselingkuhan dengan seorang perempuan bernama Marchelinta Dhika.

Oleh: Feronika

Profil

  • Nama Lengkap

    Ulil Abshar Abdalla

  • Alias

    No Alias

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Pati, Jawa Tengah

  • Tanggal Lahir

    1967-01-11

  • Zodiak

    Capricorn

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Biografi

    Ulil Abshar Abdalla adalah seorang tokoh islam Liberal di Indonesia yang berafiliasi dengan Jaringan Islam Liberal. Perseteruannya dengan organisasi Front Pembela Islam dan pengakuannya atas dirinya adalah seorang muslim liberal banyak mengundang kontroversi. Ulil Abshar lahir di Pati, Jawa Tengah pada tanggal 11 Januari 1967. Ayahnya, Abdullah Rifa'i adalah pengelola pesantren Mansajul Ulum di Pati. Ia dibesarkan di lingkungan keluarga Nahdatul Ulama.

    Ulil menyelesaikan pendidikan menengahnya di Madrasah Mathali'ul Falah, Kajen, Pati, Jawa Tengah yang diasuh oleh KH. M. Ahmad Sahal Mahfudz. Dia mendapat gelar Sarjananya di Fakultas Syari'ah LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab) Jakarta, dan pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara dan memperoleh gelar Doktoral di Boston University, Massachussetts, AS.

    Ia dikenal karena aktivitasnya sebagai Koordinator Jaringan Islam Liberal. Dalam aktivitas di kelompok ini, Ulil menuai banyak simpati sekaligus kritik. Atas kiprahnya dalam mengusung gagasan pemikiran Islam ini, Ulil disebut sebagai pewaris pembaharu pemikiran Islam setelah Cak Nur. Selain itu Ulil pernah menjadi Ketua Lakpesdam (Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Nahdlatul Ulama, Jakarta, sekaligus juga menjadi staf peneliti di Institut Studi Arus Informasi (ISAI), Jakarta, serta Direktur Program Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP).

    Sebagai politikus, ia menjabat sebagai Ketua Divisi Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengurus Pusat dari Partai Demokrat selama masa jabatan Ketua Umum Anas Urbaningrum. Kehadiran gagasan liberalisasi Islam, yang kemudian dikenal dengan sebutan "Islam Liberal," oleh Ulil telah menimbulkan kontroversi dan perdebatan panjang. Ini karena banyaknya ide dan gagasan yang ia usung sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip akidah dan syariat Islam.

    Dalam artikelnya "Menjadi Muslim dengan perspektif liberal" telah menuai banyak kontroversi. Gagasan-gagasan yang tertuang dalam artikelnya banyak dianggap menyimpang dari akidah dan syariat Islam. Serta perseteruannya dengan Front Pembela Islam yang berbuntut panjang membuat Ulil menjadi sosok yang sangat kontroversial. Setelah FPI membeberkan dugaan adanya dana Rp. 62 Milyar yang mengalir untuk membubarkan FPI, pengurus FPI kembali membuka keborokan Ulil yang berniat membubarkan FPI sejak 2006. Pimpinan FPI mengatakan bahwa Ulil terlibat perselingkuhan dengan seorang perempuan bernama Marchelinta Dhika.

    Oleh: Feronika

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya