Profil
Ahn Jung-Hwan
Ahn Jung-Hwan adalah mantan pemain sepak bola asal Korea Selatan. Lahir di Paju, Gyeonggi, Korea Selatan, pria yang bermain di posisi penyerang atau gelandang ini memulai karir profesionalnya di dunia sepak bola dengan bergabung dengan tim K-League, Busan L’cons. Namun karirnya di Korea melesat setelah dipinjamkan ke tim Seri A Italia, AC Perugia pada musim 2000/2001.
Nama Ahn mulai menjadi buah bibir ketika menjadi pahlawan Korsel dimana ketika itu ia mencetak gol di masa perpanjangan waktu yang menyingkirkan Italia di 16 besar Piala Dunia 2002. Saat itu Korsel yang merupakan tuan rumah bersama Jepang akhirnya sukses melaju sampai babak semifinal sebelum disingkirkan oleh Jerman. Ahn pada saat itu sedang bermain di klub Serie A Perugia dengan status pemain pinjaman. Kontrak Ahn langsung diputus Perugia setelah menyingkirkan Italia.
Sempat beberapa kali gagal memperoleh kontrak dengan klub-klub Eropa, pemain yang dijuluki ‘The Lord of the Ring’ ini bergabung dengan tim liga Jepang, Shimizu S-Pulse dan satu musim kemudian pindah ke Yokohama F. Marinos.
Prestasinya di Jepang membuka pintu untuk berlaga di Eropa dengan bergabung bersama tim Perancis, FC Metz. Sempat gagal masuk seleksi dari Blackburn Rovers, tim asal Inggris, suami dari mantan Miss Korea Selatan Lee Hye-Won ini memperoleh kontrak 17 bulan dengan klub asal Bundesliga FC Duisburg. Kesulitan memperoleh kontrak di Eropa, Ahn Jung-Hwan kembali ke Asia dan bergabung dengan klub Korea Selatan, Suwon Samsung Bluewings pada tahun 2007.
Pada 2008, penyerang yang gagal masuk ke timnas Korea Selatan untuk Piala Dunia 2006 ini bergabung dengan Busan I’Park. Pada Maret 2009, pemain yang dianggap mirip dengan actor Cha In-Pyo ini bergabung dengan klub asal China, Dalian Shide. Kontraknya pun diperpanjang setelah performanya membaik dan pada musim 2010, menjadi kapten tim tersebut.
Pada usia 36 tahun tanggal 30 Januari 2012 Ahn Jung-Hwan mengumumkan berhenti dari sepak bola professional. Dia tidak lagi sebagai pemain sepakbola tetapi sebagai kepala keluarga dan sebagai penggemar sepakbola. Dia tetap mendukung sepakbola Korea. Alasan dia pensiun karena ingin beristirahat.
Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic