Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Ahmad Khan Niazi Imran

Profil Ahmad Khan Niazi Imran, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Ahmad Khan Niazi Imran atau lebih populer dengan Imran Khan, adalah seorang pemain kriket terkenal asal dari Pakistan. Dia lahir pada 25 November 1952 di Lahore Pakistan. Dia merupakan putra dari pasangan Ikram Ullah khan Niazi Shermankhel dan Shaukat Khanum. Imran Khan pernah menikah dengan seorang wanita bernama Jemima Marcelle Goldsmith pada tanggal 16 Mei 1995 di Paris.

Selama pernikahannya, dia dianugerahi dua orang putra yang bernama Sulaiman Isa dan Kasim, sebelum akhirnya beliau bercerai dengan Jemima pada 22 Juni 2004 dikarenakan Jemima merasa sulit untuk beradaptasi dengan kehidupan di Pakistan.
Imran Khan memulai debutnya sebagai pemain kriket pada usia 16 tahun dan bermain untuk daerah asalnya sendiri, Lahore. Dia pernah menuai kritik, karena keberhasilannya lolos dalam tim kriket terlebih keluarganya adalah anggota tim kriket nasional Pakistan. Namun kemudian dia memilih untuk lebih fokus kepada pendidikannya dan kembali bermain pada usia 18 tahun.

Ketika berumur 21 tahun Imran belajar tentang ekonomi dan politik di Oxford University selama tiga tahun. Kemudian pada 1976 dia kembali ke negaranya Pakistan dan mendapat tempat dalam tim kriket Pakistan untuk musim 1976-1977. lantas dia memilih untuk pindah ke tim Sussex, karena kerinduannya akan kehidupan malam di London.

Pada saat bermain di Sussex, Imran mendapat banyak pujian karena bermain dengan sangat bagus dan akhirnya beliau menjadi seorang superstar. Tak lama kemudian, dia kembali ke Pakistan untuk melakukan percobaan pertandingan melawan tim kriket India. Ketika berumur 30 tahun, dia terpilih menjadi kapten tim kriket Pakistan. Selama menjadi seorang kapten, beliau pernah menderita patah tulang kering, tetapi beliau tetap bermain tanpa mempedulikan rasa sakit yang dirasakannya.

Tahun 1987 dia memutuskan berhenti dari kriket dan tempatnya sebagai kapten digantikan oleh Javed Miandad. Selepas tak menjadi kapten, tim Pakistan menderita krisis permainan dan dengan desakan dari Presiden Zia beliau kembali menjadi kapten pada tahun 1988. Pada 1992 Imran Khan berhasil membawa Pakistan sebagai juara dunia setelah mengalahkan India sebelum akhirnya beliau memutuskan untuk benar-benar beristirahat dari dunia kriket. Karena telah membawa Pakistan menjadi juara dunia, dia meraih uang senilai 25 juta dolar dan mendirikan rumah sakit khusus untuk kanker dan untuk mengenang ibunya yang meninggal karena kanker. Rumah sakit tersebut didirikan di Lahore dan diberi nama Shawkat Khanam yang merupakan nama ibunya sendiri.

Pada tahun 1996, dia beralih ke dunia politik dan mendirikan partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang menolak segala jenis korupsi. Pada tanggal 2 Oktober 2007, Imran menjadi bagian dari All Parties Democratic Movement yang memprotes pemilihan Presiden yang diadakan pada 6 Oktober. Imran Khan menerima hukuman sebagai tahanan rumah pada 3 November 2011 atas perintah Presiden Musharraf. Dia sempat melarikan diri pada tanggal 4 November dan kembali muncul pada 14 November demonstrasi di University of the Punjab.

Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

Profil

  • Nama Lengkap

    Ahmad Khan Niazi Imran

  • Alias

    Imran Khan

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Lahore, Pakistan

  • Tanggal Lahir

    1952-11-25

  • Zodiak

    Sagittarius

  • Warga Negara

    Pakistan

  • Istri

    Jemima Marcelle Goldsmith

  • Anak

    Sulaiman Isa, Kasim

  • Biografi

    Ahmad Khan Niazi Imran atau lebih populer dengan Imran Khan, adalah seorang pemain kriket terkenal asal dari Pakistan. Dia lahir pada 25 November 1952 di Lahore Pakistan. Dia merupakan putra dari pasangan Ikram Ullah khan Niazi Shermankhel dan Shaukat Khanum. Imran Khan pernah menikah dengan seorang wanita bernama Jemima Marcelle Goldsmith pada tanggal 16 Mei 1995 di Paris.

    Selama pernikahannya, dia dianugerahi dua orang putra yang bernama Sulaiman Isa dan Kasim, sebelum akhirnya beliau bercerai dengan Jemima pada 22 Juni 2004 dikarenakan Jemima merasa sulit untuk beradaptasi dengan kehidupan di Pakistan.
    Imran Khan memulai debutnya sebagai pemain kriket pada usia 16 tahun dan bermain untuk daerah asalnya sendiri, Lahore. Dia pernah menuai kritik, karena keberhasilannya lolos dalam tim kriket terlebih keluarganya adalah anggota tim kriket nasional Pakistan. Namun kemudian dia memilih untuk lebih fokus kepada pendidikannya dan kembali bermain pada usia 18 tahun.

    Ketika berumur 21 tahun Imran belajar tentang ekonomi dan politik di Oxford University selama tiga tahun. Kemudian pada 1976 dia kembali ke negaranya Pakistan dan mendapat tempat dalam tim kriket Pakistan untuk musim 1976-1977. lantas dia memilih untuk pindah ke tim Sussex, karena kerinduannya akan kehidupan malam di London.

    Pada saat bermain di Sussex, Imran mendapat banyak pujian karena bermain dengan sangat bagus dan akhirnya beliau menjadi seorang superstar. Tak lama kemudian, dia kembali ke Pakistan untuk melakukan percobaan pertandingan melawan tim kriket India. Ketika berumur 30 tahun, dia terpilih menjadi kapten tim kriket Pakistan. Selama menjadi seorang kapten, beliau pernah menderita patah tulang kering, tetapi beliau tetap bermain tanpa mempedulikan rasa sakit yang dirasakannya.

    Tahun 1987 dia memutuskan berhenti dari kriket dan tempatnya sebagai kapten digantikan oleh Javed Miandad. Selepas tak menjadi kapten, tim Pakistan menderita krisis permainan dan dengan desakan dari Presiden Zia beliau kembali menjadi kapten pada tahun 1988. Pada 1992 Imran Khan berhasil membawa Pakistan sebagai juara dunia setelah mengalahkan India sebelum akhirnya beliau memutuskan untuk benar-benar beristirahat dari dunia kriket. Karena telah membawa Pakistan menjadi juara dunia, dia meraih uang senilai 25 juta dolar dan mendirikan rumah sakit khusus untuk kanker dan untuk mengenang ibunya yang meninggal karena kanker. Rumah sakit tersebut didirikan di Lahore dan diberi nama Shawkat Khanam yang merupakan nama ibunya sendiri.

    Pada tahun 1996, dia beralih ke dunia politik dan mendirikan partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang menolak segala jenis korupsi. Pada tanggal 2 Oktober 2007, Imran menjadi bagian dari All Parties Democratic Movement yang memprotes pemilihan Presiden yang diadakan pada 6 Oktober. Imran Khan menerima hukuman sebagai tahanan rumah pada 3 November 2011 atas perintah Presiden Musharraf. Dia sempat melarikan diri pada tanggal 4 November dan kembali muncul pada 14 November demonstrasi di University of the Punjab.

    Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

  • Pendidikan

    • Cathedral School (Lahore)
    • Loyal Grammar School Worcester (England)
    • Aitchison College (Lahore)
    • Keble College, Oxford (1972)

  • Karir

  • Penghargaan

    • The Cricket Society Wetherall Award (1976,1980)
    • President’s Pride of Performance Award (1983)
    • Sussex Cricket Society Player of the Year (1985)
    • Indian Cricket Cricketer of the Year (1990)
    • Civil Award the Hilal-i-Imtiaz (1992)
    • Lifetime Achievement Award (2004)
    • Humanitarian Award (2007)
    • Jinnah Award (2011)

    Books:

    • Imran: The Authobiography of Imran Khan (1983)
    • Imran Khan’s Cricket Skills (1989)
    • Indus Journey: A Personal View of Pakistan (1991)
    • All Round View (1992)
    • Warrior Race: A Journey Through the Land of the Tribal Pathans (1993)
    • Pakistan: A Personal History (2011)

Geser ke atas Berita Selanjutnya